Studi Pengumpulan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya

Prameswari, Nuansa (2021) Studi Pengumpulan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211740000035_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211740000035_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (14MB) | Preview
[thumbnail of 03211740000035_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211740000035_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Kecamatan Kenjeran merupakan salah satu kecamatan yang
memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kecamatan lain
yang ada di Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan lokasi dari
Kecamatan Kenjeran yang berada di wilayah paling ujung Kota
Surabaya dan berbatasan langsung dengan Selat Madura yang
juga merupakan batas antara Pulau Jawa dan Pulau Madura.
Lokasi tersebut membuat masyarakat disekitar menggantungkan
hidupnya dari hasil laut, dengan kata lain sebagian besar
masyarakat di Kecamatan Kenjeran adalah nelayan. Tingkat
perekonomian seorang nelayan ini tidak menentu, karena hanya
ditentukan dari perolehan hasil laut yang mereka dapatkan. Selain
hal tersebut, keunikan lain dari Kecamatan Kenjeran adalah
keberagaman budaya, bahasa, hingga tingkatan pendidikan
warganya. Perbedaan ini dikarenakan banyaknya warga
pendatang yang berasal dari Pulau Madura yang tinggal di
Kecamatan Kenjeran. Keberagaman budaya, bahasa, tingkat
pendidikan hingga tingkat perekonomian ini akan membuat
perbedaan pula pada laju timbulan, komposisi, dan densitas
sampah yang ada di Kecamatan Kenjeran ini. Oleh sebab itu,
penelitian ini dilakukan untuk menentukan laju timbulan,
komposisi, densitas sampah, dan juga mengkaji sistem
pengumpulan sampah rumah tangga agar dapat memberikan
rekomendasi terkait sistem pengelolaan sampah dengan
berdasarkan aspek teknis dan partisipasi masyarakat.
Pada penelitian ini salah satu yang dikaji adalah aspek teknis
sistem pengumpulan sampah di Kecamatan Kenjeran. Aspek
teknis yang akan ditinjau adalah timbulan di sumber dengan
metode pengukuran laju timbulan sampah mengacu pada SNI 19-
3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Sampel
ii
Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan sistem
pengumpulan sampah dengan mengukur jarak, kecepatan dan
waktu pengumpulan sampah secara langsung dengan pendekatan
SCS (Stationary Container System). Selain itu juga dilakukan
analisis pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat mengenai
pengumpulan sampah dengan pembagian kuesioner. Analisis
yang digunakan pada kuesioner tersebut adalah metode skala
likert.
Laju timbulan sampah rumah tangga yang ada di Kecamatan
Kenjeran adalah sebesar 0,324 kg/orang.hari dengan densitas
rumah tangga 169,64 kg/m3
. Adapun komposisi sampah rumah
tangga di Kecamatan Kenjeran terdiri atas logam 1,26%, kertas
14,09%, botol kaca 1,27%, plastik 11,58%, sampah sisa makanan
59,51%, sampah kebun 3,25%, lain – lain 0,32%, B3 0%, limbah
infeksius 1,01%, kayu 0,08%, kain 1,26%, karet 0,03%, diapers
6,60%. Selanjutnya masyarakat Kecamatan Kenjeran berpotensi
untuk melakukan reduksi sampah disumber dengan pembinaan
dan pelatihan untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai
kebiasaan masyarakat yang ada. Jumlah ritasi pengumpulan
sampah dengan menggunakan gerobak manual dan gerobak
ditarik sepeda motor pada kondisi eksisting dilapangan adalah 2
ritasi/hari. Rekomendasi teknis yang dapat diberikan adalah
menambahkan jumlah trip dari petugas pengumpul sampah dari 2
ritasi/hari menjadi 3 ritasi/hari di wilayah yang belum terlayani
untuk menambah persentase pelayanan dari Kecamatan
Kenjeran. Selanjutnya melakukan pengadaan wadah sampah
untuk wilayah yang belum terlayani. Rekomendasi partisipasi
masyarakat yang dapat diberikan adalah mengelolah iuran dengan
baik yang dikhususkan untuk pengelolaan persampahan demi
meningkatkan kinerja petugas pengumpul sampah.
====================================================================================================
Kenjeran District is one of the sub-districts that has its
uniqueness compared to other sub-districts in Surabaya. Due to
the location of Kenjeran District, which is at the very end of
Surabaya City and is directly adjacent to the Madura Strait, which
is also the boundary between Java Island and Madura Island. This
location makes the surrounding community depend on marine
products. In other words, most of the people in the Kenjeran District
are fishermen. Therefore, the economic level is uncertain because
it is only determined by acquiring marine products. In addition,
another uniqueness of Kenjeran District is the diversity of culture,
language, and the level of education of its citizens. This difference
is due to many immigrants from Madura Island who live in the
Kenjeran District. This diversity of culture, language, education
level to the level of the economy will also make a difference in the
rate of generation, composition, and density of waste in Kenjeran
District. Therefore, this study was conducted to determine the
generation, composition, and density of waste and examine the
household waste collection system to provide recommendations
regarding the waste management system based on technical
aspects and community participation.
In this study, one of the aspects studied was the technical
aspect of the waste collection system in the Kenjeran District. The
technical aspects that will be reviewed are the generation at the
source with the method of measuring the rate of waste generation
referring to SNI 19-3964-1994 concerning the Method of Collection
and Measurement of Samples of Generation and Composition of
Urban Waste, and the waste collection system by measuring the
distance, speed and time of waste collection directly SCS
(stationary container system) approach. In addition, an analysis of
iv
the community's knowledge, attitudes, and behavior regarding
waste collection was also carried out by distributing questionnaires.
The analysis used in the questionnaire is the Likert scale method.
The household waste generation rate in Kenjeran District is
0,324 kg/person per day with a household density of 169,64 kg/m3
.
The composition of household waste in Kenjeran District consists
of 1,26% metal, 14,09% paper, 1,27% glass bottles, 11,58%
plastic, 59,51% food waste, 3,25% garden waste, 0,32% others
waste, 0% B3, 1,01% infectious waste, 0,08% wood, 1,26% cloth,
0,03% rubber, and 6,60% diapers. Furthermore, the Kenjeran
District community can carry out waste reduction sourced by
coaching and training to make these activities a habit of the existing
community. The number of rites for collecting waste by using
manual carts and carts pulled by motorbikes in the existing
conditions in the field is two rotations/day. The technical
recommendation that can be given is to increase the number of
trips from waste collectors from 2 ritation/day to 3 ritation/day in
unserved areas to increase the percentage of services from
Kenjeran District. Furthermore, procurement of waste containers
for areas that have not been served. Recommendations for
community participation that can be given are to manage fees
properly which is devoted to waste management in order to
improve the performance of waste collectors.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Sampah Rumah Tangga, Sistem Pengumpulan, Timbulan Sampah
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD898.8.C67 Waste disposal
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nuansa Prameswari
Date Deposited: 09 Aug 2021 07:12
Last Modified: 02 Oct 2024 05:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85246

Actions (login required)

View Item View Item