Hidayah, Devi Arum (2020) Rencana Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Di Desa Kambeng, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo Sebagai Peningkatan Lahan Tadah Hujan Menjadi Irigasi Teknis. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10111610000023_Undergraduate_Thesis.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Irigasi adalah sebuah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang meliputi irigasi permukaan, rawa, air bawah tanah, pompa, dan tambak. Pengembangan irigasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi tanam terutama pada lahan tadah hujan agar bisa menjadi irigasi teknis. Dalam studi ini lokasi yang diambil adalah Desa Kambeng, Slahung, Ponorogo. Total luas lahan sawah adalah sebesar 147,02 Ha. Lahan yang dapat terairi dengan air tanah adalah sebesar 135,54 Ha sedangkan luas lahan yang diperkirakan masih menjadi lahan tadah hujan adalah sebesar 11,480 Ha yang akan dikembangkan dengan sistem jaringan irigasi air tanah (JIAT). Debit keluaran dari sumur yang terdapat di lokasi adalah sebesar 12,153 liter/dt. Pola tata tanam yang dikembangkan adalah padi-padi-palawija dengan kebutuhan air lahan sebesar 1,370 liter/dt/ha. Sistem distribusi menggunakan sistem perpipaan, diameter yang dipakai adalah 2”-5”, dan jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC jenis AW. Penambahan tinggi tekan sebesar 10 meter digunakan untuk mengairkan air dari sumur ke lahan yang elevasinya lebih tinggi. Pompa hisap yang digunakan adalah pompa jenis submersible merk Grounfos type SP-10 dengan maksimum head 81 meter. Total biaya konstruksi pada perencanaan JIAT adalah sebesar Rp 860.191.658,00. Total produksi tanam selama setahun adalah sebesar Rp 970.122.320,00. Analisis ekonomi yang dilakukan menghasilkan nilai BCR sebesar 3,312 > 1, nilai NPV sebesar Rp 7.174.745.122,13 > 0, dan IRR sebesar 33,645%. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan maka pekerjaan JIAT ini layak untuk dilaksanakan.
==========================================================
Irrigation is an effort to provide, regulate, and dispose water to support agriculture which includes surface irrigation, swamps, underground water, pumps, dan ponds. Irrigation develompment is needed to increase crop production, especially on rainfed land so that it can become technical irrigation. In this study, the loacation is in Desa Kambeng, Slahung, Ponorogo. Total area of rice field is 147,02 Ha. The land that can be irrigated with groundwater is 135,54 Ha. Meanwhile, the area of land which is estimated to be still rainfed is 11,480 Ha which will be developed with a groundwater irrigation network system (JIAT). The discharge from the wells at the site is 12,153 liter/second. The distribution system uses a piping system, the diameter used is 2" - 5", and the type of pipe used is AW type of PVC pipe. An increase in the compressive height of 10 meters is used to drain water from the well to land eith a heigher elevation. The suction pump used is a submersible pump, the Groudfos brand SP-10, with a maximum head of 81 meters. Total cost of JIAT construction plan is RP 860.191.685,00. Total planting production for a year is Rp 970.122.320,00. The economic analysis performed resulted in a BCR value of 3,312>1, an NPV value of Rp 7.174.745.122,13>0, and an IRR of 33,645%. Based on the economic analysis carried out, the JIAT work is feasible to carry out.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Irigasi, JIAT, Kelayakan Ekonomi. Perpipaan, pompa. Irrigation, JIAT, Feasibility study, Piping, Pump. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D3) |
Depositing User: | Devi Arum Hidayah |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 03:10 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 00:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81703 |
Actions (login required)
View Item |