Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kota Surabaya

Wicaksono, Muhammad Adi (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211640000048-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211640000048-Undergraduate_Theses.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) adalah kompleks bangunan dengan desain dan konstruksi khusus yang harus memenuhi persyaratan teknis dan higiene tertentu. Hingga saat ini kebutuhan akan daging potong hewan di Indonesia terus meningkat, tapi belum diiringi dengan fasilitas RPH yang baik. Masih banyak efluen limbah kegiatan RPH yang mencemari lingkungan karena tidak maksimalnya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) beroperasi. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah IPAL yang sesuai dengan karakteristik air limbah, kondisi lapangan, dan syarat-syarat perancangan.
Studi perencanaan ini didahului dengan mencari literatur ilmiah tentang karakteristik air limbah RPH dan kuantitas air limbah yang dihasilkan. Kemudian menentukan debit perencanaan dengan menggunakan data kapasitas produksi RPH dan mengestimasi debit air limbah yang dihasilkan dari literatur yang telah dikumpulkan. Kemudian dilanjutkan dengan merancang unit-unit pengolahan yang sesuai secara detail dan dilengkapi dengan perhitungan teknis, rancangan anggaran biaya, serta gambar detailnya.
Air limbah RPH memiliki kandungan minyak dan lemak serta beban organik yang tinggi. Unit pre-treatment berupa Unit Grease Trap dan Tangki Ekualisasi dirancang untuk menyisihkan kandungan minyak dan lemak serta menyeragamkan kuantitas dan kualitas air limbah. Dua Unit Bak Pengendap Pertama dirancang untuk mengendapkan partikel diskrit. Unit pengolahan biologis yang dirancang adalah Anaerobic Baffled Reactor (ABR) yang dikombinasikan dengan Biofilter Anaerobik. Teknologi ini dipilih karena pengoperasiannya mudah dan memiliki efisiensi yang cukup tinggi. Lalu diikuti oleh Unit Tanki Aerasi sebagai lanjutan pengolahan biologis. Kemudian biomassa yang terbentuk diendapkan di Unit Bak Pengendap II. Unit terakhir yang direncanakan adalah unit desinfeksi untuk menghilangkan patogen yang terkandung dalam air limbah. Lumpur yang dihasilkan di Unit Bak Pengendap I dan Bak Pengendap II akan diolah dengan Unit Belt Filter Press. Total estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pemasangan pipa, dan biaya kebutuhan asesoris IPAL adalah Rp5.110.000.000.===================================================================================================Slaughterhouse is a place with a special design and construction that has to be meet certain technical and hygiene requirements. Until now, the demand for meat in Indonesia continue to increases. However, that large demand has not been accompanied by good slaughterhouse facilities. There are many slaughterhouse that pollutes the environment because the wastewater treatment plant is not operating optimally. Therefore, it is necessary to design a wastewater treatment plant that corresponds to the wastewater characteristic, technical aspect and field conditions.
Planning is started by searching scientific literatures on the characteristic and the quantity of slaughterhouse wastewater. Then determine the wastewater flowrate of slaughterhouse by using the production capacity of the slaughterhouse and estimate the flowrate based on the literatures that has been searched. Afterward designing the wastewater treatment plant with the technical calculations, budget estimation, and detailed drawings.
Slaughterhouse wastewater contains a high oil and grease content and a high organic load. The pre-treatment unit used are grease trap units and equalization tanks to removing oil and grease content and uniforming the quantity and quality of wastewater. Two units of primary sedimentation tank are designed to settle discrete particles. The biological treatment unit designed is an anaerobic baffled reactor (ABR) combined with an anaerobic biofilter. This technology was chosen because it is easy to operate and has a high degradation efficiency. Then aeration tank units was planned to complete the biological treatment. The biomass formed in aeration tank is settled in secondary sedimentation tank. The last unit planned is Desinfection Unit to remove pathogens in the wastewater. Sludge that is produced in Primary and Secondary Sedimentation Tank is processed by Belt Filter Press before it is disposed. The total budget needed for project site preparation, land works, structural works, pipe installation, and the cost of the accessories is Rp5.110.000.000.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Instalasi Pengolahan Air Limbah, Rumah Pemotongan Hewan
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Adi Wicaksono
Date Deposited: 04 Mar 2021 04:13
Last Modified: 02 Oct 2024 05:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83411

Actions (login required)

View Item View Item