Yovianto, Reinard Liangga (2020) Desain Kapal Cepat Tanpa Awak Untuk Menambah Kekuatan Militer di Laut Natuna. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111540000056_Undergraduate_Thesis.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara maritim, dengan sumber daya alam dari laut yang melimpah. Sumber daya alam yang melimpah juga menarik perhatian negara lain yang ingin memanfaatkannya. Sehingga diperlukan kapal patroli pengintai untuk mengawasi daerah rawan pencurian ikan atau illegal fishing yang sedang ramai diperbincangkan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah memperoleh desain kapal tanpa awak sesuai dengan requirement. Desain lambung yang optimal juga didapatkan agar dapat diterapkan sistem autonomous. Dimana teknologi ini sudah masuk pada dunia transportasi yang salah satunya adalah kapal tanpa awak atau dalam bahasa asing disebut Unmanned Surface Vehicle. Pengerjaan berupa pengumpulan data sebagai tinjauan dalam membentuk lambung kapal. Metode untuk mencari ukuran adalah Parent Design Approach. Dengan kecepatan tinggi, maka kapal diharuskan memiliki konstruksi yang kuat. Dalam perencanaan pembangunan kapal tanpa awak tersebut menggunakan sistem konstruksi melintang, dimana sistem konstruksi ini banyak digunakan pada kapal – kapal kecil pada umumnya (kurang dari 24 meter). Biaya pembangunan kapal baru sebesar Rp 10.428.377.327,71 dengan spesifikasi sistem menggunakan sistem sebelumnya, sehingga kapal ini layak untuk dibangun. Nilai freeboard dan stabilitas kapal memenuhi sesuai standar Non-Convention Vessel Standard (NCVS) dan HSC Annex 8 Monohull 2000.
=====================================================================================================
Indonesia is maritime country with abundant natural resource. With such abundant natural resource also gain attention foreign country to exploitation. To counter such exploitaion need patrol reconnoissance ship. The purpose of final project is obtain unmanned surface vessel suit with requirement. Optimal hull design also suit with autonomous system. Where this technology already applicate to transportation which one is Unmanned Surface Vehicle. Processing in the form of collecting data as review in ship hull making. Method use to find ship size is Parent Design Approach. The ship itself must have strong construction because the ship have high velocity. Cost of new ship building are Rp10.428.377.327,71 with system specification use previous system, as of the ship worthy to build.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perairan Indonesia, kapal tanpa awak, Planing Hull, konstruksi melintang. =========================================================================================== Indonesia seawater, unmanned surface ship, Planing Hull, transverse construction. |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM156 Naval architecture V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM163 Hulls (Naval architecture) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM365 Remote submersibles. Autonomous vehicles. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Reinard Liangga Yovianto |
Date Deposited: | 01 Mar 2021 08:11 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 06:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/82954 |
Actions (login required)
View Item |