Evaluasi Surface Dose, Dose Volume Histogram Dan Profile Dose Pada Kasus Breast Cancer Post Mastectomy Dengan Atau Tanpa Menggunakan Bolus Berbahan Silicone Rubber

Linggasari, Evi (2021) Evaluasi Surface Dose, Dose Volume Histogram Dan Profile Dose Pada Kasus Breast Cancer Post Mastectomy Dengan Atau Tanpa Menggunakan Bolus Berbahan Silicone Rubber. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111740000002-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111740000002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Surface dose merupakan akumulasi dosis didaerah permukaan kulit. Penentuan surface dose dapat membantu dalam perawatan terapi radiasi pada kasus kanker di permukaan seperti kanker payudara pasca mastektomi. Dalam perawatan terapi radiasi kasus kanker payudara pasca mastektomi, biasanya diperlukan suatu bolus. Bolus merupakan salah satu alat bantu dalam bidang radioterapi yang berfungsi untuk menaikan dosis permukaan kulit dalam kasus tertentu. Pada studi ini, material yang digunakan sebagai pembuatan bolus adalah silicone rubber dengan ketebalan yang berbeda yaitu 0,5; 0,7; dan 1 cm. Tujuan studi ini untuk memperoleh hasil uji dosis permukaan bolus dengan variasi ketebalan serta untuk mengukur nilai surface dose pada phantom thorax dengan menggunakan dosimeter film EBT3. Penelitian ini dilakukan menggunakan pesawat LINAC dengan energi foton 6 MV di MRCCC Siloam, Semanggi Jakarta Selatan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik IMRT. Berdasarkan hasil dosis permukaan bolus yang didapatkan, bolus berbahan silicone rubber memiliki nilai dosis permukaan bolus yang semakin tinggi seiring dengan ketebalan bolus. Dosis permukaan bolus naik hingga 67,5% terhadap dosis permukaan tanpa bolus. Berdasarkan DVH pada hasil TPS, baik tanpa bolus maupun dengan menggunakan bolus memenuhi optimasi rekomendasi penyinaran menurut ICRU 62 untuk PTV CW, serta untuk OAR (paru – paru kanan, jantung, dan sumsum tulang belakang) juga berada dibawah batas toleransi dosis yang diperbolehkan. Penggunaan bolus dalam radioterapi biasanya tergantung dari kondisi klinis masing – masing serta tidak digunakan dalam keseluruhan fraksi pengobatan, melainkan maksimal setengah dari fraksi pengobatan. Pada kurva profile dose yang didapatkan, distribusi dosis permukaan semakin meningkat ketika ditambahkan bolus. Berdasarkan nilai surface dose pada fantom thorax yang diukur dengan menggunakan film EBT3, nilai surface dose dititik yang diuji (tengah, kiri, dan kanan) dengan adanya material bolus mengalami kenaikan hingga 43%. Namun, bolus dengan ketebalan 1 cm memiliki nilai surface dose yang semakin menurun terhadap surface dose tanpa bolus, hal ini disebabkan adanya air gap (celah udara) yang cukup besar antara bolus dengan permukaan fantom thorax.
===================================================================================================
The surface dose is the accumulated dose in the skin surface area. Determination of the surface dose can assist in the treatment of radiation therapy in cases of surface cancer such as post-mastectomy breast cancer. In the treatment of radiation therapy for breast cancer cases after mastectomy, a bolus is usually required. Bolus is one of the tools in radiotherapy that serves to increase the dose of the skin surface in certain cases. In this study, the material used to make the bolus was silicone rubber with different thicknesses of 0.5, 0.7, and 1 cm. The purpose of this study was to obtain the results of the bolus surface dose test with variations in thickness and to measure the surface dose value on the phantom thorax using the EBT3 film dosimeter. This research was conducted using a LINAC with a photon energy of 6 MV at MRCCC Siloam, Semanggi, South Jakarta. The technique used in this study is the IMRT technique. Based on the bolus surface dose results obtained, the bolus made of silicone rubber has a higher bolus surface dose value along with the thickness of the bolus. The surface dose of bolus increased up to 67.5% over the non-bolus surface dose. Based on DVH on TPS results, both without bolus and using bolus meet the optimization of radiation recommendations according to ICRU 62 for PTV CW for OAR (lung RT, heart, and spinal cord) are also below the permissible dose tolerance limit. The use of boluses in radiotherapy usually depends on individual clinical conditions and is not used in the entire treatment fraction but a maximum of half of the treatment fraction. In the obtained dose profile curve, the surface dose distribution increases when a bolus is added. Based on the surface dose value on the phantom thorax measured using EBT3 film, the surface dose value at the tested points (middle, left, and right) in the presence of bolus material increased up to 43%. However, a bolus with a thickness of 1 cm has a lower surface dose value than a surface dose without a bolus; this is due to the large air gap between the bolus and the surface of the thorax phantom.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: bolus, film EBT3, silicone rubber, surface dose, bolus, film EBT3, silicone rubber, surface dose.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QR Microbiology > QR 201.T84 Tumors. Cancer
R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Evi Linggasari
Date Deposited: 10 Aug 2021 05:14
Last Modified: 10 Aug 2021 05:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85344

Actions (login required)

View Item View Item