Darmawan, Reyhan Dzaky (2021) Penerapan Filter Moving Average untuk Pemodelan 3D Data Gayaberat Daerah Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
034116400000039-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemisahan anomali gayaberat pada penelitian ini menggunakan metode moving average. Metode ini mampu menghasilkan bentuk dan kedalaman anomali pada daerah penelitian. Metode moving average membutuhkan nilai lebar jendela yang optimal agar menghasilkan anomali regional dan residual yang sesuai dengan kondisi geologi studi kasus. Oleh karena itu, untuk memperoleh lebar jendela optimal dilakukan proses analisis spektrum. Proses tersebut juga akan menghasilkan kedalaman regional dan residual dimana kedalaman regional berasosiasi dengan frekuensi rendah, sedangkan kedalaman residual berasosiasi dengan frekuensi tinggi. Studi kasus yang digunakan adalah data gayaberat daerah Gondang, Bojonegoro dimana daerah tersebut terdapat anomali intrusi andesit. Berdasarkan proses analisis spektrum diperoleh nilai lebar jendela 33 dengan kedalaman anomali regional yang diperoleh adalah 1721,65 m, sedangkan kedalaman anomali residual yang diperoleh adalah 125,88 m. Dengan nilai lebar jendela tersebut, metode moving average menghasilkan nilai anomali regional sebesar 12,7 mGal hingga 90,3 mGal yang memiliki kesesuaian dengan fisiografi regional, sedangkan pada anomali residual diperoleh nilai 0,5 mGal hingga 104,3 mGal yang menunjukkan kemiripan dengan geologi daerah studi kasus. Namun, terdapat kekurangan pada hasil peta anomali residual dalam mendelineasi anomali intrusi pada studi kasus ini yang diakibatkan oleh proses moving average yang menggunakan data interpolasi. Data anomali residual dengan kekurangan tersebut tetap digunakan untuk pemodelan inversi 3D yang menghasilkan persebaran densitas pada daerah penelitian dengan rentang nilai 1,7 gr/cm3 hingga 3,0 gr/cm3. Pemodelan tersebut ternyata mampu mendelineasi anomali intrusi pada studi kasus dengan kepenerusan dari selatan hingga bagian tengah daerah penelitian dengan kedalaman kurang lebih 500m yang mirip pemodelan 2D oleh Aji, dkk (2018).
====================================================================================================
The separation of gravity anomalies in this study uses the moving average method. This method is able to produce anomalous shape and depth in the research area. The moving average method requires an optimal window width value in order to produce regional and residual anomalies in accordance with the geological conditions of the case study. Therefore, to obtain the optimal window width, a spectrum analysis process is carried out. This process will also produce regional and residual depths where regional depth is associated with low frequency while residual depth is associated with high frequency. The case study used is the gravity data of the Gondang area, Bojonegoro where the area has an andesite intrusion anomaly. Based on the spectrum analysis process, the value of window width 33 was obtained with the depth of the regional anomaly obtained was 1721.65 m, while the residual anomaly depth obtained was 125.88 m. With the value of the window width, the moving average method produces regional anomaly values of 12.7 mGal to 90.3 mGal which are compatible with regional physiography. Meanwhile, the residual anomaly obtained a value of 0.5 mGal to 104.3 mGal which shows similarities to the geology of the case study area. However, there are deficiencies in the residual anomaly map results in delineating intrusion anomalies in this case study caused by the moving average process using interpolated data. Residual anomaly data with these deficiencies are still used for 3D inversion modeling which results in a density distribution in the study area with a value range of 1.7 gr / cm3 to 3.0 gr / cm3. The modeling turned out to be able to delineate intrusion anomalies in case studies with a continuation from the south to the middle of the research area with a depth of approximately 500m which is similar to 2D modeling by Aji, et al (2018).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis spektrum, anomali gayaberat, moving average, pemodelan 3D |
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Reyhan Dzaky Darmawan |
Date Deposited: | 09 Mar 2021 08:33 |
Last Modified: | 09 Mar 2021 08:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/83811 |
Actions (login required)
View Item |