Kajian Fitoremediasi Untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat Di Wilayah Pesisir Menggunakan Tumbuhan Mangrove

Nursagita, Yulyana Suci (2021) Kajian Fitoremediasi Untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat Di Wilayah Pesisir Menggunakan Tumbuhan Mangrove. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of (CLOSS ACCES BY AUTHOR)] Text ((CLOSS ACCES BY AUTHOR))
03211740000008-Undergraduate_Theses.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara besar yang memiliki sumber daya alam melimpah, sehingga kegiatan industri di Indonesia juga semakin meningkat. Kegiatan industri tidak lepas dengan adanya dampak pada lingkungan sekitarnya salah satunya adalah limbah. Limbah yang dihasilkan menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar, terutama wilayah pesisir yang mana merupakan batas antara daratan dan lautan. Salah satu pencemar yang terdapat di wilayah pesisir adalah logam berat. Pencemar logam berat dihasilkan dari limbah industri mulai dari industri elektronik, industri cat dan industri yang lain. Pencemaran wilayah pesisir oleh logam berat dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem di wilayah pesisir. Hal itu menyebabkan terakumulasinya logam berat di tubuh biota di wilayah pesisir, yang mana dapat masuk kedalam tubuh manusia jika dikonsumsi. Terakumulasinya logam berat di dalam tubuh manusia dapat menyebabkan terganggunya kesehatan.
Diperlukan adanya metode dalam meremediasi polutan logam berat di wilayah pesisir. Dipilihlah metode fitoremediasi sebagai cara untuk menurunkan konsentrasi logam berat di wilayah pesisir. Metode ini dipilih karena operasionalnya yang mudah, ramah lingkungan, murah dan dapat meremediasi dalam jangka waktu yang lama. Tumbuhan yang digunakan untuk metode ini adalah tumbuhan mangrove. Mangrove merupakan tumbuhan yang dapat bertahan hidup di kondisi lingkungan yang ekstrem salah satunya adalah kadar salinitas yang tinggi. Metode studi yang digunakan adalah dengan menyusun kajian pustaka yang merupakan kumpulan berbagai literatur terkait. Kajian pustaka digunakan untuk menganalisis kasus terkait secara literatur dengan menerapkan fitoremediasi menggunakan tumbuhan mangrove sebagai penanganannya.
Studi kasus di wilayah pesisir Teluk Jakarta menunjukkan bahwa wilayah pesisir tersebut telah tercemar logam berat dimana logam berat merkuri (Hg) sudah terakumulasi pada biota laut yang terdapat di sekitar Teluk Jakarta. Metode dalam mengurangi konsentrasi logam berat merkuri (Hg) dengan fitoremediasi menggunakan empat jenis mangrove Avicennia alba, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorizha, Rhizophora mucronata. Susunan penanaman berdasarkan zonasi mangrove yang ada. Kemampuan tumbuhan dalam menyisihkan logam berat tergantung dengan jumlah tumbuhan dan waktu remediasi. Semakin cepat waktu remediasi semakin banyak tumbuhan yang diperlukan, jika waktu remediasi yang digunakan cukup lama maka semakin sedikit jumlah tumbuhan.
==============================================================================================
Indonesia is a large country that has abundant natural resources, so that industrial activities in Indonesia are also increasing. Industrial activities cannot be separated from the impact on the surrounding environment, one of which is waste. The resulting waste causes the surrounding environment to become polluted, especially the coastal area which is the boundary between land and sea. One of the pollutants found in coastal areas is heavy metals. Heavy metal pollutants are produced from industrial waste from the electronics industry, paint industry and so on. Pollution of coastal areas by heavy metals can disrupt ecosystems in coastal areas. This causes heavy metals to accumulate in the body of biota in coastal areas, which can enter the human body if it is consumed. The accumulation of heavy metals in the human body can cause health problems.
There is a need for a method to remediate heavy metal pollutants in coastal areas. Phytoremediation method was chosen as a way to reduce the concentration of heavy metals in coastal areas. This method was chosen because it is easy to operate, environmentally friendly, inexpensive and can remediate over a long period of time. The plants used for this method are mangroves. Mangroves are plants that can survive in extreme environmental conditions, one of which is high salinity levels. The study method used is to compile a literature review which is a collection of various related literatures. Literature review is used to analyze related cases in the literature by applying phytoremediation using mangrove plants as a treatment.
A case study in the Jakarta Bay coastal area shows that the coastal area has been contaminated with heavy metals where heavy metal mercury (Hg) has accumulated in marine biota around Jakarta Bay. The method to reduce the concentration of heavy metal mercury (Hg) by phytoremediation used four types of mangroves Avicennia alba, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorizha, Rhizophora mucronate. The planting arrangement is based on the zoning of existing mangroves. The ability of plants to remove heavy metals depends on the number of plants and the time of remediation. The faster the remediation time, the more plants needed, if the remediation time is used long enough, the less of plants.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Wilayah Pesisir, Fitoremediasi, Logam Berat, Mangrove
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Q Science > QK Botany > QK938.M27 Mangrove forests and swamps
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yulyana Suci Nursagita
Date Deposited: 03 Mar 2021 02:23
Last Modified: 03 Mar 2021 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83226

Actions (login required)

View Item View Item