., Ilman (2016) Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Kompresor Dan Beban Pendinginan Sistem Refrigerasi Cascade. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2113106012-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Semakin meningkatnya kebutuhan energi masyarakat
yang dibarengi dengan semakin menipisnya persediaan energi,
membuat sekolompok manusia melakukan berbagai penelitian
dalam merancang suatu proses maupun sistem yang memiliki
tingkat efisiensi yang maksimum dengan kualitas produk yang
lebih baik. Salah satu teknologi yang berkembang adalah sistem
pendingin yang mampu menurunkan temperatur jauh di bawah
0℃ seperti yang diaplikasikan pada cold storage, blast freezer, dll. Sistem tersebut banyak diaplikasikan di dunia industri dengan
aplikasi nyata seperti penyimpanan makanan yang memberikan
beban yang berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan adanya
pengaruh beban terhadap sistem. Selain itu, kecepatan putar
kompresor yang berbeda menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi performa sistem, sehingga dilakukan penelitian
untuk meningkatkan performa sistem refrigersi cascade dengan
memvariasikan kecepatan putar kompresor, dan beban
pendinginan. Sehingga didapatkan kecepatan putar yang sesuai
dengan besar beban pendinginan yang diterima oleh sistem
cascade.
Pengujian Sisem Refrigerasi Cadcase ini menggunakan
refrigeran Musicool-22 pada High Stage dan R-407F pada Low
Stage dengan 8 titik pengukuran temperatur dan tekanan. Saat pengukuran dilakukan, sistem diberikan beban pendinginan
berupa kalor yang dihasilkan oleh electric heater dimana beban
tersebut terpasang di dalam kabin sehingga kalor yang
dihasilkan oleh electric heater dapat diserap oleh evaporator
Low Stage. Beban yang divariasikan dari electric heater tersebut
adalah 0 (tanpa beban), 28,8; 86,4; dan 158,4 Watt. Selain itu,
frekuensi listrik yang masuk ke kompresor juga divariasikan.
Besar frekuensi yang divariasikan yaitu 30, 35,40,45, dan 50 Hz. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil yang didapatkan dari eksperimen ini yaitu
kecepatan putar yang paling sesuai dengan beban yang diberikan
terhadap sistem cascade. Pada beban 0 Watt kecepatan putar
yang sesuai adalah 1800 rpm dengan COP sebesar 1,397,
temperature kabin senilai -31,12 oC dan daya yang dibutuhkan
0,554 kW. Pada beban 28,8 Watt kecepatan putar yang sesuai
adalah 1800 rpm dengan COP sebesar 1,405, temperature kabin
senilai -29,78 oC dan daya yang dibutuhkan 0,605 kW. Pada
beban 86,4 Watt kecepatan putar yang sesuai adalah 2100 rpm
dengan COP sebesar 1,329, temperature kabin senilai -28,88 oC
dan daya yang dibutuhkan 0,564 kW. Sedangkan Pada beban
158,4 Watt kecepatan putar yang sesuai adalah 3000 rpm dengan
COP sebesar 0,976, temperature kabin senilai -28,1 oC dan daya
yang dibutuhkan 0,722 kW.
==================================================================================================================
The increasing energy needs of society coupled with the
depletion of energy supply causes a group of people to do
research to devise a process and a system that has the maximum
level of efficiency with better product quality. One of the growing
technology is capable of cooling system that lowers the
temperature far below 0 ℃ as applied to cold storage, blast
freezers, etc. These systems are often applied in the industrial
world, with real applications such as storage of foods that
provide different loads. This causes the influence of the load on
the system. In addition, the rotational speed of the compressor
different, being one of the factors that influence the performance
of the system so that research to improve system performance
refrigersi cascade by varying the rotational speed compressor
and cooling loads to obtain the rotational speed corresponding to
the large cooling load received by cascade system.
Testing sisem Cadcase Refrigeration uses refrigerants
Musicool-22 on High Stage and R-407F at Low Stage with 8
points temperature and pressure measurements. When the
measurement is being done, the system is given the cooling load
in the form of the heat produced by the electric heater where the
load is attached inside the cabin so that the heat produced by the
electric heater can be absorbed by the evaporator Low Stage. The
load varied from the electric heater is 0 (no load), 28.8; 86.4; and
15.4 Watt. In addition, the frequency of incoming electricity into the compressor is also varied. Large varied frequencies, namely
30; 35; 40; 45; and 50 Hz. Measurement and data retrieval
performed 5 times.
The results obtained from these experiments that the most
appropriate rotational speed to the load placed on the system
cascade. On Load 0 Watt corresponding rotational speed is 1800
rpm with a COP of 1.397, valued at -31.12 ° C cabin temperature
and power needed 0.554 kW. At 28.8 Watt load corresponding
rotational speed is 1800 rpm with COP of 1.405, cabin
temperature valued at -29.78 ° C and 0.605 kW power needed. At
a load of 86.4 Watt corresponding rotational speed is 2100 rpm
with a COP of 1.329, valued at -28.88 ° C cabin temperature and
power required 0.564 kW. While At 158.4 Watt load
corresponding rotational speed is 3000 rpm with COP of 0,976,
cabin temperature valued at -28.1 ° C and 0.722 kW power
needed
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 621.402 5 Ilm s |
Uncontrolled Keywords: | Sistem refrigerasi; cascade; COpcascade; kecepatan putar; frekuensi; cold storage |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK4035.R4 Refrigeration and refrigerating machinery |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 04:18 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 04:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81718 |
Actions (login required)
View Item |