Modifikasi Gedung Swiss-BelHotel Darmocentrum Dengan Struktur Komposit Baja-Neton Sistem Rangka Bresing Eksentrik Pada Zona Gempa Yogyakarta

Sudijar, Kevin Adinugraha (2021) Modifikasi Gedung Swiss-BelHotel Darmocentrum Dengan Struktur Komposit Baja-Neton Sistem Rangka Bresing Eksentrik Pada Zona Gempa Yogyakarta. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111740000095-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03111740000095-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2023.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Struktur komposit merupakan struktur yang terdiri dari profil baja dan beton yang digabung untuk memikul beban tekan dan lentur yang lebih besar dari yang dapat dipikul oleh struktur non-komposit. Apabila dibandingkan dengan struktur beton bertulang, struktur komposit memiliki berat sendiri yang lebih ringan dan memiliki kekakuan yang lebih besar, sehingga direkomendasikan untuk dibangun pada daerah gempa tinggi.

Gedung Swiss-Belhotel Darmocentrum merupakan gedung hotel 14 lantai dengan semi-basement dan atap baja di Kota Surabaya yang dimodifikasi dari struktur beton bertulang sistem ganda menjadi gedung 30 lantai dengan struktur komposit baja-beton Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE). Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) merupakan sistem yang dimana perilaku inelastik dibatasi hanya pada balok link yang terletak di antara pengekang eksentrik namun tetap elastik pada bagian balok luar, kolom, dan bracing diagonal selama beban seismik bekerja. Kelebihan SRBE adalah lebih kaku dari Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) dan memiliki daktilitas struktur yang lebih baik dari Sistem Rangka Bresing Konsentris (SRBK). Tujuan modifikasi ini adalah supaya struktur menjadi lebih daktail dan menjadikan berat struktur menjadi lebih ringan namun tidak mengurangi kapasitas kekuatan struktur sehingga dapat direkomendasikan untuk dibangun pada daerah zona gempa tinggi.

Perencanaan struktur gedung meliputi perencanaan struktur sekunder, struktur utama, bresing eksentrik, sambungan, semi¬-basement, dan pondasi. Modifikasi gedung ini mengacu pada AISC 341-10, SNI 1729:2015, SNI 1727:2013, dan SNI 1726:2019.

Dari analisa dan hasil perhitungan diperoleh hasil tebal pelat lantai 12 cm, tebal pelat atap 9 cm, tebal pelat lantai area kolam renang 13 cm, dimensi balok induk: B1 WF 800×300×14×6, B2 WF 600×300×12×20, B3 WF 600×300×14×23, B4 WF 900×300×18×34, dimensi kolom: K1 CFT 1000×1000×50, K2 CFT 750×750×50, K3 CFT 600×600×50, Bresing Eksentrik WF 400×400×21×21, Balok Link WF 900×300×18×34, Pondasi Spun Pile diameter 800 mm pada kedalaman 14 m pada PC-1, pondasi Spun Pile diameter 600 mm pada kedalaman 14 m pada PC-2, dan Pondasi Spun Pile diameter 600 mm pada kedalaman 3 m pada PC-3.
=======================================================================================================
A composite structure is a structure consisting of the combination of concrete and steel profiles to carry a compression and flexural load larger than a non-composite structure. Compared with reinforced concrete structure, the composite structure has a lighter weight and higher stiffness, so it recommended to be built in a high seismic zone.

The Swiss-Belhotel Darmocentrum Building is a 14-story hotel building with a semi-basement and steel roof in the city of Surabaya, modified from a double-reinforced concrete structure to a 30-story steel-concrete composite structure with Eccentrically Brace Frame (EBF) system. Eccentrically Brace Frame (EBF) is a system in which inelastic behavior is limited to the link beam that is located between the eccentric restraints but remains elastic in the outer beam, column, and diagonal bracing during seismic loading. The advantages of EBF system is more rigid than the Moment-Resisting Frame (MRF) and has better structural ductility than the Concentric Bresing Frame (CBF) system. The purpose of this modification is so that the structure becomes more ductile and makes the weight of the structure lighter but does not reduce the strength capacity of the structure so that it can be recommended to be built in high seismic zone areas.

Building structure planning includes planning secondary structure, main structure, eccentric bracing, connection, semi-basement, and foundation. This building modification refers to AISC 341-10, SNI 1729: 2015, SNI 1727: 2013, and SNI 1726: 2019 with the hope that the building structure can meet all structural safety requirements.

The result of analysis and calculation indicated that floor thickness is 12 cm, roof floor thickenss is 12 cm, floor thickness on waterpool area is 13 cm, primary beam dimension: B1 WF 800×300×14×26, B2 WF 600×300×12×20, B3 WF 600×300×14×23, B4 WF 900×300×18×34, primary column dimension: K1 CFT 1000×1000×50, K2 CFT 750×750×50, K3 CFT 600×600×50, eccentrically braced frame profile WF 400×400×21×21, link beam WF 900×300×18×34, Spun pile 800 mm at a depth of 14 meters on PC-1, Spun pile 600 mm at a depth of 14 meters on PC-2, and Spun pile 600 mm at a depth of 3 meters on PC-3.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Struktur Komposit, Sistem Rangka Bresing Eksentrik, Link, Zona Gempa Yogyakarta, Composite Structure, Eccentrically Braced Frame, Link, Yogyakarta Seismic Zone
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TH Building construction > TH1095 Earthquakes and building
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Kevin Adinugraha Sudijar
Date Deposited: 22 Feb 2021 02:41
Last Modified: 22 Feb 2021 02:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/82682

Actions (login required)

View Item View Item