PUTRI, ELSA DWI (2016) POTENSI REDUKSI DAN PENGUMPULAN SAMPAH FASILITAS PENDIDIKAN DI KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA. In: Final Assignment, June 2016, DEPARTMENT OF ENVIRONMENTAL ENGINEERING. Faculty of Civil Engineering and Planning.
Preview |
Text
3312100001-Paper.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview |
Preview |
Text
3312100001-Presentation.pdf - Published Version Download (954kB) | Preview |
Abstract
Kecamatan Semampir yang berada di wilayah Surabaya Utara memiliki 521 fasilitas umum, fasilitas sosial dan kawasan komersial. Jenis fasilitas tersebut meliputi pasar, pusat perdagangan, rumah ibadah, panti sosialdan fasilitas pendidikan. Diantara jenis fasilitas tersebut yang memiliki jumlah paling banyak yaitu fasilitas pendidikan sebesar 104 unit. Jumlah fasilitas yang banyak dapat mempengaruhi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan.Salah satu konsep pembangunan berwawasan lingkungan yaitu pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan dalam program Adiwiyata. Sekolah yang menerapkan program adiwiyata yaitu sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Diharapkan peran pemilik fasilitas dalam program Adiwiyata ini dapat mengurangi laju timbulan sampah yang dihasilkan.
Penelitian dilaksanakan pada kawasan fasilitas pendidikan yang telah menjadi titik sampling di Kecamatan Semampir. Pengukuran laju timbulan dilakukan 8 hari dengan cara mengukur langsung laju timbulan sampah di16lokasi dari total 104 lokasi. Pemilihan lokasi sampling menggunakan metode stratified random sampling. Sistem pengumpulan sampah eksisting ditentukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan mengikuti rute petugas pengumpul sampah. Data yang diperoleh saat mengikuti rute petugas pengumpul yaitu waktu pengambilan per ritasi, waktu total yang dibutuhkan tiap ritasi, dan jumlah ritasi per hari. Persentase reduksi sampah fasilitas pendidikan dan potensi reduksi didapatkan dari wawancara dan pengukuran komposisi sampah tereduksi oleh pihak pemilik fasilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah fasilitas pendidikan untuk sekolah adiwiyata dan sekolah non adiwiyata berturut-turut yaitu 0,25 ton/hari dan 0,40 ton/hari. Dengan komposisi tertinggi berturut-turut yaitu sampah kertas dan sampah plastik sebesar 30,05% dan 44,46%. Potensi reduksi berdasarkan partisipasi pemilik fasilitas kondisi eksisting untuk sekolah adiwiyata sebesar 1,2%/tahun dan sekolah non adiwiyata sebesar 0,3% per tahun. Kondisi eksisting sistem pengumpulan, ritasi rata-rata gerobak sampah dan gerobak sampah ditarik motor yaitu 3 ritasi/hari dan 2 ritasi/hari. Optimasi berdasarkan potensi reduksi di sumber menjadikan jumlah alat pengumpul berkurang dengan jumlah awal sebanyak 83 buah menjadi 81 buah. Optimasi reduksi sampah berdasarkan partisipasi pemilik fasilitas menjadikan jumlah alat pengumpul berkurang dengan jumlah awal sebanyak 83 buah menjadi 72 buah.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | adiwiyata, fasilitas pendidikan, reduksi, sistem pengumpulan, timbulan sampah, educational facilities, reduction, collecting system, solid waste generation. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 17 Nov 2016 06:58 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 04:02 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/814 |
Actions (login required)
View Item |