Pemanfaatan Campuran Lumpur Sidoarjo (Lusi) Dan Bahan Aditif Dalam Bentuk Granular Sebagai Tanah Urug

Pasmar, Dasyri (2020) Pemanfaatan Campuran Lumpur Sidoarjo (Lusi) Dan Bahan Aditif Dalam Bentuk Granular Sebagai Tanah Urug. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111160010004-Disertation.pdf] Text
03111160010004-Disertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Lembar Pengesahan Disertasi 2020 - DASYRI PASMAR.pdf] Text
Lembar Pengesahan Disertasi 2020 - DASYRI PASMAR.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (308kB) | Request a copy

Abstract

Lumpur Sidoarjo (LuSi) merupakan semburan lumpur panas yang terjadi
di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia yang diakibatkan oleh pengeboran
sumur eksplorasi oleh Lapindo Brantas. Semburan LuSi sampai sekarang masih
belum berhenti sehingga volume lumpur yang harus ditampung semakin
bertambah yang berarti areal penampungan yang dibutuhkan menjadi semakin
luas dan tanggul yang dibangun sekeliling area menjadi semakin tinggi. Oleh
sebab itu, banyak peneliti melakukan studi untuk memanfaatkan LuSi, diantaranya
dipakai sebagai campuran beton atau batu bata, dalam rangka mengurangi volume
LuSi yang terus bertambah. Hanya saja, volume pemakaiannya masih sangat kecil
dibandingkan dengan volume semburan lumpurnya. Oleh sebab itu, penggunaan
LuSi sebagai tanah urug merupakan terobosan yang sangat baik karena dapat
memanfaatkan LuSi dalam jumlah yang sangat besar. LuSi (Initial-LuSi)
diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas tinggi (CH) atau A-7-6.
Dalam rangka menjadikan Initial-LuSi sebagai tanah urug, ada beberapa
kendala yang harus diselesaikan. Butiran Initial-LuSi yang halus harus dirubah
menjadi butiran kasar agar mudah diangkut; LuSi tidak boleh berubah menjadi
lembek apabila terendam air; dan nilai plastisitasnya harus kecil
Penelitian yang dilaksanakan dibagi dalam dalam 2 (dua) tahap. Tahap
pertama adalah menentukan nilai parameter ‘k’ (konstanta kecepatan granulasi)
dalam bentuk persamaan empiris dari tabung granulator. Tahap kedua adalah
merubah Initial-LuSi menjadi material berbutir kasar yang terstabilisasi (Granular
Size of Lime- Stabilized LuSi / SGL) menggunakan tabung ganulator dengan
harga ‘k’ yang telah dipilih. Dalam penelitian ini telah ditetapkan material
stabilisasi yang dipakai adalah 10% kapur Ca(OH)2 dengan masa peram 20 hari.
Material SGL yang diproduksi kemudian ditentukan nilai CBR(Rendaman) untuk
diketahui apakah material SGL tersebut memenuhi syarat sebagai tanah urug.
Persamaan empiris konstanta kecepatan granulasi ‘k’ dari material SGL
adalah
k = 1,13781 x S0,444913 x W-0,87448 x T0,5876
iv
(S = kemiringan tabung granulator (0); W = kadar air (%); T = temperatur air (0C)
didalam tabung granulator). Dengan menggunakan kecepatan putar tabung
granulator yang berbeda (V=10rpm, 8rpm, dan 6rpm) dan kemiringan (S=50 dan
100) dengan parameter lainnya yang sama (W=39%, dan T=250C), ternyata
material SGL yang dihasilkan berbeda dimana apabila diklasifikasikan masingmasing
sebagai SW, SP-SM, dan GW. Material SGL yang diproduksi dengan
kecepatan putar tabung V=10rpm dan V=8rpm memenuhi syarat sebagai tanah
‘urug pilihan’ (dipadatkan dengan 90% energi pemadatan maksimum); sedangkan
kecepatan putar tabung V=6rpm (dipadatkan minimal 95% energi pemadatan
maksimum). Apabila dipadatkan hanya dengan 90% energi pemadatan
maksimum, maka material SGL yang diproduksi dengan kecepatan putar tabung
V=6rpm tersebut hanya dapat memenuhi syarat sebagai ‘tanah urug biasa’.
==================================================================================================================
Sidoarjo mud (LuSi) is very hot mud eruption, caused by well exploration
for gas in Porong, Sidoarjo, East Java, Indonesia. The eruption is still taking place
so that the mud volume keeps increasing, means that it needs more area and
higher dike surrounded to retain the mud. Because of that, many researchers tried
to reduce the LuSi volume by using it as substitution material such as for concrete,
brick etc; however, the use of LuSi is still in small volume compared to total
volume of LuSi. Therefore, the use of LuSi as fill materials is a breakthrough
because LuSi will be used in huge volumes. LuSi (Initial-LuSi) is classified as clay
with high plasticity (CH) or as A-7-6.
In order to make Initial-LuSi as fill materials, there are some constrains
that must be solved. LuSi has to be coarse grains materials to make it easy to be
transported and it will not turn soft when submerged in water; besides, its
plasticity value must be small.
In order to solve all constrains mention above, the research was carried out
in 2 (two) steps. The first step was to determine the Constanta 'k' (the granulation
velocity Constanta) of granulator drum in an empirical equation. The second step
of research was to convert the Initial-LuSi to be Granular Size of Lime-Stabilized
LuSi (SGL) by using the selected ‘k’ value. The stabilization material used in this
study was 10% of lime Ca (OH)2 and cured for 20 days. Afterwards, the soaked
CBR value of SGL material was determined in order to check whether the SGL
material was able to fulfil the requirement as fill material.
The research results show that empirical equation of the Constanta 'k' of
the SGL material is
k = 1,13781 x S0,444913 x W-0,87448 x T0,5876
{S = slope of granulator drum (0); W = water content (%); T = water temperature
(0C) in the granulator drum}. By choosing different rotation speeds of granulation
vi
drum (V = 10rpm, 8rpm, and 6rpm) and slope (S = 50 and 100) but with the same
other parameters (W = 39% and T = 250 C), it turns out that the SGL material
produced is different; they are classified as SW, SP-SM, and GW, respectively.
The SGL materials produced with drum rotation speed V = 10rpm and V = 8rpm
fulfil the requirement as ‘selected fill materials’ although it is compacted only
with 90% of maximum compaction energy. However, for SGL material produced
with drum rotation speed V = 6rpm must be compacted at least 95% of the
maximum compaction energy. When SGL is compacted with 90% of the
maximum compaction energy, the SGL material produced with drum rotation
speed V = 6rpm only fulfil as ‘common fill materials’.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: CBR, granulator, kapur Ca(OH)2, konstanta kecepatan granulasi, lumpur Sidoarjo, stabilisasi, tanah urug, CBR, fill material, granulator, granulation velocity Constanta, lime Ca (OH)2, Sidoarjo mud (LuSi), stabilization.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: Dasyri Pasmar
Date Deposited: 29 Aug 2020 08:40
Last Modified: 05 Jan 2024 02:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/81532

Actions (login required)

View Item View Item