Daviq, Mochammad (2021) Kajian Potensi Gas Rumah Kaca Dihubungkan Dengan Derajat Kejenuhan Jalan Pada 4 Jalan Utama Di Kecamatan Sidoarjo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
DAVIQ_03211640000074.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kecamatan Sidoarjo merupakan daerah yang strategis
bagi perkembangan perekonomian, pembangunan, dan
merupakan pusat kota dan pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo.
Hal ini berdampak langsung akan kebutuhan masyarakat pada
sektor transportasi yang semakin meningkat. Peningkatan ini
akan berdampak pada i). Peningkatan konsumsi Bahan Bakar
Minyak (BBM) karena jumlah moda. Meningkatnya kejenuhan
jalan dan meningkatnya konsumsi bahan bakar perjarak tempuh
pada tiap moda transportasi. Kedua hal ini akan meningkatkan
emisi gas buang ke udara, salah satunya adalah emisi CO2
sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Disisi lain jumlah Ruang
Terbuka Hijau (RTH) jumlahnya terbatas dalam penyerapan
GRK. Maka dalam penelitian ini akan dipelajari hubungan antara
derajat kejenuhan jalan dengan potensi emisi GRK-nya dan
kecukupan RTH pada area yang relevan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perhitungan emisi GRK dan serapan RTH berdasarkan data-data
lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang meliputi data traffic counting volume kendaraan
dan membandingkan dengan derajat kejenuhan jalan di 4 ruas
jalan Kecamatan Sidoarjo diperoleh dari Dinas Perhubungan
Kabupaten Sidoarjo (DISHUB). Estimasi beban emisi CO2
dihitung berdasarkan pedoman IPCC menggunakan data aktivitas
transportasi dari faktor emisi yang relevan. Sedangkan derajat
kejenuhan jalan di Kecamatan Sidoarjo mengacu pada Pedoman
Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI). Kemampuan serapan
GRK oleh RTH dihitung berdasarkan referensi serapan spesifik.
Variabel dalam penelitian ini adalah volume traffic, klasifikasi
jalan, derajat kejenuhan jalan dengan parameter uji adalah
besaran emisi GRK.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) Derajat kejenuhan
pada tahun 2020 di 4 ruas jalan tersebut rata-rata sebesar 0,3
dengan emisi CO2 rata-rata sebesar 1,31 Ton CO2/Jam,. Potensi
jumlah jumlah emisi CO2 pada tahun 2020 sebesar 40.409,7 Ton
CO2/Tahun, 2) Serapan RTH publik eksisting pada 4 ruas jalan
pada Tahun 2020 sebesar 1.045,0925 Ton CO2/Tahun dari
jumlah emisi sebesar 40.409,7 Ton CO2/Tahun dengan Kapasitas
penyerapan 2,5%. Jumlah RTH ini belum mencukupi untuk
mereduksi potensi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi.
=====================================================================================================
Sidoarjo District is a strategic area for economic
development, development, and is the city and government
center in Sidoarjo Regency. This has a direct impact on the
increasing needs of the community in the transportation sector.
This increase will have an impact on i). Increased consumption of
fuel oil (BBM) due to the number of modes. Increased road
saturation and increased fuel consumption mileage in each mode
of transportation. Both of these will increase exhaust gas
emissions into the air, one of which is CO2 emissions as
Greenhouse Gases (GHG). On the other hand, the amount of
Green Open Space (RTH) is limited in GHG absorption.
Therefore, in this study, the relationship between the degree of
road saturation and its potential GHG emissions will be studied
and the adequacy of green open space in the relevant area will
be studied.
The method used in this research is the calculation of
GHG emissions and green open space absorption based on field
data. The data used in this study is secondary data which
includes traffic counting vehicle volume data and comparing it to
the degree of road saturation in 4 roads in Sidoarjo District
obtained from the Sidoarjo Regency Transportation Service
(DISHUB). The estimated CO2 emission load is calculated based
on IPCC guidelines using transport activity data from the relevant
vi
emission factors. Meanwhile, the degree of road saturation in
Sidoarjo District refers to the 2014 Indonesian Road Capacity
Guidelines (PKJI). The capacity of GHG absorption by green
open space is calculated based on a specific absorption
reference. The variables in this study are traffic volume, road
classification, the degree of road saturation with the test
parameter being the amount of GHG emissions.
The results of the study show: 1) The degree of
saturation in 2020 on the 4 roads is an average of 0.3 with an
average CO2 emission of 1.31 Ton CO2/hour. The potential total
amount of CO2 emissions in 2020 is 40,409.7 Tons CO2/Year, 2)
The absorption of existing public green open spaces on 4 roads in
2020 is 1,045.0925 Tons CO2/Year from the total emission of
40,409.7 Tons CO2/Year with 2.5% absorption capacity. This
amount of green open space is not sufficient to reduce the
potential for greenhouse gas emissions from the transportation
sector.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CO2, Kapasitas Jalan, GRK, RTH, Transportasi. CO2, Road Capacity, GHG, RTH, Transportation. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mochammad Daviq |
Date Deposited: | 10 Aug 2021 03:40 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 05:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85321 |
Actions (login required)
View Item |