POLYALUMUNIUM KLORIDA DARI ALUMUNIUM HIDROKSIDA

Baggery, Calvin and Samuel, Jeremy (2020) POLYALUMUNIUM KLORIDA DARI ALUMUNIUM HIDROKSIDA. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02211640000150_02211640000163_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
02211640000150_02211640000163_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (579kB) | Preview

Abstract

Polyalumunium Klorida (PAC) merupakan suatu rantai panjang anorganik, dikarenakan memiliki rantai yang sangat panjang, maka dari itu bisa disebut sebagai polimer. Polyalumunium Klorida ini dapat dibuat melalui bebapa bahan, salah satunya Alumunium Hidroksida. Lokasi pendirian pabrik PAC direncanakan di kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat. Pembuatan PAC dari Alumunium Hidroksida dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah pembentukan monomer, bagian kedua pembuatan inisiator, dan dilanjutkan dengan pembuatan polimer. Pembuatan monomer merupakan proses pencampuran antara larutan Asam Klorida (HCl) 35% dengan Alumunium Hidroksida (Al(OH)3). Dari pencampuran larutan HCl 35% dan Al(OH)3 maka akan terbentuk Basic Alumunium Klorida (BAC). Proses pembuatan BAC ini dilakukan pada reaktor dengan proses pengadukan perlahan selama 2 jam dengan suhu 120 °C dan tekanan 3 bar dengan konversi sebesar 70%.. Selanjutnya adalah Pembuatan inisiator (Natrium Alumina (NaAlO2)) dengan kadar 2%. Proses ini merupakan pencampuran antara Alumina (Al2O3) dengan larutan Natrium Hidroksida (NaOH). Larutan NaOH yang dibutuhkan untuk pembuatan NaAlO2 sebesar 20%.. Proses pembuatan NaAlO2 ini dilakukan pada reaktor pembuatan inisiator dengan proses pengadukan secara perlahan selama 1 jam dengan suhu 100 °C dan tekanan 2 bar dengan konversi sebesar 99%. Lalu yang terakhir adalah proses polimerisasi. Polimerisasi merupakan proses penggabungan molekul monomer dengan bantuan inisiator. Tahapan dalam proses polimerisasi yaitu, inisiasi, propagasi, dan terminasi. Pada pembuatan PAC proses polimerisasi terjadi secara anionik. Kapasitas pabrik direncanakan sebesar 21.324.000 Kg/Tahun. Pabrik direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2022, dengan Alumunium Hidroksida yang dibutuhkan sebesar 12.748.728,12 kg/tahun. Dengan kapasitas produksi ini, estimasi hasil penjualan per tahun sebesar Rp 188.177.608.000.,estimasi umur pabrik 10 tahun dan waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun, dapat diketahui Internal rate of Return (IRR) sebesar 72%. Untuk Pay Out Time (POT) selama 2,4Tahun dan Break Event Point (BEP) sebesar 30,3%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, pabrik PAC ini layak untuk didirikan. Diharapkan adanya pabrik PAC ini dapat memenuhi kebutuhan PAC didalam negri maupun diluar negeri.
===========
Polyalumunium Chloride (PAC) is a long inorganic chain, because it has a very long chain, therefore it can be called a polymer. Polyalumunium Chloride can be made through several materials, one of which is Aluminum Hydroxide. The location for the establishment of the PAC factory is planned in Menpawah district, West Kalimantan. Preparation of PAC from Aluminum Hydroxide is divided into 3 parts. The first part is the formation of monomers, the second part is the manufacture of the initiator, and continues with the manufacture of the polymer. Making monomers is a process of mixing a solution of 35% Hydrochloric Acid (HCl) with Aluminum Hydroxide (Al (OH) 3). From mixing 35% HCl and Al (OH) 3 solutions, Basic Aluminum Chloride (BAC) will be formed. The process of making BAC is carried out in a reactor with a slow stirring process for 2 hours at a temperature of 120 ° C and a pressure of 3 bar with a conversion of 70%. Next is the making of an initiator (sodium alumina (NaAlO2)) with a level of 2%. This process is a mixture of Alumina (Al2O3) with a solution of sodium hydroxide (NaOH). The NaOH solution required for the manufacture of NaAlO2 is 20%. The process of making NaAlO2 is carried out in an initiator-making reactor with a slow stirring process for 1 hour with a temperature of 100 ° C and a pressure of 2 bar with a conversion of 99%. Then the last is the polymerization process. Polymerization is the process of combining monomer molecules with the help of an initiator. The stages in the polymerization process are initiation, propagation and termination. In the manufacture of PAC, the polymerization process occurs anionically. The plant capacity is planned for 21,324,000 Kg / year. The factory is planned to start operating in 2022, with the required Aluminum Hydroxide of 12,748,728.12 kg / year. With this production capacity, the estimated annual sales result is IDR 188,177,608,000., The estimated age of the factory is 10 years and the loan repayment period is 10 years, it can be seen that the Internal Rate of Return (IRR) is 72%. For Pay Out Time (POT) for 2.4 years and Break Event Point (BEP) of 30.3%. Based on the economic analysis, this PAC factory is feasible to build. It is hoped that this PAC factory can meet PAC needs both domestically and abroad.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP1140 Polymers
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Calvin Baggery
Date Deposited: 25 Aug 2020 04:35
Last Modified: 18 Nov 2023 14:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/81091

Actions (login required)

View Item View Item