Studi Efektivitas Berbagai Konsentrasi Bahan Penyalut Alginat dan Nutrijell terhadap Enkapsulasi Spora Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA)

Sari, Lilik Nurindah (2021) Studi Efektivitas Berbagai Konsentrasi Bahan Penyalut Alginat dan Nutrijell terhadap Enkapsulasi Spora Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 01311740000002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan lahan kritis masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Salah satu teknologi untuk mengatasi lahan kritis adalah dengan penambahan pupuk hayati yaitu Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA). Namun, inokulum CMA ini kurang efektif karena spora tidak terindungi secara khusus dan bercampur dengan berbagai media pembawa lain (tanah, pasir, dan zeolit). Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang praktis untuk mengemas CMA dengan tujuan untuk melindungi spora CMA tersebut. Salah satu caranya yaitu melalui enkapsulasi menggunakan bahan penyalut. Bahan penyalut yang sering digunakan yaitu Na-alginat. Kapsul yang terbuat dari Na-alginat kuat dan sedikit kenyal. Berdasarkan kondisi tersebut, maka bahan enkapsulasi perlu dikombinasikan dengan bahan pengenyal lainnya. Salah satu bahan pengenyal yang dapat digunakan yaitu Nutrijell, karena Nutrijell mengandung konjak dan karagenan yang dapat membentuk kapsul dengan kuat, dan kenyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi bahan penyalut Na-alginat dan Nutrijell yang menghasilkan morfologi kapsul yang paling baik, serta untuk mengetahui persen infeksinya. Kapsul dibuat dengan mengambil satu spatula suspensi Na-alginat – Nutrijell dengan berbagai konsentrasi kemudian ditambahkan potongan akar (pupuk MycoVir) sebanyak 5 akar dan diteteskan pada larutan CaCl2.H2O 3%. Kapsul yang terbentuk kemudian diaplikasikan pada tanaman kedelai. Parameter pengamatan meliputi pengamatan morfologi kapsul (ukuran, warna, bentuk, dan kekenyalan) serta persen infeksi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi bahan penyalut 75% Na-alginat : 25% Nutrijell memiliki morfologi kapsul yang baik yaitu diameter 5,63 mm, warna keruh, bentuk seragam, dan tekstur kapsul kenyal, serta menghasilkan persen infeksi akar tertinggi sebesar 58% (kelas infeksi tinggi).
======================================================================================================
The problem of critical land is still a major problem in Indonesia. One of the technologies to overcome critical land is the addition of biological fertilizers, namely Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF). However, this AMF inoculum was less effective because the spores were not specially protected and mixed with various other carrier media (soil, sand, and zeolite). Therefore, we need a practical way to package AMF in order to protect the AMF spores. One way is through encapsulation using a coating material. The coating material that is often used is Na-alginate. Capsules made of Na-alginate are strong and slightly rubbery. Based on these conditions, the encapsulation material needs to be combined with other thickening agents. One of the chewing ingredients that can be used is Nutrijell, because Nutrijell contains konjac and carrageenan which can form capsules with strong, and elastic. This study aims to determine the combination of Na-alginate and Nutrijell coating concentrations that produce the best capsule morphology, and to determine the percent infection. The capsules were made by taking one spatula of Na-alginate – Nutrijell suspension with various concentrations then adding 5 root pieces (MycoVir fertilizer) and dripping on 3% CaCl2.H2O solution. The capsules formed were then applied to soybean plants. Observation parameters included observation of capsule morphology (size, color, shape, and elasticity) and percent infection. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results showed that the combined concentration of 75% Na-alginate: 25% Nutrijell had a good capsule morphology, namely 5.63 mm diameter, cloudy color, uniform shape, and elastic capsule texture, and produced the highest root infection percentage of 58% (high infection class).

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Enkapsulasi, Kedelai, Mikoriza, Na-Alginat, Nutrijell, Encapsulation, Mycorrhizae, Na-Alginate, Nutrijell, Soybeans.
Subjects:	Q Science > QH Biology > QH301 Biology S Agriculture > S Agriculture (General) > S633.5 Fertilizers
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Lilik Nurindah Sari
Date Deposited:	04 Aug 2021 06:03
Last Modified:	04 Aug 2021 06:03
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/84787

Actions (login required)

View Item