Desain Konseptual dan Pola Operasi Fasilitas Kesehatan Apung di Wilayah Kepulauan: Studi Kasus Kepulauan Karimunjawa

Hadi, Alfi Kamilia (2021) Desain Konseptual dan Pola Operasi Fasilitas Kesehatan Apung di Wilayah Kepulauan: Studi Kasus Kepulauan Karimunjawa. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04411640000044_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04411640000044_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2023.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Layanan kesehatan di wilayah Kepulauan Karimunjawa masih belum merata sebab lokasi puskesmas utama yang berada di pusat kepulauan membuat masyarakat harus berlayar menuju pulau karimunjawauntuk mendapat layanan. Dalam seminggu hanya terdapat satu kapal menuju pulau karimunjawa yang berlayar sesuai dengan jam buka puskesmas. Hal ini mengakibatkan masyarakat luar pulau karimunjawa harus mengeluarkan biaya untuk menyewa kapal apabila sakit diluar jadwal tersebut. Untuk pemerataan layanan kesehatan, dibutuhkan analisis terhadap perencanaan layanan kesehatan. Pengadaan layanan kesehatan apung dianggap paling sesuai dengan kondisi geografis Kepulauan Karimunjawa. Studi ini bertujuan merencanakan desain konseptual layanan kesehatan apung dan menganalisis pola operasi optimal untuk wilayah Kepulauan Karimunjawa. Terdapat 2 skenario yang dikembangkan untuk layanan kesehatan, yaitu layanan kesehatan apung keliling pada skenario 1 serta layanan kesehatan apung diam pada skenario 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa layanan kesehatan keliling pada skenario 1menghasilkan total biaya minimal sebesar Rp 1.849juta per tahun untuk 1 layanan kesehatan apung keliling, dengan frekuensi sebanyak 69 kali/tahun dan total jarak tempuh 52,35 nm. Kapal yang dipakai merupakan kapal LCT dengan ukuran panjang (Lpp) 25,43 m, lebar (B) 6,82 m, tinggi (H) 2,73 m, dan sarat (T) 1,36 m.
======================================================================================================
Health services in the Karimunjawa Islands area are still uneven because the main
health center's location in the archipelago center makes people have to sail to
Karimunjawa Island to get services. There is only one ship to Karimunjawa Island
within a week, which sails according to the puskesmas opening hours. This results in
people outside Karimunjawa Island paying for renting a boat if they are sick outside of
that schedule. For equitable distribution of health services, an analysis of health service
planning is needed. The provision of floating health services is considered most
appropriate to the geographical conditions of the Karimunjawa Islands. This study aims
to plan a conceptual design for floating health services and analyze the Karimunjawa
Islands region's optimal operating pattern. There are 2 scenarios developed for health
services, namely mobile floating health services in scenario 1 and immobile floating
health services in scenario 2. The analysis results show that mobile health services in
scenario 1 generate a total minimum cost of IDR 1,849 million per year for 1 mobile
floating health service, with a frequency of 69 times/year and a total distance of 52.35
nm. The ship used is an LCT ship with a length (Lpp) of 25.43 m, width (B) 6.82 m,
height (H) 2.73 m, and draft (T) 1.36 m.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: floating health service, conceptual design, optimal operation pattern, layanan kesehatan apung, desain konseptual, pola operasi optimal
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Sea Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alfi Kamilia Hadi
Date Deposited: 03 Mar 2021 06:38
Last Modified: 03 Mar 2021 06:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83286

Actions (login required)

View Item View Item