Analisis Fenomena Tekanan Udara Permukaan Indonesia Sebelum Kejadian Hujan Ekstrem di Kabupaten Indramayu dengan Pendekatan Bootstrap

Hidayati, Sri (2014) Analisis Fenomena Tekanan Udara Permukaan Indonesia Sebelum Kejadian Hujan Ekstrem di Kabupaten Indramayu dengan Pendekatan Bootstrap. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 1312105023-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
1312105023-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Indramayu adalah salah satu Kabupaten sentra
produksi tanaman pangan (padi) di Jawa Barat, Indonesia. Pada
tahun 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten
Indramayu mengalami penurunan. Hal tersebut diduga akibat
pengaruh dari iklim ekstrim yang seringkali menimpa Indonesia.
Dari analisis deskriptif, rata – rata terjadi curah hujan ringan di
Indramayu dalam 1 tahun sebanyak 43 hari, hujan normal
sebanyak 29 hari, hujan lebat sebanyak 6 hari, dan hujan sangat
lebat sebanyak 1 hari. Berdasarkan pola grafik MRLP pada
analisis Extreme Value Theory (EVT) didapatkan nilai threshold
sebesar 50. Sehingga dari tahun 1979 – 2006 terjadi hujan
ekstrim sebanyak 146 hari. Dengan menggunakan analisis
bootstrap diperoleh kesimpulan bahwa tekanan udara permukaan
di sebagian besar pulau Sumatera dan sebagian kecil pulau
Kalimantan tergolong tinggi, sebaliknya tekanan udara
permukaan tergolong rendah di daerah Jawa-Bali saat H-1 dan H2
sebelum
kejadian
hujan
ekstrem
di
Kabupaten
Indramayu
=============================================================================================
Indramayu Regency is one of the centers of food crops (rice)
production in West Java, Indonesia. In 2013, the number of
farming households in Indramayu Regency has decreased. This
presumably due to the effects of extreme climate that often befall
Indonesia. Descriptive analysis show that average of mild rain in
Indramayu in 1 year is 43 rainy days, normal rain is 29 rainy
days, heavy rain is 6 rainy days, and very heavy rain is 1 rainy
day. Based on analyzing the chart pattern MRLP Extreme Value
Theory (EVT) is obtained threshold value is 50. Therefore, from
1979 until 2006 occurred 175 days of extreme rain in Indramayu.
By using bootstrap analysis, it can be concluded that the surface
pressure in most of the Sumatra island and few of Borneo island
fraction are so high, otherwise the surface pressure in Java-Bali
region are so low when one day and two day before the extreme
rainfall events in Indramayu

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.54 Sri a
Uncontrolled Keywords: Curah hujan ekstrim, tekanan permukaan, bootstrap
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA276 Mathematical statistics. Time-series analysis. Failure time data analysis. Survival analysis (Biometry)
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 24 Sep 2020 03:02
Last Modified: 24 Sep 2020 03:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/82033

Actions (login required)

View Item View Item