Utomo, Teguh Budi (2021) Analisa Pengaruh Dari Welding Sequence Terhadap Tegangan Sisa Dan Distorsi Pada Pengelasan Fillet T-Joint Lambung Kapal Dengan Plat Aluminium 6061-T6 Menggunakan Metode Elemen Hingga. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111640000010-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Dalam bidang perkapalan pengelasan fillet tipe T banyak digunakan pada penyambungan sekat, gading, dan pembujur pada konstruksi lambung kapal. Tegangan sisa dapat terjadi karena adanya perbedaan temperatur yang tinggi akibat pengelasan dan juga distribusi panas yang tidak merata. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya tegangan sisa, distorsi, dan bentuk variasi welding sequence yang menghasilkan tegangan sisa dan distorsi paling kecil. Pemodelan yang dilakukan berdasarkan metode elemen hingga pada struktur las dalam program ANSYS 16 model 3 dimensi yang kemudian divalidasi dengan hasil pengujian struktur las yang sama. Material untuk pengujian adalah material aluminium 6061-T6. Pemodelan akan dilakukan dengan memvariasi welding sequence, antara lain welding sequence satu arah, berlawanan arah, dari tengah satu sisi, dan dari tengah dua sisi. Welding sequence dari tengah satu sisi diketahui memiliki besar tegangan dan distorsi yang paling minimum. Pada variasi ini, tegangan sisa longitudinal maksimal sebesar 122,88 MPa dan distorsi maksimalnya sebesar 0,32 mm. Sedangkan tegangan sisa transversal maksimal sebesar 206,53 MPa dan distorsi maksimalnya sebesar 0,32 mm.
======================================================================================================
In shipbuilding, T-type fillet weld generally used in the connection of bulkheads, girder, and bracket in hull construction. Residual stress may occur due to high temperature differences as a result of welding and also uneven heat distribution. The purpose of this study is to determine the amount of residual stress, distortion, and the shape of the welding sequence variations that produce the least residual stress and distortion. Modeling is carried out based on the finite element method on the weld structure in the ANSYS 16 3-dimensional model program which is then validated with the same weld structure test results. Material for testing is aluminum 6061-T6. Modeling will be carried out by varying the welding sequence, including welding sequences in one direction, in opposite directions, from the center of one side, and from the center of two sides. Welding sequence from center of one sides is has the most low value of distortion and residual stress, the value of maximum longitudinal residual stress is 122,88 MPa and the maximum distortion is 0,32 mm. While the maximum transverse residual stress is 206,53 MPa and the maximum distortion is 0,32 mm.
Actions (login required)
View Item |