Pamungkas, Chrisna Adhitya (2020) Desain Dan Analisa Tegangan Girder Box Pada Overhead Crane Double Girder 30tx26m Dengan Software Elemen Hingga. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10211710010056_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kebijakan Pemerintah untuk memangkas Dwelling Time di terminal petikemas dengan memperpanjang waktu stacking di container yard yang sebelumnya 3 hari menjadi 7 hari, jika sebelumnya proses pemeriksaan oleh bea cukai belum selesai dalam jangka waktu 3 hari kerja maka akan dipindahkan ke depo PLP sebagai tempat stacking sementara. Di depo ini rencananya akan dibangun Gudang berukuran 26 m x 90 m yang akan diperuntukan untuk baja kontruksi, tiang pancang dan alat berat lainya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu Pesawat pengangkat yang dapat digunakan di dalam ruangan/Gudang yaitu Overhead Crane. Overhead crane adalah suatu pesawat angkat yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk penataan barang di Gudang. Dimana, estimasi beban yang akan diangkat dikisaran 30 ton.
PT BMC Logistics sendiri memiliki divisi mekanik yang biasanya bertugas dalam restorasi kontainer yang ada di Depo yang mengalami kerusakan. Akan Tetapi sebelum memulai proses manufaktur Overhead Crane Double Girder diperlukan desain Dari Overhead crane itu sendiri yang memenuhi standar yang berlaku yang memiliki angka keamanan diatas 1,67. Yang nantinya akan digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan studi kelayakan pembuatan Gudang di Depo PLP. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk membuat desain girder yang memiliki Safe Working Load 30 Ton. Serta bertujuan untuk mengeretahui Tegangan, Defleksi dan Nilai Safety Factor dari desain tersebut. Dalam Penelitian ini Panjang girder adalah 26 m dan menggunakan 3 variasi Posisi yaitu di titik 6,5 m, 13 m, 19,5 m. dengan 3 variasi pembebanan yaitu 25 ton, 30 ton, dan 35 ton.
Dari hasil penelitian ini diketahui tegangan tertinggi berada saat pembebanan di titik 13 m, yang merupakan titik kritis dari girder yang harus diwaspadai jika melakukan pembebanan berlebih di titik ini saat pengoperasiannya Pembebanan di titik 13000 mm mengalami Tegangan pada beban Safe Working Load (30 Ton) yaitu 75,9 MPa pada Perhitungan Teoritis sedangkan pada simulasi mengalami tegangan 73,7 MPa Sehingga memiliki margin error 3,1% dan mengalami defleksi 26,1 mm pada Perhitungan Teoritis sedangkan pada simulasi mengalami defleksi 26,9 mm Sehingga memiliki margin error - 3%. ini telah memenuhi syarat yang di tentukan dimana margin error maksimal ± 5%, Tegangan maksimal < 250 MPa sesuai kekuatan Tarik material ASTM 36 serta Defleksi maksimal < 32,5 mm. Setelah dilakukan perhitungan Safety Factor di titik memiliki nilai 3,28 pada Perhitungan Teoritis sedangkan pada simulasi mendapatkan nilai 3,6 untuk standar AISC sendiri nilai keamanan harus >1,67 maka desain girder ini dapat dinyatakan aman.
=====================================================================================================
The Government Policy for cut off Dwelling Time at container terminals with an extension of the stacking time at the container yard from 3 day to 7 das, if the custom inspection process has not been completed within 3 working days, it will be moved to the PLP depot as a temporary storage place. In this depo, it is planned to build a warehouse measuring 26 m x 90 m which will be used for steel construction, piles and other heavy equipment. Therefore we need a lifting aircraft that can be used in the room / warehouse, namely Overhead Crane. Overhead crane is an airplane that is often used as a tool for arranging goods in the warehouse. Where, the estimated load to be lifted is around 30 tons.
PT BMC Logistics itself has a division that is usually stored in the restoration of damaged containers at the Depo. Before starting the manufacturing process of the Double Girder Overhead Crane, it is necessary to design the Overhead crane itself that meets applicable standards which have a safety rating above 1.67. The purpose of this final project is to design a girder that has a SWL of 30 Ton. And aims to determine the connection, deflection and the value of the safety factor of the design. In this study the length of the girder is 26 m and uses 3 variations of position, namely at the point of 6.5 m, 13 m, 19.5 m. with 3 variations of loading, namely 25, 30, and 35 tons.
From the results of this study, it is known that the highest stress is when loading at the point 13 m, which is a critical point of the girder. 75.9 Mpa In Theoretical Calculations while the stress simulation is 73.7 MPa So it has a margin of error of 3.1% and deflection result is 26.1 mm in Theoretical Calculations while, the simulation of deflection is 26.9 mm and has error margin -3%. this has met the specified requirements where the maximum error margin is ± 5%, maximum connection < 250 MPa according to the tensile strength of ASTM 36 material and maximum deflection < 32.5 mm. After calculate the Safety Factor at the point it has a value of 3.28 in Theoretical Calculations while in the simulation it gets a value of 3.6 for the AISC standard then this girder design can be declared safe.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Depo, Overhead Crane Double Girder, Safety Factor. Depo, Overhead Crane Double Girder, Safety Factor. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method |
Divisions: | Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4) |
Depositing User: | Chrisna Adhitya Pamungkas |
Date Deposited: | 11 Aug 2021 03:32 |
Last Modified: | 11 Aug 2021 03:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85386 |
Actions (login required)
View Item |