Siagian, Like Daniela Thalia (2021) Penilaian Livability Pada Permukiman Yang Dikembangkan Oleh Informal Land Subdividers Di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08211740000046-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas pengembangan permukiman yang dilakukan oleh informal land subdividers dilakukan tanpa mengikuti kerangka peraturan yang ada sehingga mengarah pada permukiman yang tidak layak huni. Sementara pada kondisi idealnya, permukiman seharusnya menyediakan ruang yang nyaman dimana livability merupakan bentuk pencapaiannya. Untuk itu, diperlukan adanya kebijakan yang dapat mengakomodasi peningkatan livability pada permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers.
Sebagai masukan terhadap terhadap penyusunan kebijakan tersebut, pada penelitian ini dilakukan penilaian livability permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Terdapat dua sasaran yang dilakukan pada penelitian ini. Sasaran pertama yaitu merumuskan kriteria livability permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers. Metode pengambilan data pada sasaran pertama dilakukan dengan wawancara kepada tiga ahli dan teknik analisis yang digunakan adalah quantitative content analysis. Sasaran kedua yaitu menilai tingkat livability permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Metode pengambilan data pada sasaran kedua dilakukan dengan wawancara kepada penghuni permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers dan teknik analisis yang digunakan adalah gap analysis dan importance performance analysis (IPA).
Dari hasil penilaian tersebut, hanya ada 1 dari 26 kriteria yang bernilai memuaskan bagi penghuninya. Sehingga disimpulkan bahwa permukiman yang dikembangkan informal land subdividers tidak livable. Jika dilihat melalui nilai customers satisfaction index (CSI) nya, livability permukiman yang dikembangkan oleh informal land subdividers termasuk dalam kategori fair. Berdasarkan hasil pemetaan kriteria pada kuadran Cartesius IPA, kriteria-kriteria yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya antara lain; 1) konektivitas jaringan jalan; 2) kondisi perkerasan jalan lingkungan; 3) kondisi saluran drainase; 4) ketersediaan dan kondisi tempat pembuangan sampah (TPS); 5) ketersediaan lahan tak terbangun untuk ruang terbuka dan fasilitas umum; 6) ketersediaan tempat bekerja di sekitar lokasi hunian; 7) keterjangkauan harga lahan untuk tempat tinggal; dan 8) kondisi sistem persampahan.
==============================================================================================================
Settlement development activities carried out by informal land subdividers are conducted without complying with the established regulatory framework leading to unlivable settlements. Ideally, a settlement should provide a comfortable space to achieve livability. Therefore, it is necessary to develop relevant policies to accommodate the livability improvement of settlements developed by informal land subdividers.
As an input to the formulation of mentioned policy, this research attempted to perform a livability assesment of settlement developed by informal land subdividerss in Gunung Anyar Subdistrict, Surabaya. There are two objectives in this study. The first objective is to formulate the livability criteria of settlements developed by informal land subdividerss. The data in this objective is collected by interviewing three experts and studied using quantitative content analysis. The second objective is to assess the livability level of settlements developed by informal land subdividerss in Gunung Anyar Subdistrict, Surabaya. The data in this objective is collected by interviewing the residents and studied using gap analysis and importance performance analysis (IPA)
The result revealed that only 1 out of 26 criteria were deemed satisfactory by the residents, which concluded that the settlements developed by informal land subdividerss were unlivable. Looking at the customer satisfaction index (CSI), the livability of settlements developed by the informal land subdividerss falls under the category of fair. Based on the criteria mapping on the IPA cartesian quadrant, priorities criteria to be improved are; 1) the road network connectivity; 2) the condition of the road pavement; 3) the condition of the drainage channel; 4) the availability and condition of the waste disposal site (TPS); 5) the availability of vacant land for open space and public facilities; 6) the availability of working places around the settlements; 7) the affordability of land for housing; and 8) the condition of the solid waste system.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Livability, Settlements, Informal land subdividers, Livability, Permukiman, Informal land subdividers |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD7293 Housing policy N Fine Arts > NA Architecture > NA9051 Residential areas. Site planning N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Like Daniela Thalia Siagian |
Date Deposited: | 14 Aug 2021 04:27 |
Last Modified: | 14 Aug 2021 04:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/86506 |
Actions (login required)
View Item |