Analisa Pengaruh Cu2+ pada Penentuan Fe dengan Pereduksi Asam Askorbat menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Ardiansyah, Rizal Febri (2021) Analisa Pengaruh Cu2+ pada Penentuan Fe dengan Pereduksi Asam Askorbat menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01211640000040-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01211640000040-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (926kB)

Abstract

Analisa Pengaruh Cu2+ pada Penentuan Fe dengan Pereduksi Asam Askorbat menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar konsentrasi Cu2+ mulai mengganggu analisis Fe dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis tersebut dilakukan dengan menambahkan dengan sengaja ion Cu2+ ke dalam kompleks Fe(II)-fenantrolin yang telah diketahui panjang gelombang maksimumnya, kemudian diukur persen recovery, standar deviasi relatif (RSD), dan koefisien variasi (CV). Sugiarso dkk. (2019) melakukan penelitian yang membuktikan bahwa asam askorbat baik dalam mereduksi karena memiliki pH optimum 4,5; waktu optimum 15 menit dalam konsentrasi 5 ppm; memiliki persen recovery sebesar 98,068%, tetapi asam askorbat tidak dilakukan uji gangguan oleh ion Cu2+. Hasil penelitian diperoleh bahwa panjang gelombang maksimum kompleks Fe(II)-fenantrolin 510 nm, standar deviasi relatif didapat sebesar 4,13 ppt, sedangkan CV sebesar 0,413% di mana harga tersebut berada dalam kategori baik, serta konsentrasi ion Cu2+ mulai mengganggu pada 0,8 ppm dengan persen recovery sebesar 94,53%.
=====================================================================================================
This study aims to determine how much Cu2+ can interfere Fe analysis using the UV-Vis spectrophotometric method. The analysis was carried out by deliberately adding Cu2+ to the Fe(II)-phenanthroline complex whose maximum wavelength was known, then determined the recovery percentage, relative standard deviation (RSD), and coefficient of variation (CV). Sugiarso et al. (2019) conducted a study which proved that ascorbic acid is good in reducing because it has an optimum pH of 4.5; optimum time of 15 minutes in a concentration of 5 ppm; has a recovery percentage of 98.068%, but ascorbic acid was not tested for interference by Cu2+ ion. The results showed that the relative standard deviation is 4,13 ppt, the CV is 0,413%, which the result is classified at the good category, and the Cu2+ ion concentration began to interfere at 0,8 ppm with recovery percentage of 94.53%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: analisa besi; Fe(II) fenantrolin; ion Cu2+; asam askorbat; spektrofotometri UV-Vis, iron analytics; Fe(II)-phenanthroline; Cu2+ ion; ascorbic acid; spectrophotometer UV-Vis
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD117.S64 Spectrophotometry
Q Science > QD Chemistry > QD75.2 Chemistry, Analytic
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: RIZAL FEBRI ARDIANSYAH
Date Deposited: 06 Aug 2021 15:14
Last Modified: 06 Aug 2021 15:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85033

Actions (login required)

View Item View Item