Evaluasi Sistem Pengolahan Air Limbah Rusunawa Di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Zuhdi, Irfannaufal (2021) Evaluasi Sistem Pengolahan Air Limbah Rusunawa Di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211640000050-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211640000050-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Hingga tahun 2021, Kota Surabaya mengalami peningkatan penduduk. Meningkatnya penduduk di Surabaya menjadi alasan mengapa dibangun rusunawa. Dengan bertambahnya rusunawa berdampak terhadap meningkatnya produksi air limbah domestik. Sebanyak 60% limbah yang masuk ke dalam kali surabaya adalah limbah domestik. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah membangun IPAL di tiap rusunawa. Di Kecamatan Rungkut terdapat 5 rusunawa. Rusunawa di Kecamatan Rungkut antara lain rusunawa Wonorejo, rusunawa Penjaringansari I, rusunawa Penjaringan II, rusunawa Penjaringansari III, dan rusunawa Penjaringansari IV. Banyak dari rusunawa tersebut menggunakan unit anaerobik biofilter untuk pengolahan air limbah Rusunawa tersebut. Beberapa diantaranya mengoperasikan IPAL tersebut hanya untuk mengolah blackwater dari outlet tangki septik saja. Dan beberapa diantaranya hanya mengolah limbah melalui tangki septik saja. Selain itu terdapat beberapa IPAL Rusunawa yang tidak berjalan dengan optimal. Hal yang perlu diperhatikan dalam keberlangsungan IPAL tidak hanya dari aspek teknis saja, tetapi juga perlu memperhatikan aspek teknis. Dalam aspek non-teknis terdapat beberapa masyarakat Rusunawa yang kurang paham akan sistem pengolahan air limbah yang pada akhirnya berdampak pada sistem pengolahan air limbah itu sendiri. Oleh karena itu ii diperlukan evaluasi mengenai kemampuan pengolahan IPAL eksisting dilihat dari aspek teknis dan non-teknis pada rusunawa di Kecamatan Rungkut, Kota surabaya. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan bagaimana efluen IPAL pada tiap Rusunawa dan membandingkan dengan baku mutu dan kriteria perencanaan. Data efluen didapat melalui pengambilan sampel langsung dari inlet maupun outlet. Evaluasi dalam aspek non-teknis dilakukan dengan melakukan survei dalam bentuk wawancara. Prioritas utama dalam aspek non-teknis adalah institusi dan sosial budaya. Hasil evaluasi dari aspek teknis terdapat permasalahan unit IPAL yang tidak memenuhi baku mutu dan kriteria perencanaan. Aspek non teknis terdapat permasalahan kurangnya wawasan dan keterlibatan dari masyarakat dari tiap rusun. Di Penjaringan Sari II tidak memiliki SOP perawatan dan operasional dikarenakan unit IPAL tidak beroperasi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan unit tambahar agar unit IPAL memenuhi baku mutu dan kriteria perencanaan dan forum masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat rusunawa mengenai IPAL.
==========================================================================
Until 2021, the city of Surabaya has experienced an increase in population. The increase in population in Surabaya is the reason why flat houses are built. The increase in the flat has an impact on increasing the production of domestic wastewater. As much as 60% of the waste that enters the Surabaya River is domestic wastewater. Efforts are being made to overcome this problem is to build an IPAL in each flat. In Rungkut, there are 5 flat houses. Flat houses in Rungkut include Wonorejo flats, Penjaringansari I flats, Penjaringan II flats, Penjaringansari III flats, and Penjaringansari IV flat. Many of these flat houses use anaerobic biofilter units for processing the wastewater. Some of them operate the wastewater treatment process only to treat blackwater from the septic tank outlet. And some of them only treat wastewater through septic tanks. In addition, there are several wastewater treatment process that are not running optimally. Things that need to be considered in the sustainability of wastewater treatment process are not only from technical aspects, but also need to pay attention to nontechnical aspects. In the non-technical aspect, there are several flat people who do not understand the wastewater treatment system which in turn has an impact on the wastewater treatment system itself. Therefore, it is necessary to evaluate the existing wastewater treatment process processing capability from the technical and non-technical aspects of the flat in Rungkut District, Surabaya City. iv Evaluation is done by paying attention to how the effluent of WWTP is in each flat and comparing it with quality standards and design criteria. Effluent data is taken by direct sampling from its inlet and outlet Evaluation in non-technical aspects is done by conducting surveys in the form of interviews. First Priority for nontechnical aspects is institution and culture. The results of the evaluation from technical aspects showed the quality of the wastewater treatment is not in accordance with the quality standards and criteria design. The non-technical aspects showed the problem of a lack of insight and involvement from the community from each flat. Penjaringan Sari II does not have maintenance and operational SOPs because the wastewater treatment process unit is not operating. Therefore, a wastewater treatment planning is needed to make it in accordance with the quality standard and criteria design and a community forum is needed which aims to increase the insight of the Rusunawa community regarding IPAL.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anaeobik Biofilter, air limbah domestik, IPAL Rusunawa, tangki septik, Kecamatan Rungkut, Anaeobic Biofilter, domestic wastewater, IPAL Rusunawa, Rungkut District
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Irfannaufal Zuhdi
Date Deposited: 12 Aug 2021 06:40
Last Modified: 02 Oct 2024 05:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85643

Actions (login required)

View Item View Item