Qodarul, Mochamad Robby Fairuzzihab (2021) Pengaruh Perubahan Parameter Repetition Time terhadap Intensitas Citra dan Signal-to-Noise Ratio pada Pencitraan Magnetic Resonance Imaging T1 Kuantitatif. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
01111740000069-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
MRI adalah alat radiologi diagnostik yang dapat menghasilkan citra anatomi tubuh. Teknik kuantitatif pada MRI dapat memperlihatkan proses patologis secara lebih halus dan terperinci. Nilai T1 dapat ditentukan melalui hubungan antara intensitas sinyal dengan beberapa variasi TR. Penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi nilai TR yang diberikan terhadap intensitas citra serta SNR yang dihasilkan. Bahan yang digunakan adalah agar yang dicampur dengan air distilasi dengan konsentrasi 0% hingga 5% dengan variasi TR sebesar 500-15000 ms. Sedangkan TE yang digunakan sebesar 15 ms dengan kekuatan pesawat MRI 1,5 T. Setelah pemindaian, kemudian ditentukan intensitas sinyal dan standar deviasi noise, lalu dapat ditentukan nilai T1 dan SNR. Diketahui bahwa semakin panjang TR yang diberikan, maka intensitas sinyal yang dihasilkan akan semakin besar, dan semakin panjang TR yang diberikan, maka semakin besar nilai SNR yang didapat. Dari hasil pengamatan, didapatkan nilai T1 lebih besar pada konsentrasi rendah dan menurun pada konsentrasi tinggi. Namun demikian, nilai SNR yang didapatkan cenderung acak pada berbagai konsentrasi agar.
=========================================================
MRI is one of the diagnostic radiology device that can display anatomical images of the body. Quantitative methods on MRI can explain more subtle and detailed pathological process. The value of T1 can be determined through the relation between signal intensity and variations of TR. The purpose of this study is to discuss about the effect of given TR variations to the intensity of the image and the resulting SNR. The material used in this study is 0%−5% concentration of agar mixed with distilled water with 500−15000 ms TR variation, while TE used is 15 ms on a 1,5 T MRI. After scanning, the signal intensity and noise standard deviation are determined, then the T1 and SNR values can be determined later. The results show that the longer TR is given, the greater the intensity generated, and the longer TR is given, the greater the SNR obtained. The value of T1 is greater at low concentrations and decreased at high concentrations. However, the SNR values tend to be random at various agar concentrations.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Magnetic Resonance Imaging, Repetition Time, Signal-to-Noise Ratio, Spin-lattice Relaxation, Magnetic Resonance Imaging, Repetition Time, Signal-to-Noise Ratio, Spin-lattice Relaxation. |
Subjects: | Q Science > QC Physics R Medicine > RC Internal medicine > RC78.7.N83 Magnetic resonance imaging. |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics |
Depositing User: | Mochamad Robby Fairuzzihab Qodarul |
Date Deposited: | 13 Aug 2021 03:19 |
Last Modified: | 13 Aug 2021 03:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85821 |
Actions (login required)
View Item |