Rochdi, Edith Abram (2016) Penataan Koridor Sungai Mahakam Di Kota Samarinda Kalimantan Timur. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3211203001-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (24MB) | Preview |
Abstract
Beberapa kota di Indonesia banyak mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan kota di luar pulau Jawa berbeda dalam hal geografi dan bentukbfisik kotanya. Sebagai ibukota Kalimantan Timur, kota Samarinda dapat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan kota dan wilayah sekitarnya. Kondisi fisik wilayah perkotaan Samarinda dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini tumbuh dan berkembang tanpa RTRW, karena RTRW Provinsi Kalimantan Timur saat ini masih dalam proses persetujuan Mentri dalam negri . Hal ini bisa mempengaruhi tatanan ruang kota, baik tata masa bangunan maupun tatanan ruang luarnya. Keadaan tersebut mengakibatkan ketidak seimbangan perkembangan kota pada koridor sungai Mahakam dan cenderung tidak terarah pada pengaturan fungsi lahan dan fasad bangunannya. Koridor sungai Mahakam yang membelah kota Samarinda ini memberikan ciri khas, dan beberapa tempat potensial sangat memerlukan penataan fisik. Dengan adanya penataan koridor sungai Mahakam maka diharapkan Samarinda menjadi tempat yang mempunyai identitas kota yang berkarakteristik.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif komparatif menggunakan studi preseden dan pendekatan studi kearah perancangan kota dibantu pendekatan perencanaan kota. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya konsep dan panduan penataan dengan cara memadukan hasil sintesa teori dan kajian preseden dengan hasil pengamatan dilapangan.
==================================================================================================================================
Many parts of cities in Indonesia are progressing rapidly. The developments of the city outside Java island are different in the geographical and physical shape. As the capital of East Kalimantan, Samarinda city gives a great influence to the development of the city and srrounding region. The physical condition of urban areas in Samarinda for 10 (ten) years currently developing without masterplan because the masterplan of East Kalimantan province are still in process for approvement from Ministry of Home Affairs. It
would affect to the construction of the town hall, both the layout of the building mass, and of the open spaces. This situation resulted imbalance development of the city, and
Mahakam river’s corridor and tend undirected by land use dan building aesthetic. The Mahakam river’s corridor that pass through Samarinda city is very specific and potential place need to be improved. By structuring the Mahakam river’s corridor, it could improve Samarinda to become the excited place strengthen the identity of the characteristic city.
This research used a qualitative-comparative descriptive approach method, used precedent studies and study approach towards the urban design supported by the urban planning approach. The results achieved from this research is the concept and guide line combining the results of the synthesis of the theory and precedent studies with the results of fields observations.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTA 711.4 Roc p 2016 |
Uncontrolled Keywords: | Koridor sungai; kota Samarinda; perencanaan kota dan perancangan kota |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 06:30 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 02:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81852 |
Actions (login required)
View Item |