Sunarti, A.R. Yelvia (2021) Transesterifikasi Minyak Biji Kapuk (Ceiba pentandra) Menjadi Biodiesel Menggunakan Na-Zeolit Alam Tasikmalaya (ZAT) dan Na-Zeolit Alam Lampung (ZAL). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02211850012004_Master_Tesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2023. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Dampak akibat semakin menipisnya cadangan minyak bumi berhan baku fosil dan tingginya pencemaran udara akibat emisi gas buang penggunaan bahan bakar fosil maka perlu pengembangan lebih lanjut mengenai sumber energi baru dan terbarukan. Penelitian ini melakukan pengembangan proses transesterifikasi minyak biji kapuk randu (Ceiba pentandra) menjadi biodiesel menggunakan katalis Na-Zeolit Alam Tasikmalaya (ZAT) dan Na-Zeolit Alam Lampung (ZAL). Pada penelitian ini dilakukan modifikasi zeolit alam Tasikmalaya (ZAT) dan katalis zeolit alam Lampung (ZAL) yaitu dengan cara aktivasi secara kimia dan kalsinasi pada suhu 450oC menggunakan furnace. Berdasarkan analisa spektrofotometri Rasio Si/Al mengalami peningkatan setelah dimodifikasi baik pada Zeolit Alam Tasikmalaya (ZAT) maupun Zeolit Alam Lampung (ZAL). Zeolit alam tasikmalaya memiliki rasio Si/Al sebelum dimodifikasi yaitu sebesar 0,2542 dan setelah dimodifikasi mengalami peningkatan rasio Si/Al menjadi 0,3339. Sedangkan Zeolit alam lampung memiliki rasio Si/Al sebelum dimodifikasi yaitu sebesar 0,7663 dan setelah dimodifikasi mengalami peningkatan rasio Si/Al menjadi 1,1290. Berdasarkan analisa BET yang telah dilakukan diperoleh luas permukaan (surface) katalis Na-Zeolit Alam Tasikmalaya sebesar 699,820 m2/g dan katalis Na-Zeolit Alam Lampung sebesar 38,9156 m2/g. Berdasarkan analisa XRD menunjukkan katalis ZAT mempunyai peak lebih banyak dibandingkan katalis ZAL, dengan dominasi komposisi Si dalam katalis, katalis mempunyai kecendrungan berbentuk silikat. Dalam penelitian ini dilakukan proses transesterifikasi minyak biji kapuk dengan menggunakan katalis modifikasi zeolit alam untuk menghasilkan biodiesel, dimana sebelum proses transesterifikasi dilakukan proses degumming minyak kapuk untuk menghilangkan impurities yang terdapat pada minyak kapuk. Proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak biji kapuk dengan metanol pada perbandingan 1:15, 1:18 dan 1:21. Proses transesterifikasi ini direaksikan pada suhu 50oC, 60oC, 70oC, dan 80oC, dengan memvariasikan persen berat katalis yaitu 5%, 10%, dan 20% dari berat minyak. Analisa densitas dan angka asam biodiesel yang dihasilkan memenuhi SNI 7182:2015 mutu biodiesel, sedangkan viskositas kinematik biodiesel yang dihasilkan belum memenuhi SNI 7182:2015 mutu biodiesel. Yield biodiesel terbesar diperoleh pada reaksi transesterifikasi pada suhu 70oC dengan rasio mol minyak dan metanol 1:18 dan 5% katalis zeolit alam tasikmalaya (ZAT) yaitu 56,51%. Kandungan FAME yang terdapat pada biodiesel didominasi oleh metil linoleat, metil palmitat dan metil oleat. Kadar ME linoleat yang diperoleh sebesar 64,94%, kadar ME oleat yang diperoleh sebesar 15,87% dan kadar ME palmitat yang diperoleh sebesar 14,84%. Analisa kinetika reaksi transesterifikasi menggunakan katalis zeolit alam tasikmalaya (ZAT) menunjukkan bahwa reaksi merupakan semu first order dengan energi aktivasi (Ea) yang dibutuhkan sebesar 4,39 kJ/mol.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | transesterifikasi, zeolit alam, minyak biji kapuk (Ceiba pentandra), biodiesel |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP159.M6 Zeolites |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | A.R. Yelvia Sunarti |
Date Deposited: | 04 Mar 2021 08:03 |
Last Modified: | 04 Mar 2021 08:03 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/83452 |
Actions (login required)
View Item |