Adhitama, Frandita (2021) Implementasi Paradigma Domain Driven Design dan Clean Architecture untuk Studi Kasus Penilaian Angka Kredit pada Aplikasi MyITS Human Resource Management. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
05111640000129-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Proses penilaian angka kredit merupakan proses yang sering
berubah dan kompleks. Perubahan ini terjadi karena proses
penilaian angka kredit harus mengikuti pedoman operasional yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti. Tetapi mengimplementasian proses tersebut pada SIMPEG yang tidak mengikuti kaidah SOLID membuat kompleksitas tersebut semakin besar. Kompleksitas yang tinggi ini membuat implementasi dari proses penilaian angka kredit menjadi sulit untuk dirawat dan dikembangkan untuk mengikuti peraturan yang berlaku. Untuk mengatasi kompleksitas dan memudahkan proses perawatan oleh pengembang, maka perlu adanya pendekatan yang dapat membantu proses pengembangan dan perawatan. Domain driven design memberikan solusi tentang model driven design dimana implementasi solusi dari proses dan aturan bisnis merupakan pengetahuan yang disepakati oleh pengembang dan domain expert. Kesepakatan tentang pengetahuan ini diharapkan
dapat mempermudah proses komunikasi antara pengembang dengan domain expert, mengatasi kompleksitas bisnis, dan memudahkan proses perawatan sistem.
Dalam proses pengembangan perangkat lunak, permasalahan bisnis merupakan salah satu dari masalah yang harus diselesaikan. Masih terdapat permasalahan-permasalahan infrastruktur perangkat lunak yang timbul karena implementasi proses bisnis pada perangkat lunak seperti masalah penyimpanan data. Agar proses pemodelan bisnis tidak terganggu dengan solusi dari permasalahan infrastruktur, maka perlu adanya sebuah rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dalam rangka memisahkan tanggung jawab perangkat lunak pada bisnis dan infrastruktur. Clean architecture merupakan arsitektur yang tepat untuk digunakan dalam permasalahan ini karena selain dapat mengisolasi model dari domain bisnis hasil dari domain driven design, clean architecture juga dapat memberikan arahan tentang bagaimana sebuah perangkat lunak dapat dibagi-bagi sesuai dengan tanggung jawabnya. Implementasi modul penilaian angka kredit menggunakan pendekatan domain driven design dan clean architecture dapat menghasilkan angka maintainability index sebesar 119,06 jika dengan comment, sebesar 99,32 jika tanpa comment. Dari hasil ini, implementasi modul penilaian angka kredit dapat diklasifikasikan sebagai sistem yang memiliki tingkat maintainability yang tinggi.
======================================================================================================================================
Penilaian angka kredit is an ever changing and complex process. This change comes from new rules about penilaian angka kredit process that are published by Kemenristekdikti. But it's implementation on SIMPEG that does not follow the SOLID principles makes the complexity even worse. This level of complexity makes SIMPEG hard to maintain and evolve to include the new changes that are being made by Kemenristekdikti.
To tackle the complexity and make the maintenance process
easier for developer, arise the need to use a new paradigm to
facilitate these requirements. Domain driven design states that the solution of the implementation should have been models that are being agreed upon by the developer and the domain expert. This agreement is meant to make the communication easier, tackling the business complexity, and make the maintenance process easier.
On software development process there are many problems,
not just business problems but software infrastructure too. The example of infrastructure problem is about on how to store the data that are being input by the user. To separate the business modelling process with the solution of the infrastructure problems, we need a good architectural design to separate the responsibilities on the business level and the infrastructure level. Clean architecture gives the isolation that the domain driven design needs and gives the
direction on how to separate the responsibility of a software
component.
The domain driven design and clean architecture implementation on penilaian angka kredit module resulting on a system with maintainability index of 119,06 with comments, and 99,32 without comments. From this result, we can conclude that the implementation of penilaian angka kredit module is resulting on a system that have high level of maintainability
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSIf 005.43 Adh i-1 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Clean Architecture, Domain Driven Design, MyITS HRM, Penilaian Angka Kredit, SIMPEG ITS |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA76.758 Software engineering |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Informatics Engineering > 55201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Frandita Adhitama |
Date Deposited: | 12 Mar 2021 01:57 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 05:09 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/83486 |
Actions (login required)
View Item |