Prediksi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Mengurangi Efek Urban Heat Island (UHI) di Kota Surabaya Pada Tahun 2021 – 2025

Darettamarlan, Rasendriya Ramanda (2021) Prediksi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Mengurangi Efek Urban Heat Island (UHI) di Kota Surabaya Pada Tahun 2021 – 2025. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311740000087-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03311740000087-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan suhu wilayah yang terasa lebih panas dibandingkan kota - kota lainnya di Indonesia karena adanya efek Urban Heat Island (UHI), yang merupakan kondisi perbedaan suhu wilayah padat bangunan dengan wilayah pedesaan. Adanya kondisi ini dapat dipengaruhi oleh tingginya laju pertambahan penduduk sehingga wilayah tersebut menjadi pusat aktivitas masyarakat dan lebih didominasi oleh lahan terbangun serta akan turut mempengaruhi jumlah kendaraan dan pangan yang ada di wilayah tersebut. Untuk itu, dibutuhkan prediksi luasan kebutuhan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan menggunakan data jumlah populasi, jumlah kendaraan bermotor, jumlah hewan ternak, jumlah pabrik, dan jumlah hotel sebagai objek-objek yang akan dipengaruhi dari kenaikan laju pertumbuhan penduduk. Dengan mengetahui prediksi luasan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau, dapat melihat kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau pada perencanaan tata ruang kedepannya, yang dapat disesuaikan dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang ada di Kota Surabaya dalam 5 tahun mendatang, serta menggunakan penghitungan Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI) dalam melihat kebutuhan mengurangi efek Urban Heat Island (UHI) dikemudian hari. Proses forecasting (prediksi) dilakukan menggunakan Triple Exponential Smoothing dari hasil analisa penghitungan Metode Gerarkis dengan penghitungan Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI). Proses forecasting menghasilkan nilai prediksi ruang terbuka hijau yang diperlukan untuk ditambah di Kota Surabaya pada 2021 adalah 25.932,1965 Hektar, pada 2022 adalah 26.140,9728 Hektar, pada 2023 adalah 26.786,6283 Hektar, pada 2024 adalah 26.988,3239 Hektar, dan pada 2025 adalah 27.641,0601 Hektar dengan akurasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 5,482956%. Besar ruang terbuka hijau yang diprediksi sudah disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan oksigen di Kota Surabaya serta sudah dapat mengurangi efek Urban Heat Island (UHI), namun besarnya angka prediksi membuat ruang terbuka hijau tidak memungkinkan untuk dibangun karena kebutuhan masyarakat terkait tempat tinggal dan fasilitas kota akan terus meningkat setiap tahunnya.
================================================================================================
Surabaya City is one of the cities with high regional air temperature than other cities in Indonesia caused by the Urban Heat Island (UHI) effect, which is a condition of the temperature difference between built areas and rural areas. The high rate of population growth can influence this condition. The area becomes the center of community activity and is more dominated by built-up land and will also affect the number of vehicles and food in the area. For this reason, it is necessary to predict the area of Green Open Space area needed using the number of populations, number of motorized vehicles, number of livestock, number of factories, and number of hotels as objects that will be affected by the increase in population growth rate. By knowing the predicted area of green open space needs, the government can arrange future spatial planning, which can be adjusted to the growth in the number of users in the city of Surabaya in the next five years, and use the calculation of the Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI) for seeing the need to reduce the effect of Urban Heat Island (UHI) in the future. The forecasting process (prediction) carried out using Triple Exponential Smoothing from the analysis of the calculation of the Gerarchical Method with the calculation of the Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI). The forecasting process results in the predicted value of green open space needed to be added in the Surabaya City in 2021 is 25.932,1965 hectares, in 2022 it is 26.140,9728 hectares, in 2023 it is 26.786,6283 hectares, in 2024 it is 26.988,3239 hectares, and in 2025 is 27.641,0601 hectares with accuracy using the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 5,482956%. The predicted amount of green open space has adjusted to the need for oxygen users in Surabaya City. It has been able to reduce the effect of the Urban Heat Island (UHI). However, many of the prediction areas make green open space impossible to build because the growth of community’s number in the city will be related to the growth of housing and city facilities needed in the future that will increase every year.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Land Surface Temperature (LST), Metode Gerarkis, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Triple Exponential Smoothing, Urban Heat Island (UHI), Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI). Land Surface Temperature (LST), Gerarkis Method, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Triple Exponential Smoothing, Urban Heat Island (UHI), Urban Thermal Field Variance Index (UTFVI).
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rasendriya Ramanda Darettamarlan
Date Deposited: 15 Aug 2021 17:55
Last Modified: 15 Aug 2021 17:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/86852

Actions (login required)

View Item View Item