Analisis Stabilitas Tanggul Yang Distabilisasi Menggunakan Kapur, Fly Ash, Dan Biobakteri Akibat Musim Hujan Dan Musim Kemarau Di Sungai Bengawan Solo Cross Section 0±000 Dan Cross Section 0+500 Desa Semambung – Bojonegoro

Maulana, Angga Ahmad (2014) Analisis Stabilitas Tanggul Yang Distabilisasi Menggunakan Kapur, Fly Ash, Dan Biobakteri Akibat Musim Hujan Dan Musim Kemarau Di Sungai Bengawan Solo Cross Section 0±000 Dan Cross Section 0+500 Desa Semambung – Bojonegoro. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3111106018-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
3111106018-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Negara Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini mengakibatkan kondisi tanah selalu berubah-ubah. Pada saat musim hujan, tanah akan menjadi sangat jenuh, sedangkan pada saat musim kemarau tanah mempunyai kelembaban yang sangat rendah. Siklus ini apabila terjadi secara terus-menerus akan mengubah kondisi tanah, baik secara fisis maupun mekanis. Semua kejadian yang berhubungan dengan peristiwa kelongsoran atau keruntuhan terutama pada tanggul sungai biasanya terjadi pada akhir musim hujan. Kelongsoran ini terjadi akibat material penyusun tanggul yang biasanya terbuat dari tanah dasar (river bed) sungai sekitar yang merupakan tanah endapan atau sedimen yang memiliki daya dukung dan kekuatan rendah. Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro adalah salah satu sungai yang memiliki tanggul dengan daya dukung dan kekuatan rendah, khususnya pada lokasi cross section 0+000 (ruas B1) dan cross setion 0+500 (ruas B2) di Desa Semambung, Bojonegoro.
Untuk meningkatkan daya dukung dan kekuatan tanah tanggul tersebut maka dilakukan stabilisasi tanah secara kimiawi di laboratorium, yaitu dengan mencampur tanah dengan bahan kapur, fly ash, dan biobakteri. Pada proses stabilisasi tanah ini,
v
konfigurasi persentase campuran tanah dan bahan stabilisasi diatur sedemikian rupa hingga mendapatkan kadar optimum dari tiap masing-masing stabilisator. Untuk lokasi tanggul ruas B1 kadar optimum untuk kapur, fly ash, dan biobakteri masing
masing yaitu 8%, 15%, dan 5%. Untuk lokasi tanggul ruas B2 kadar optimum untuk kapur, fly ash, dan biobakteri masing masing yaitu 6%, 10%, dan 7%. Campuran dengan kadar optimum ini dikondisikan mengalami pengeringan dan pembasahan sesuai dengan kondisi asli lapangan (fluktuasi muka air sungai), lalu dianalisis menggunakan program bantu Plaxis, Geo-Slope, dan juga secara manual menggunakan metode Fellenius dengan asumsi susunan lapisan tanah yang berada di atas muka air tanah mengalami pengeringan dan yang berada di bawah muka air tanah mengalami pembasahan. Selain menggunakan program bantu, tanggul kestabilan dianalisis berdasarkan kecepatan arus sungai.
Hasil analisis stabilitas tanggul menggunakan program bantu (Plaxis dan Geo-slope) didapatkan nilai safety factor (SF) pada tanah natural SF<1 untuk lokasi ruas B1 dan ruas B2 dengan tinggi muka air sungai setinggi tanggul. Hal ini menunjukkan kondisi tanggul tidak aman. Setelah distabilisasi menggunakan kapur, fly ash, dan biobakteri nilai safety factor meningkat menjadi SF>1. Hal itu menunjukkan kondisi tanggul menjadi lebih aman setelah distabilisasi. Perhitungan oleh program bantu tersebut memiliki perbedaan nilai dari safety factor (SF) karena ketelitian dan metode dari setiap program berbeda, seperti Plaxis lebih banyak parameter input tanah dibandingkan program Geo Slope sehingga nilai safety factor lebih teliti dan lebih kecil dibanding yang lainnya. Hasil perhitungan manual menggunakan metode Fellenius pada tanah natural lokasi ruas B1 dan ruas B2 menghasilkan nilai safety factor berbeda dengan SF dari hasil perhitungan Geo-slope, hal ini terjadi karena pada perhitungan program lebih detail dari pada perhitungan manual. Hasil perhitungan stabilitas tanggul berdasarkan kecepatan arus, tanah tanggul tergerus oleh arus yang terjadi di lapangan, karena pada
vi
perhitungan arus kritis baik untuk tanah natural, dan tanah natural di tambah stabiliator kecepatan arus kritis lebih kecil dari pada kecepatan arus aktual di lapangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 624.151 363 Mau a 3100014056232
Uncontrolled Keywords: analisis stabilitas tanggul, Sungai Bengawan Solo, pembasahan dan pengeringan, stabilisasi tanah, kapur, fly ash, biobakteri, program bantu perhitungan dan pemodelan (Plaxis, Geo-Slope), perhitungan manual, safety factor, fluktuasi muka air sungai.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yeni Anita Gonti
Date Deposited: 20 Oct 2020 06:49
Last Modified: 20 Oct 2020 06:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/82162

Actions (login required)

View Item View Item