Widyarini, Rina Ulfa (2021) Analisis Pengaruh Business Process Orientation (BPO) Terhadap Proses Bisnis di Instansi Pemerintahan untuk Meningkatkan Performa Operasional. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
05211850010018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Struktur organisasi hirarkis pada instansi pemerintahan di Indonesia cenderung memiliki dampak pada regulasi yang lebih panjang, serta data dan informasi yang tidak terintegrasi. Hal ini diduga merupakan akibat dari proses bisnis yang tidak terdefinisi dan terimplementasi dengan baik di instansi pemerintah. Namun, tidak semua instansi pemerintahan mengalami kendala yang sama. Ada instansi pemerintahan yang berhasil memiliki performa yang baik dengan data dan informasi yang terintegrasi, serta koordinasi antar bidang yang mudah. Kesenjangan performa yang diduga karena perbedaan dalam berorientasi proses melatarbelakangi penelitian ini. Performa dijadikan tolok ukur karena visi atau target masing-masing instansi pemerintahan pasti berbeda-beda. Performa dalam penelitian ini mewakili hubungan antar departemen, komunikasi dan fleksibilitas, hubungan antar pegawai dan integrasi arsitektur IT. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan dan manfaat yang didapatkan oleh instansi pemerintahan dengan menerapkan BPO berdasarkan tingkat kematangannya (BPOMM) dalam hal meningkatkan performa operasional.
Penelitian dilakukan dengan metode multiple study case untuk mendapatkan hasil kematangan BPO di 2 instansi pemerintah studi kasus yang memiliki kesenjangan dalam performanya. Awalnya, tingkat kematangan BPO dan performa kedua studi kasus akan dihitung dan ditentukan tingkatannya kemudian diolah menggunakan metode penghitungan BPOMM. Kemudian dibandingkan hasil antara kedua studi kasus tersebut untuk membuktikan bahwa penerapan BPO memiliki hubungan dengan performa instansi pemerintahan. Di akhir penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi bagi instansi pemerintahan dengan nilai kematangan BPO rendah untuk melakukan perbaikan pada elemen BPO agar dapat meningkatkan performa sebagaimana capaian performa instansi pemerintahan dengan nilai kematangan BPO yang tinggi. Data studi kasus didapatkan dari wawancara terhadap narasumber dan observasi di lingkungan instansi pemerintahan yang dijadikan studi kasus.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa ada hubungan antara tingkat kematangan BPO dengan performa operasional di instansi pemerintahan. Semakin tinggi tingkat kematangan organisasi dalam berorientasi proses, maka berpengaruh positif terhadap performa operasional. Penelitian ini juga menemukan bahwa definisi dan dokumentasi proses, pengukuran proses dan dukungan IS menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kematangan BPO. Ketiga hal tersebut menjadi rekomendasi peneliti sebagai area yang perlu mendapat perhatian dan diperbaiki bagi instansi yang dengan nilai kematangan orientasi proses rendah agar dapat meningkatkan performa operasionalnya.
===================================================================================================
The hierarchical type of organizational structure in Indonesia government tends to have an impact on longer regulations, also data and information that are not integrated. This is presume to be the result of an undefined and unwell-implemented business process in government. However, not all government experience the same problems. There are government that have successfully performed well with integrated data and information, as well as easy inter-sectoral coordination. Performance is used as a benchmark because the visions or targets of each government agency must be different. Performance in this study represents the relationship between departments, communication and flexibility, the relationship between employees and the integration of IT architecture. Therefore, this study was conducted to evaluate the relationship and benefits obtained by government by implementing BPO based on its maturity level (BPOMM) in terms of improving operational performance.
The research was conducted using a multiple study case method to obtain results of BPO maturity in 2 case study government that had gaps in their performance. Initially, the maturity level of BPO and performance of the two case studies will be calculated and level determined then processed using BPOMM calculation method. Then results between of two case studies are compared to prove that BPO have impact performance of government. At the end of this study will give recommendations for government with low BPO maturity values to make improvements. Data were obtained from interviews and observations in government which were used as case studies.
In this study, found that maturity level of BPO have impact in operational performance in government. The higher level of organizational maturity, the positive effect it has on operational performance. This study also found that process definition and documentation, process measurement and IS support were factors that influenced the maturity level of BPO. These three things become the recommendations of researchers as areas that need attention and improvement for agencies with low process orientation maturity values in order to improve their operational performance.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Business Process Orientation (BPO), Business Process Orientation Maturity Model (BPOMM), Government, Sektor publik, public sector |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning. |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Information System > 59101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Rina Ulfa Widyarini |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 01:32 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 01:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/83997 |
Actions (login required)
View Item |