Pradhana, Vincentius E (2021) Pemodelan Hybrid Untuk Peramalan Aliran Arus Uang Masuk (Inflow) Dan Uang Keluar (Outflow) : Studi Kasus Pulau Jawa. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
09211850096003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Sebagai dasar pengambilan keputusan, perusahaan kerap melakukan peramalan, baik untuk meramalkan stok, permintaan, maupun hal lain. Pemerintah Indonesia menetapkan lembaga independen di Indonesia yang memiliki tujuan tunggal untuk menjaga kestabilan nilai Rupiah. Dalam rangka mencapai tujuan ini, salah satu aspek yang diperhitungkan oleh lembaga tersebut adalah perhitungan outflow dan inflow uang kartal dari waktu ke waktu. Informasi ini digunakan sebagai basis dalam pengedaran uang demi pengendalian inflasi, khususnya di kota besar di Pulau Jawa yang memiliki tingkat peredaran uang tertinggi di Indonesia. Ketiadaan acuan yang terjadi saat ini, mengakibatkan pengendalian uang beredar di masyakarat sulit dilakukan. Dari hasil studi literatur, penggunaan model individu untuk melakukan peramalan seringkali menghasilkan performa (akurasi) yang kurang memuaskan, sedangkan penggunaan model hybrid cenderung mampu menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dibanding model individu. Dari percobaan yang dilakukan terhadap 168 data deret waktu untuk masing-masing arus inflow/outflow untuk denominasi uang kertas pada beberapa kota di Pulau Jawa, model hybrid cenderung mampu menghasilkan akurasi peramalan lebih tinggi daripada model individu. 51,78% data deret waktu dapat diramalkan dengan akurasi tinggi dengan pemodelan hybrid, sedang 22,02% data dapat diramalkan dengan baik dengan pemodelan individu, serta 26,2% perlu perbaikan pemodelan lebih lanjut. Oleh karena itu, pemodelan hybrid layak digunakan untuk meramalkan arus inflow/outflow sebagai bahan pertimbangan pengedaran uang, untuk mengontrol inflasi.
===============================================================================================
As a basis for decision making, forecasting is often performed by organizations to forecast supply, demand, or any other purposes. Indonesia’s government establish an independent organization, with the ultimate goal to stabilize valuation of Rupiah. In order to achieve this objective, one of the aspects needed to be considered, is to forecast outflow and inflow of money from time to time. Such model is used as a basis to circulate amounts of money to control inflation, especially on Java which has highest level of money circulation in Indonesia. Absence of this model leads to difficulty in controlling broad money. Studies shown that using individual model to perform forecasting, often yield appalling forecasting accuracy. Employing hybrid model in forecasting by combining more than one individual model, is likely producing higher accuracy, compared to using one individual model only. From the experiment conducted to 168 time series data, for each inflow/outflow on paper-based banknotes on several cities in Java, hybrid modelling yields higher accuracy than individual modelling. 51,78% datasets are able to be forecasted accurately using hybrid modelling, 22,02% using individual modelling, while 26,2% need improvement on forecast modelling. Therefore, hybrid modelling is suitable for forecasting flow of money, as a basis of controlling circulated money to control inflation.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | uang kartal yang diedarkan, peramalan hybrid, model individu, akurasi, struktur,currency in circulation, hybrid forecasting, individual model, accuracy, structure. |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Technology Management > 61101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Vincentius Ermo Pradhana |
Date Deposited: | 03 Mar 2021 03:28 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 08:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/82910 |
Actions (login required)
View Item |