MODEL PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH DI INDONESIA MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK BARU DENGAN PERSPEKTIF INACTIVE PROBLEM

Rony Prabowo, Rony (2020) MODEL PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH DI INDONESIA MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK BARU DENGAN PERSPEKTIF INACTIVE PROBLEM. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 02411360010009 - Disertation_compressed.pdf] Text
02411360010009 - Disertation_compressed.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Secara umum, produk baru dapat dikembangkan berdasar permasalahan yang telah dirasakan konsumen atau melalui perspektif active problem. Namun lebih dari 45% konsumen tidak mampu mengungkapkan masalahnya dengan jelas sehingga sulit untuk dapat dipahami. Kondisi ini disebut Inactive problem yang terjadi bila konsumen belum menyadari adanya masalah. Bila suatu perusahaan berhasil mengembangkan produk baru melalui perspektif inactive problem, maka dapat memperoleh keunggulan kompetitif yaitu konsumen yang lebih loyal, siklus hidup produk yang lebih panjang dan keuntungan yang lebih tinggi. Studi terkait kerangka pengembangan produk baru dengan perspektif inactive problem khusus untuk UKM belum ada. Untuk itu, penelitian ini memiliki tiga tujuan. Tujuan pertama adalah mengembangkan tahapan pengembangan produk baru dengan perspektif inactive problem. Tujuan kedua mengetahui pengaruh variabel pembentuk pada pengembangan produk baru untuk tiga jenis UKM yaitu active, dynamic dan advance. Tujuan ketiga adalah menentukan strategi terbaik untuk pengembangan produk baru pada masing-masing jenis UKM. Tujuan pertama penelitian ini dilakukan dengan study etnography dan mengusulkan tahapan pada pengembangan produk baru adalah sebagai berikut: pengamatan perilaku konsumen, pembuatan produk baru terspesialisasi, tes dan benchmarking, penawaran ide produk, modifikasi produk, pengembangan channel distribusi khusus serta menambahkan fungsi pada produk. Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa UKM Active dan Dynamic lebih memiliki kecenderungan untuk mengembangkan produk baru dengan tipe penambahan fungsi produk dengan konsumen passive. UKM Active sesuai dengan manajerial pengembangan inovasi, sedangkan UKM Dynamic dan Advance dengan manajerial berkonsep manajemen pengetahuan. UKM tipe Advance mengembangkan produk baru dengan peningkatan kualitas produk dan membuka pangsa pasar dengan konsumen conative. Strategi pengembangan produk baru untuk tiga jenis UKM menunjukkan bahwa tipe advance memiliki peluang untuk menghasilkan tipe pengembangan produk baru lebih banyak (>75) dibanding dengan tipe dynamic (>40) dan tipe active (>15) dan yang didukung oleh jumlah tenaga ahli yang lebih banyak (205-210 orang), outsourcing sebanyak 4 rekanan dan lama produksi 29 hari.

Kata kunci: inactive problem, passive, etnography, conative

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS170 New products. Product Development
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: Rony Prabowo
Date Deposited: 18 Sep 2020 02:59
Last Modified: 18 Sep 2020 02:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/81972

Actions (login required)

View Item View Item