Wurdantari, Navida Yuhana (2021) Perencanaan IPAL Komunal Untuk Limbah Cair Industri Tepung Tapioka di Dusun Karangdoro, Kabupaten Kediri. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03211740000017-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Desa Bulusari, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri terdapat beberapa UMKM yang masih aktif dalam memproduksi tepung tapioka. Pembuatan tepung tapioka melalui enam tahap proses antara lain tahap pengupasan dan pencucian, tahap pemotongan dan pemarutan, tahap pemerasan, tahap pengendapan, tahap pengeringan dan pengayakan, dan tahap pengemasan. Namun, hingga saat ini air buangan dari proses pencucian dan hasil pengendapan tidak dapat digunakan kembali dan dibuang secara langsung ke badan air tanpa mengolahnya terlebih dahulu, hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air. Maka dari itu, dibutuhkan pengolahan air limbah untuk mengurangi potensi pencemaran air yang dihasilkan dari kegiatan industri tepung tapioka dan direncanakan sistem penyaluran air limbah dari tiap industri menuju IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) supaya tidak mencemari tanah sekitar industri.
Metode perencanaan dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi kuantitas dan kualitas produksi air limbah yang didapat dari pengambilan sampel limbah untuk mengidentifikasi karakteristik limbah. Sedangkan, data sekunder yang dibutuhkan yaitu baku mutu air limbah industri serta HSPK Kabupaten Kediri. Setelah data primer dan sekunder dikumpulkan, dilakukan pemilihan alternatif pengolahan limbah cair tepung tapioka yang akan digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan sistem penyaluran menuju IPAL. Dan dilakukan perhitungan BOQ (Bill of Quantity) dan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) hasil perencanaan IPAL dan SPAL (Sistem Penyaluran Air Limbah) tersebut menggunakan acuan HSPK (Harga Satuan Pokok Kegiatan) Kabupaten Kediri.
Berdasarkan hasil uji laboratorium didapatkan kualitas air limbah tapioka sebesar 540 mg BOD/L; 2100 mg COD/L; 1800 mgTSS/L; 0,007 mgCN/L dan pH 3,99. Sistem bangunan pengolahan air limbah yang terpilih dan mampu mengurangi pencemaran lingkungan yaitu 1 unit Bak Kontrol untuk pengatur pH, 2 unit ABR dan 1 Kolam Aerasi. Sistem pengumpulan air limbah menuju IPAL dipilih sistem penyaluran shallow sewer dengan diameter pipa 140 mm dan 216 mm. Air limbah dialirkan menuju IPAL dengan sistem gravitasi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanaman pipa dan pembangunan unit IPAL sebesar Rp2.202.393.050
======================================================================================================
Bulusari Village, Semen District, Kediri Regency, there are several MSMEs that are still active in producing tapioca flour. The process of tapioca flour goes through a six-process process, including the stripping dan washing process, the cutting dan grating process, the squeezing process, the deposition process, the drying dan sieving process, dan the packaging process. However, until now the waste water from the washing process dan sedimentation results cannot be reused dan is discharged directly into water bodies without processing it first, this can cause water pollution. Therefore, wastewater treatment is needed to reduce the potential for water pollution resulting from tapioca flour industrial activities dan a waste water distribution system is planned from each industry to the WWTP (Wastewater Treatment Plant) so as not to pollute the soil around the industry.
The planning method is done by collecting of primary dan secondary data. Primary data includes the quantity dan quality of waste water production obtained from waste sampling to identify the characteristics of the waste. Meanwhile, secondary data that needed are industrial wastewater quality stdanards dan HSPK of Kediri Regency. After primary dan secondary data are collected, an alternative selection of tapioca starch wastewater treatment is carried out which will be used to reduce environmental pollution dan the distribution system to the WWTP. Dan the calculation of the BOQ (Bill of Quantity) dan RAB (Cost Budget Plan) results from the WWTP dan WWDS (Wastewater Distribution System) planning using the Kediri Regency HSPK (Basic Unit Price) reference.
Based on the results of laboratory tests, the quality of tapioca wastewater was 540 mg BOD/L; 2100 mg COD/L; 1800 mgTSS/L; 0.007 mgCN/L dan pH 3.99. The selected wastewater treatment building system that is able to reduce environmental pollution are 1 unit of Control Tank for pH regulator, 2 units of ABR dan 1 Aeration Pond. The wastewater collection system to the WWTP is selected with a shallow sewer distribution system with the diameters of pipe is 140 mm dan 216 mm. Wastewater is channeled to the WWTP by a gravity system. The cost required for construction of pipe dan WWTP unit is Rp 2.202.393.050
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ABR, IPAL, Limbah cair, Shallow sewer, SPAL, Tapioka, ABR, Liquid waste, Shallow sewer, Tapioca, WWDS, WWTP |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD433 Water treatment plants |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Navida Yuhana Wurdantari |
Date Deposited: | 12 Aug 2021 03:33 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 05:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85450 |
Actions (login required)
View Item |