Analisis Spektral dan Klasifikasi Gempa Gunung Api Anak Krakatau berdasarkan Rekaman Data Seismogram pada Oktober-Desember 2019

Hidayah, Nurul (2020) Analisis Spektral dan Klasifikasi Gempa Gunung Api Anak Krakatau berdasarkan Rekaman Data Seismogram pada Oktober-Desember 2019. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111640000061-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
01111640000061-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Gunung Api Anak Krakatau merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Pada tahun 2018 dan 2019, aktivitas Gunung Anak Krakatau sangat tinggi, hingga terjadi letusan yang cukup besar pada akhir 2018 dan akhir 2019. Dalam upaya mitigasi bencana gunung api, diperlukan kecepatan informasi untuk mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat. Salah satu hal yang dapat dilakukan antara lain adalah menganalisis karakteristik gempa yang dapat diestimasi berdasarkan parameter sumber gempa pada daerah bencana. Parameter 1068 event gempa selama bulan Oktober-Desember 2019 telah dianalisis dengan menggunakan analisis spektral. Hasilnya, terjadi Gempa vulkanik dalam (VA) sebanyak 47 kali dengan frekuensi dominan sebesar 1.52-8.81 Hz. Gempa vulkanik dangkal (VB) terjadi sebanyak 52 kali dengan frekuensi dominan sebesar 0.7-7.16 Hz. Letusan terjadi sebanyak 173 kali dengan frekuensi dominan sebesar 0.92-3.12 Hz. Adapun hembusan terjadi sebanyak 331 kali dengan frekuensi dominan sebesar 0.57-5.86 Hz. Gempa Low Frequency terjadi sebanyak 456 kali dengan frekuensi dominan sebesar 0.7-4 Hz. Sementara itu, tremor harmonik terjadi sebanyak 9 kali dan memiliki frekuensi dominan sebesar 1.50-1.97 Hz. Peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan adanya aktivitas magnatik, yakni pergerakan magma ke arah permukaan yang menandakan potensi terjadinya erupsi.

========================================================

Anak Krakatau Volcano is one of the active volcanoes in Indonesia. In 2018 and 2019, Anak Krakatau Volcano was very active, until a heavy eruption occurred at the end of 2018 and the end of 2019. In the effort to mitigate volcanic disasters, the fast information needed to issue early warnings to the public. One of the things that can to do is analyze earthquake characteristics that can be estimated based on earthquake parameters in the affected area. The parameters of 1068 earthquake events during October-December 2019 were analyzed using spectral analysis. As a result, deep volcanic earthquakes (VA) occurred 47 times with a dominant frequency of 1.52-8.81 Hz. Shallow volcanic earthquakes (VB) occurred 52 times with a dominant frequency of 0.7-7.16 Hz. The eruption occurred 173 times with a dominant frequency of 0.92-3.12 Hz. The gusts occurred 331 times with a dominant frequency of 0.57-5.86 Hz. Low Frequency Earthquake occurred 456 times with a dominant frequency of 0.7-4 Hz. Meanwhile, harmonic tremors occur 9 times and have a dominant frequency of 1.50-1.97 Hz. The increase of volcanic activity indicates the magnatic activity, that is the movement of magma toward the surface which indicates a potency of eruption.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Anak Krakatau Volcano, earthquake characteristics, frequency, spectral analysis. Analisis spektral, frekuensi, Gunung Anak Krakatau, karakteristik gempa.
Subjects: Q Science > QE Geology > QE538.8 Earthquakes. Seismology
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nurul Hidayah
Date Deposited: 27 Aug 2020 06:42
Last Modified: 21 Dec 2023 08:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/81367

Actions (login required)

View Item View Item