Prasetyo, Alvian Phyrismanda (2021) Kajian Konsentrasi NO2, O3 Dan PM10 Di Udara Terhadap Kejadian Penyakit ISPA Pneumonia Dan Non-Pneumonia Di Wonorejo, Surabaya Dan Sekitarnya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03211740000098-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Salah satu kota dengan jumlah dan kenaikan penduduk yang lumayan besar yaitu Kota Surabaya. Dengan jumlah penduduk yang mengalami kenaikan, akan mengakibatkan kenaikan aktivitas pula seperti aktivitas industri, penggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas lainnya yang dapat menurunkan kualitas udara. Wonorejo merupakan salah satu daerah di Surabaya dimana di daerah tersebut terdapat jalan yang banyak digunakan oleh masyarakat Surabaya yaitu Jalan MERR. Jalan MERR banyak digunakan oleh para pekerja untuk pergi dan pulang kerja. Wonorejo memiliki Stasiun Pemantau Kualitas Udara yang masih aktif dan berada di kebon bibit Wonorejo. Beberapa polutan yang dapat menurunkan kualitas udara adalah NO2, O3 dan PM10. Polutan tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia jika terhirup atau terkena secara terus menerus atau berlebihan. Dimana penyakit yang dapat terjadi yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pneumonia dan non-pneumonia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh konsentrasi NO2, O3, PM10, arah angin, kecepatan angin, suhu, kelembaban dan radiasi matahari terhadap kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non-pneumonia tahun 2016-2019.
Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa data NO2, O3, PM10, arah angin, kecepatan angin, suhu, kelembaban dan radiasi matahari yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, serta data jumlah kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non-pneumonia yang diperoleh dari puskesmas dengan radius 5 km dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo (SUF 6). Semua data yang sudah diambil direkapitulasi dengan merata-rata setiap bulannya. Selanjutnya melakukan analisis uji statistik menggunakan software SPSS. Dimana pada uji statistik ini terdapat dua variabel yaitu variabel Y (jumlah kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non-pneumonia) dan variabel X (konsentrasi NO2, O3 dan PM10, arah angin, kecepatan angin, suhu, kelembaban dan radiasi matahari). Metode analisis yang digunakan yaitu uji korelasi, uji multikolinearitas dan analisis regresi linear berganda.
Dengan metode analisis tersebut dapat diketahui bahwa O3, PM10 dan kelembaban memiliki hubungan yang signifikan terhadap penyakit pneumonia, sedangkan yang berhubungan signifikan terhadap penyakit non-pneumonia adalah arah angin dan kecepatan angin. Dari variabel yang berhubungan signifikan tersebut, menurut analisis regresi linear berganda variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kejadian penyakit pneumonia yaitu kelembaban dengan nilai thitung sebesar 2,758 > 2,015 dan nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05. Sedangkan arah angin dan kecepatan angin tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kejadian penyakit non-pneumonia. Untuk variabel NO2, suhu dan radiasi matahari tidak berhubungan maupun berpengaruh signifikan terhadap jumlah kejadian penyakit pneumonia maupun penyakit non-pneumonia.
====================================================================================================
One of the cities with the largest population and the highest increase in population growth is Surabaya. The increasing population will result in an increase in activities such as industrial activities, use of motorized vehicles and other activities that can reduce air quality. Wonorejo is the area where one of the busiest road in Surabaya is located, namely MERR Road, which is massively used by workers to go to and from work. In Wonorejo, there are also Air Quality Monitoring Stations located at the Wonorejo Seed Garden that are still operating. Some of the pollutants that can reduce air quality are Nitrogen Oxide (NO2) Ozone (O3) Particulate Matter (PM10). These pollutants can harm human health if inhaled or exposed to them continuously or excessively and can cause diseases such as Acute Respiratory Infections (ARIs) pneumonia and non-pneumonia. The objective of this research was to determine the correlation between concentrations of Nitrogen Oxide (NO2) Ozone (O3) Particulate Matter (PM10), wind direction, wind speed, temperature, humidity and global radiation to the acute respiratory infections (ARIs) pneumonia and non-pneumonia cases from 2016-2019.
The data required in this study are secondary meteorological data including Nitrogen Oxide (NO2) Ozone (O3) Particulate Matter (PM10), wind direction, wind speed, temperature, humidity and global radiation obtained from the Surabaya City Environmental Service, as well as data of the number of the acute respiratory infections (ARIs) pneumonia and non-pneumonia cases obtained from Public Health Center (Puskesmas) within a radius of 5 km from Air Quality Monitoring Stations Wonorejo (SUF 6). All data that has been taken are analyzed by determining the monthly average cases of pneumonia and non-pneumonia disease, then these data are processed with statistical test analysis using SPSS software. This statistical test uses two variables that is variable Y (the number of cases of the acute respiratory infections (ARIs) pneumonia and non-pneumonia) and variable X (concentration of Nitrogen Oxide (NO2) Ozone (O3) Particulate Matter (PM10), wind direction, wind speed, temperature, humidity and global radiation). The analysis method used is the correlation test, multicollinearity test, and multiple regression analysis.
With this analysis method, it can be seen that O3, PM10 and humidity have a significant relationship with pneumonia, meanwhile that have a significant relationship with non-pneumonia are wind direction and wind speed. From the variables that are significantly relationship, according multiple regression analysis the variable that has a significant effect on the number of pneumonia cases is the humidity with a tcount as 2.758 > 2.015 and a significant value of 0.008 < 0.05. Meanwhile, wind direction and wind speed have no significant effect on the incidence of non-pneumonia. The variable Nitrogen Oxide (NO2), temperature and global radiation do not have a significant effect on the number of cases of pneumonia and non-pneumonia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ISPA Pneumonia dan Non-Pneumonia, Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3), PM10, Regresi Linear Berganda, ARI Pneumonia dan Non-Pneumonia, Multiple Regression Analysis, Nitrogen Dioksida (NO2), Ozone (O3), PM10 |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC771 Pneumonia. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Alvian Phyrismanda Prasetyo |
Date Deposited: | 09 Aug 2021 01:52 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 05:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85162 |
Actions (login required)
View Item |