Raihansyah, Faris (2021) Studi Penggantian Metode Pelaksanaan Pekerjaan pada Cross Beam Pylon dengan Menggunakan Rangka Baja pada Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10111910015005-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Jembatan Teluk Kendari merupakan struktur jembatan tipe cable stayed yang melintasi Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan total bentang sepanjang 1.34 km. Pada struktur pylon terdapat empat beam yaitu: Tie Beam, Lower Cross Beam, Middle Cross Beam dan Upper Cross Beam. Kontraktor pelaksanana menggunakan metode shoring untuk pekerjaan tersebut. Namun untuk Middle Cross Beam dan Upper Cross Beam dilakukan pada elevasi yang cukup tinggi, yaitu ± 41.197 m dan ± 78.417 m dari muka air pasang. Kondisi ini mengharuskan pihak kontraktor pelaksana menyiapkan kebutuhan shoring yang cukup banyak.
Penulis melakukan perencanaan ulang untuk metode perkejaan Middle Cross Beam dan Upper Cross Beam.Perencanaan ulang metode dilakukakan dengan menggunakan sistem rangka baja yang dirancang sebagai platform pekerjaan Middle Cross Beam dan Upper Cross Beam. Platform rangka baja sepanjang 19 m dan lebar 4 m ini memanfaatkan kolom pylon sebagai dudukan perletakan. Dalam perencanaan ini harus memenuhi peraturan, antara lain SNI 1725:2016, RSNI T-03-2005 serta peraturan lain yang berkaitan dengan perencanaan jembatan Perencanaan ulang dengan metode yang baru diharapkan dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Hasil dari analisa struktur diperoleh: dimensi rangka platform rangka baja, spesifikasi alat berat yang dibutuhkan, perbandingan biaya metode shoring dengan metode platform rangka baja.
=====================================================================================================
Kendari Bay Bridge is a cable stayed bridge structure that crosses Kendari Bay, Kendari City, Southeast Sulawesi Province with a total span of 1.34 km. In the pylon structure there are four beams, namely: Tie Beam, Lower Cross Beam, Middle Cross Beam and Upper Cross Beam. The implementing contractor uses the shoring method for the work. However, Middle Cross Beam and Upper Cross Beam are carried out at a high enough elevation, namely ± 41,197 m and ± 78,417 m from the high tide. This condition requires the contractor to prepare quite a lot of shoring needs.
The author re-planned the Middle Cross Beam and Upper Cross Beam methods. The re-planning method was carried out using a steel frame system designed as a work platform for Middle Cross Beam and Upper Cross Beam. This 19 m long and 4 m wide steel frame platform utilizes a pylon column as a positioning holder. In this planning, it must comply with regulations, including SNI 1725: 2016, RSNI T-03-2005 and other regulations related to bridge planning. Re-planning with the new method is expected to minimize costs incurred. The results of the structural analysis are: the dimensions of the steel frame platform frame, the required heavy equipment specifications, the comparison of the costs of the shoring method and the steel frame platform method. Keywords: Bridge, steel frame, pylon, middle cross beam, upper cross, shoring.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jembatan, rangka baja, pylon, middle cross beam, upper cross, shoring. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D3) |
Depositing User: | Faris Raihansyah |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 01:54 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 01:54 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/84008 |
Actions (login required)
View Item |