Kajian Kualitas dan Status Mutu Air Kali Surabaya Segmen Jembatan Legundi - Bendungan Gunung Sari dengan Metode STORET

Zhafirah, Athaya Kusuma (2021) Kajian Kualitas dan Status Mutu Air Kali Surabaya Segmen Jembatan Legundi - Bendungan Gunung Sari dengan Metode STORET. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211640000062-Undergraduate_Theses.pdf] Text
03211640000062-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2023.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kali Surabaya adalah pecahan sungai dari Kali Brantas yang berawal dari pintu air Dam Mlirip sampai dengan pintu jagirdengan panjang sungai sekitar 42 km melewati KabupatenMojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Kota Surabaya. Kali Surabaya menjadi sungai yang berperan penting bagi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Gresik dan Surabaya, karena 95% kebutuhan baku PDAM Surabaya dipenuhi dari Kali Surbaya. Agar pemanfaat air yang dilakukan Pemerintah sesuai dengan kriteria mutu air maka perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat dimanfaatkan secara keberlanjutan sesuai dengan status mutu air yang diinginkan. Seiring meningkatnya pencemaran air di Kali Surabaya, diperlukan evaluasi kualitas badan air dengan penentuan status mutu air Kali Surabaya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk penentuan status mutu air Kali Surabaya segmen Jembatan Legundi – Bendungan Gunung Sari ini adalah metode STORET.Secara prinsip metoda STORET adalah membandingkan antara data kualitas air dengan baku mutu air, yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status mutu air. Cara untuk menentukan status mutu air metode STORET menggunakan sistem nilai dari US-EPA (Environmental Protection Agency) dengan mengklasifikasikan mutu air dalam empat kelas. Penelitian ini dilakukan pada 4 segmen sepanjang Kali Surabaya antara Jembatan Legundi sampai dengan Bendungan Gunung Sari. Parameter kualitas air sungai yang digunakan meliputi: suhu, pH, DO, BOD, TSS, COD, dan Total Coliform. Kemudian untuk menentukan upaya strategi penanggulangan pencemaran metode yang terbaik digunakan adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) dengan menggunakan aplikasi Expert Choice. Hasil analisis kualitas air Kali Surabaya dengan metode STORET menggunakan baku mutu air kelas II, yang tercantum dalam PP No. 82 Tahun 2001, sebagai pembanding didapatkan skor pada titik 1 adalah (-20), skor pada titik 2 adalah (-23), skor pada titik 3 adalah (-32), skor pada titik 4 adalah (-26), skor pada titik 5 adalah (-24). Maka status mutu air pada titik 1, 2, 4, dan 5 diklasifikasikan ke dalam kelas C dengan hasil skor rentang (-18) s/d (-30) yaitu satusnya adalah tercemar sedang dan status mutu air pada titik 3 diklasifikasikan ke dalam kelas D dengan hasil skor >31 yang statusnya adalah tercemar berat. Penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa strategi penanggulangan pencemaran pada Kali Surabaya yang terpenting adalah aspek manajemen perencanaan, utamanya dalam penegakkan dan pengawasan hukum. Yaitu dengan memperketat regulasi dan menjamin bahwa regulasi yang berlaku diterapkan dengan seksama dan tepat sasaran.
====================================================================================================
The Surabaya River is a river fragment of the Berantas
River which start from Mlirip DAM to the Jagir Gate with a river
length of about 42 km passing Mojokerto, Gresik, Sidoarjo District
and city of Surabaya. The Surabaya River is a river that plays an
important role for the Gresik and Surabaya PDAM (Regional Water
Company), because 95% of Surabaya and Gresik PDAM’s raw
water needs are fulfilled from the Surabaya River. In order to fulfill
the criteria of water quality, the quality of Surabaya River must be
improved. One of them is by determining the status of the
Surabaya River’s water quality.
In this study, the method used to determine the status of
water quality of the Surabaya River. The segments studied in this
research are from the Legundi Bridge – Gunung Sari DAM.
Principlely, in the STORET method, water quality data is compared
to water quality standards of appropriate class of usage. Then the
water quality status of the river can be determined. The water
quality status in the STORET method is based on a value system
the US-EPA (Environmental Protection Agency), i.e. by classifying
water quality into four classes. In this research, the Surabaya River
between the Legundi Bridge to Gunung Sari DAM is devided into
4 segments. The river water quality parameters analyzed in this
study include: temperature, pH, DO, BOD, TSS, COD, and Total
Coliform.
iv
The standard quality used in the analysis is class II water
quality standards, according to Government Regulation No. 82
Year 2001. The scores obtained from the analysis point 1 until 5
sequentially are (-20), (-23), (-32), (-26), and (-24). Based on those
scores, the water quality status at points 1, 2, 4, and 5 is classified
as class C with scores ranging from (-11) to (-30) and categorized
as moderately polluted. The water quality status at point 3 is
classified into class D with a score > -31 and categorized as heavily
polluted. From the AHP analysis, the priority strategy for taking
care the pollutants of the Surabaya River is by law enforcement
and law supervision. The available regulation must be applied
appropria-tely.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: AHP, STORET, Surabaya River, Water Quality Status
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD259.2 Drinking water. Water quality
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Zhafirah Athaya Kusuma
Date Deposited: 05 Mar 2021 03:51
Last Modified: 05 Mar 2021 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83454

Actions (login required)

View Item View Item