Kuswara, Muhammad Faiq Ridho Ahada (2021) Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Temperatur Pada Inlet Generator Dan Tekanan Sistem Terhadap Performasi Mesin Pendingin Difusi Absorpsi Fluida Kerja R134a-Dmf. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02111640000069-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Krisis energi telah menjadi permasalahan yang melanda seluruh negara di dunia pada saat ini, sehingga perlu solusi baru untuk memenuhi permintaan energi secara global. Energi fosil yang digunakan dalam sektor trans-portasi adalah salah satu yang dapat diperhatikan dikare-nakan peningkatan permintaan konsumsi energi yang signif-ikan setiap tahunnya dalam jumlah yang besar. Sektor transportasi menggunakan hampir 25,24% dari total penggunaan energi fosil dunia. Faktanya, hampir 70% ener-gi terbuang dari mesin berbahan bakar fosil, dimana sebagi-an besar dibuang dalam bentuk panas. Solusi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan waste heat recovery dari mesin-mesin ICE (Internal Combustion Engine) sebagai langkah untuk mengurangi energi panas yang terbuang dari mesin ICE untuk dipasangkan dengan sistem refrigerasi difusi absorpsi (DAR). Sistem DAR memiliki keunggulan berupa re-liability yang tinggi, less noise, dan dapat memanfaatkan en-ergi panas sebagai input satu-satunya dalam sistem, akan tetapi sistem DAR masih tergolong memiliki COPabs yang rendah.
Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan sistem refrigerasi difusi absorpsi yang ada di jurusan teknik mesin FTIRS-ITS dengan basis mesin DAR 1 yang telah dimodifikasi pada bagian generator, yakni menggunakan aliran dari thermal oil yang telah dipanaskan sebelumnya sebagai input panas dari genarator. Fluida ker-ja yang digunakan adalah pasangan refrigeran-absorben R134a sebesar 70% dan Dimetilformamida (DMF) sebesar 30% dengan gas hidrogen sebagai gas inert yang mengisi tekanan dalam sistem. Debit thermal oil dijaga konstan sebe-sar 12 liter/jam. Eksperimen ini dilakukan dengan memvaria-sikan temperatur pada inlet generator sebesar 100oC sampai 150oC dengan kenaikan tiap 10oC. Selain itu divariasikan juga tekanan dalam sistem sebesar 9.7 bar, 11.5 bar dan 14 bar. Pada eksperimen ini, akan didapatkan data temperatur yang diukur dengan termokopel pada beberapa titik dan juga tekanan sistem dengan pressure gauge.
Hasil yang diperoleh adalah semakin besar tempera-tur pada inlet generator yang diberikan maka akan semakin besar COPabs yang dihasilkan. Dan pada tekanan 11.5 bar adalah tekanan yang optimum dan menghasilkan COPabs yang paling tinggi diantara semua variasi tekanan. Adapun COPabs yang paling tinggi dihasilkan sebesar 0.40693 pada tekanan sistem 11.5 bar dan temperatur inlet generator 150°C.
=================================================================================================
The energy crisis has been a serious problem in every country lately, thus we need new solutions in order to meet the global energy demand. The fossil energy, that is widely used in transportation sector, is one that we can pay attention to because the increase of the demand by the year with a large number. It takes nearly 25.24% of the world’s total en-ergy use. But in fact, almost 70% of the energy is wasted by the fossil fuel engine devices, and the most part is wasted in the form of heat. The solution is to utilize this waste heat en-ergy that comes up from Internal Combustion Engine (ICE) in order to reduce the wasted heat energy and paired with the Diffusion Absorption Refrigeration (DAR) machine. The DAR system itself has many advantages: high reliability, less noise, and its ability to use heat energy form as it’s main input pow-er. But in the other side, this system has a very low COPabs.
This research is conducted experimentally using the DAR machine which placed in the Mechanical Engineering Department FTIRS-ITS which was modified in the generator system section which uses preheated flowing thermal oil as the main input power. We used the combination of refriger-ant-absorbent, R134a (70%) and Dimethylformamide DMF (30%) as the working fluids and hydrogen gasses as the inert gas to fulfill the system pressure. The flowrate of thermal oil is kept constant at 12 liters/hour. This experiment carried out by varying the temperature of inlet generator by 100°C to 150°C with the increase in every 10°C. And also varying the system pressure by 9.7 bar, 11.5 bar and 14 bar. This experiment will gain some temperatures data from several points by thermocouples, and the system pressure itself by the pressure gauge.
The results shown by the increase of temperature of inlet generator, the COPabs also increase as well. And the 11.5 bar system pressure is the optimum one that has the highest COPabs. The value of the highest COPabs itself is 0.40693 with 11.5 bar system pressure and 150°C of tem-perature of the inlet generator.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COPabs, refrigerasi difusi absorpsi, wasted heat recovery, COPabs, diffusion absorption refrigeration, wasted heat recovery |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263 Heat exchangers T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ265.E23 Thermodynamics. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Faiq Ridho Ahada Kuswara |
Date Deposited: | 11 Mar 2021 04:15 |
Last Modified: | 11 Mar 2021 04:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/84121 |
Actions (login required)
View Item |