Putri, Erika Natasha Permata (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN GENDER (IPG) DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BINER. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211640000117-Undergraduate_Thesis.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Budaya patriarki masih melekat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Indonesia. Umumnya, di wilayah yang masih kental menganut budaya patriarki, perempuan akan tertinggal dari laki-laki dalam segi kesehatan, pendidikan maupun ekonomi. Hal ini terjadi karena norma dalam budaya patriarki seringkali merugikan perempuan dengan menempatkannya sebagai warga kelas dua. Padahal potensi perempuan dalam menunjang pembangunan suatu negara sangatlah besar. Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif. Dengan demikian mempromosikan kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan. Salah satu pengukuran yang digunakan untuk mengukur kesetaraan gender adalah Indeks Pembangunan Gender (IPG). IPG digunakan untuk meng-gambarkan kesenjangan pencapaian pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi IPG di wilayah Jawa dengan menggunakan regresi probit biner. Hasil yang diperoleh yaitu sebesar 45,4% Kabupaten/Kota di wilayah Jawa memiliki nilai IPG yang tergolong rendah. Variabel mempengaruhi nilai IPG di Jawa adalah ULP, pendidikan minimal SMA dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan dengan nilai akurasi model sebesar 78,15% dan nilai APER sebesar 21,48%.
===============================================================================================================
Patriarchal culture is still inherent in everyday life, especially in Indonesia. Generally, in areas that are still heavily patriarchal, women will be left behind men in terms of health, education, and economics. This happens because the norms in patriarchal culture often harm women by placing them as second-class citizens. Even though the potential of women in supporting the development of a country is huge. Gender equality will strengthen a country's ability to develop, reduce poverty, and govern effectively. Thereby promoting gender equality is a major part of the development strategy. One of the measurements used to measure gender equality is the Gender Development Index (GDI). GDI is used to describe the gap in the achievement of human development between men and women. This study analyzes the factors that are suspected to influence GDI in the Java region by using binary probit regression. The results obtained in the amount of 45.4% of districts/cities in Java have a relatively low GDI value. Variables affecting GDI scores in Java are ULP, minimum high school education, and female labor force participation rate with a model accuracy of 78,15% and an APER value of 21,48%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.536 Put f-1 • Putri, Erika Natasha Permata |
Uncontrolled Keywords: | Indeks Pembangunan Gender, Pulau Jawa, Regresi Probit Biner, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, ULP ==================================================================================================== Gender Development Index, Java Island, Binary Probit Regression, Labor Force Participation Rate, ULP |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Erika Natasha Permata Putri |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 02:41 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 08:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81728 |
Actions (login required)
View Item |