Sa'diyah, Zaimatus (2020) Prediksi Tekanan Pori Menggunakan Metode Eaton Untuk Menentukan Berat Jenis Lumpur Pengeboran Pada Lapangan X. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
01111640000052_Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Tekanan pori dapat digunakan untuk menentukan berat jenis lumpur pengeboran yang dihitung melalui metode Eaton menggunakan log sonic dan log resistivitas pada zona shale. Untuk menentukan tekanan pori, normal compaction trendline (NCT) dan eksponen Eaton diperlukan. Nilai eksponen Eaton pada Lapangan X (Cekungan Sumatera Selatan) dari log resistivitas untuk Sumur A−E secara berurutan ialah 0,68; 0,61; 1,47; 1,04; dan 0,77, sedangkan dari log sonic untuk Sumur A−E secara berurutan ialah 3,70; 2,38; 3,30; 1,93; dan 2,61. Selain itu, hasil estimasi tekanan pori terbesar berada pada formasi Talang Akar dan Gumai dengan lithologi 40−100% shale sebagaimana pada final well report (FWR). Tekanan pori dari log sonic lebih sesuai dengan data formation tester dari pada tekanan pori dari log resistivitas. Dengan demikian, rekomendasi berat jenis lumpur pengeboran didasarkan pada metode Eaton menggunakan log sonic dengan hasil bahwa berat jenis lumpur sumur A−E secara berurutan sebesar 9,9−11,4 ppg, 8,2−9,8 ppg, 9,5−11,7 ppg, 9,3−10,2 ppg, dan 9,4−11,4 ppg. Nilai rekomendasi ini memiliki berat jenis lumpur yang hampir sama dengan berat jenis lumpur yang digunakan pengeboran serta dibawah leak off test (LOT).
=========================================================
Pore pressure can be used to determine the specific mud weight drilling via Eaton’s method using sonic log and resistivity log in the shale zone. In order to estimate pore pressure, both normal compaction trendline (NCT) and Eaton’s exponent are needed. The value of Eaton’s exponent in Field X (South Sumatra Basin) via resistivity log for well A−E are 0.68, 0.61, 1.47, 1.04, and 0.77, respectively, while from sonic log for well A−E are 3.70, 2.38, 3.3, 1.93,and 2.61, respectively. Furthermore, The largest pore pressure is in Talang Akar and Gumai formations with 40−100% shale lithology based on the final well report (FWR). In addition, The pore pressure estimation using sonic log is close formation tester data if compared with pore pressure via resistivity log. Consequently, the recommendation of specific mud weight drilling using Eaton’s method is based on the sonic log for well A−E are 9.9−11.4 ppg, 8.2−9.8 ppg, 9.5−11.7 ppg, 9.3−10.2 ppg, and 9.4−11.4 ppg, respectively. The recommendation is close to the actual specific mud weight drilling and under leak off test (LOT).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mud weight drilling, Eaton’s exponent, Eaton’s method, pore pressure, berat jenis lumpur pengeboran, eksponen Eaton, metode Eaton, tekanan pori. |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Zaimatus Sa'diyah |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 05:46 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 08:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81111 |
Actions (login required)
View Item |