Nyamiati, Retno Dwi (2021) Sintesa Membran Cellulose Acetate / Polybutylene Succinate (CA/PBS) dengan Variasi Non-Pelarut pada Coagulant Bath dan Penambahan Zat Additive untuk Proses Desalinasi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02211950010006_Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kebutuhan akan air bersih terus meningkat serta kelangkaan sumber air menjadi faktor pendorong besar dalam perkembangan teknologi membran dengan proses desalinasi. Reverse Osmosis merupakan teknologi proses pemisahan dengan menggunakan membran semipermeabel dengan proses memaksa pelarut dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang tinggi menuju ke daerah dengan konsentrasi yang rendah dan memberikan tekanan melebihi tekanan osmotiknya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variasi non-pelarut pada coagulant bath water, methanol dan isopropanol dan pengaruh penngantian pelarut DMSO serta penambahan PEG, Dekstran, dan Al2O3 terhadap karakteristik dan kinerja Membran Cellulose Acetate (CA)/ Polybutylene Succinate (PBS). Penelitian dilakukan secara bertahap yakni dengan sintesa membran CA/ PBS dengan menggunakan pelarut DMF yang di variasi dengan non-pelarut pada coagulant bath water, methanol dan isopropanol untuk mengetahui non-pelarut terbaik yang menghasilkan membran dengan karakteristik dan kinerja terbaik. Kemudian mengganti pelarut dengan DMSO dan Kemudian menyintesa membran CA/PBS dengan non-pelarut terbaik dari tahap sebelumnya dengan penambahan partikel PEG, Dekstran, dan Al2O3 untuk mengetahui campuran yang memiliki kinerja dan karakteristik yang baik. Dari hasil yang didapatkan bahwa variasi pada nonpelarut terbaik yaitu penggunaan isopropanol, dan penggunaan pelarut DMSO terbukti dapat menaikkan kinerja dan karakteristik terbaik, serta variasi dengan penambahan zat aditif terbaik yaitu penambahan zat additive Dekstran hingga 3% yang dapat menaikkan nilai rijeksi garam sebesar 99,44 %, nilai FRR (Flux Recovery Ratio) sebesar 92% dan tingkat biodegradasi sebesar 44,88% dan tensile strength sebesar 49,701 kPa, yang kedua yaitu dengan tambahan additif PEG yang dapat menaikkan nilai rijeksi garam hingga 93,33%, nilai FRR sebesar 97.959 % serta tingkat biodegradasi sebesar 44.13% dan tensile strength sebesar 68.366 kPa, dan urutan ketiga yaitu membran dengan tambahan Al2O3 2.5 % yang dapat menaikkan rijeksi garam sebesar 95,00 % , nilai FRR sebesar 87 % dan tingkat biodegradasi sebesar 33.65% dan tensile strength sebesar 51.682 kPa. ==============================================================================================
The need for clean water continues to increase and the scarcity of water sources is a major driving factor in the development of membrane technology with the desalination process. Reverse Osmosis is a separation process technology using a semipermeable membrane by forcing the solvent from an area with a high concentration of solute to an area with a low concentration and exerting a pressure exceeding its osmotic pressure. The purpose of this research is to study the effect of non-solvent variations on the coagulant bath. water, methanol, and isopropanol and the effect of DMSO solvent replacement and addition of PEG, Dextran, and Al2O3 on the characteristics and performance of Cellulose Acetate (CA)/ Polybutylene Succinate (PBS) membranes. The research was carried out in stages, namely by synthesizing the CA/ PBS membrane using DMF solvent which was varied with non-solvent in coagulant bath water, methanol and isopropanol to determine the best non-solvent that produced the best performance and characteristics of the membrane. Then replace the solvent with DMSO and then synthesize the CA/ PBS membrane with the best non-solvent from the previous stage with the addition of PEG, Dextran, and Al2O3 particles to determine which mixtures have good performance and characteristics. From the results obtained that the variations in the best non-solvent, namely the use of isopropanol, and the use of DMSO solvent were proven to increase the best performance and characteristics, and variations with the addition of the best additives, namely the addition of dextran up to 3% which can increase rejection value of salt is 99.44%,FRR (Flux Recovery Ratio) value is 92% and biodegradation rate is 44.88% and tensile strength is 49,701 kPa, with the addition of PEG additives which can increase the rejection value of salt to 93.33%, FRR value is 97.959% and biodegradation rate is 44.13 % and tensile strength is 68,366 kPa, and the membrane with the addition of Al2O3 2.5% which can increase salt rejection until 95.00%, FRR value is 87% and biodegradation rate is 33.65% and tensile strength is 51,682 kPa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Membrane, Desalination, Cellulose Acetate, Polybutylene Succinate, Membran, Desalinasi, Cellulose Acetate, Polybutylene Succinate |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP248.25.M46 Membrane separation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Retno Dwi Nyamiati |
Date Deposited: | 04 Mar 2021 06:42 |
Last Modified: | 04 Mar 2021 06:42 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/83413 |
Actions (login required)
View Item |