Analisa Keterlambatan dan Penentuan Tenaga Kerja pada Pembangunan Struktur STP Mating Cone Module “KAKINADA”

Pratama, Erwan Cahya (2021) Analisa Keterlambatan dan Penentuan Tenaga Kerja pada Pembangunan Struktur STP Mating Cone Module “KAKINADA”. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311740000083_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04311740000083_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of 04311740000083_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04311740000083_Undergraduate_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam dunia fabrikasi sering terjadi permasalahan yang menghambat berjalannya sebuah pengerjaan terhadap proyek yang pada akhirnya dapat mengakibatkan keterlambatan sebuah proyek. Keterlambatan ini merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan baik pihak client maupun pihak konstruksi, dikarenakan kedua pihak mendapatkan kerugian yang tidak sedikit. Pihak client akan mendapatkan kerugian tidak dapat memulai produksi karena alat yang dibutuhkan belum selesai dan pihak kontraktor perlu membayar denda terhadap keterlambatan serta mendapat reputasi yang kurang baik untuk kedepannya. Tugas akhir ini akan membahas permasalahan diatas yang terjadi pada pembangunan struktur Submerged Turret Production Mating Cone Module “Kakinada”, sebuah proyek yang ditangani oleh PT.NOV PROFAB INDONESIA. Pada tugas akhir ini digunakan metode Fault Tree Analysis untuk menemukan penyebab keterlambatan proyek, dilanjutkan dengan metode Event Tree Analysis untuk menemukan dampak keterlambatan proyek dan diakhiri dengan metode weld deposit untuk mengatahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengejar penyelesaian proyek. Hasil analisa yang didapatkan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis adalah total peluang kejadian Top Event pada keterlambatan proyek STP Mating Cone Module “Kakinada” sebesar 0.185458. Untuk hasil analisa yang didapatkan menggunakan metode Event Tree Analysis adalah proyek STP Mating Cone Module “Kakinada” dapat diselesaikan dengan keterlambatan antara 1 hari sampai dengan 8 minggu dan pihak kontraktor harus membayarkan denda sejumlah 0.1% perharinya dari harga total proyek sebesar Rp. 44.908.150.000 sehingga denda yang harus dibayarkan antara Rp. 44.908.150 sampai dengan Rp. 2.514.856.400. Metode terakhir yaitu weld deposit mendapatkan hasil jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk megejar penyelesaian proyek adalah 19 orang dengan target pengelasan perhari adalah 5 kg. Dibutuhkan 5 welder dan 42 hari untuk menyelesaikan remaining weld pada bagian main MCM dan dibutuhkan 14 welder dan 14 hari untuk menyelesaikan remaining weld pada bagian outer shell.
================================================================================================
In the world of fabrication, there are often problems that hinder the progress of a project, which in turn can result in delays in a project. This delay is an unwanted event for both the client and the construction party, because both parties get a lot of losses. The client will get a loss not being able to start production because the tools needed have not been completed and the contractor needs to pay a fine for delays and get a bad reputation in the future. This final project will discuss the above problems that occurred in the construction of the Submerged Turret Production Mating Cone Module "Kakinada" structure, a project handled by PT.NOV PROFAB INDONESIA. In this final project, the Fault Tree Analysis method is used to find the cause of project delays, followed by the Event Tree Analysis method to find the impact of project delays and ends with the weld deposit method to determine the number of workers needed to pursue project completion. The results of the analysis obtained using the Fault Tree Analysis method is the total probability of Top Event occurrences on the delay in the STP Mating Cone Module "Kakinada" project of 0.185458. For the analysis results obtained using the Event Tree Analysis method, the STP Mating Cone Module "Kakinada" project can be completed with a delay of 1 day to 8 weeks and the contractor must pay a fine of 0.1% per day of the total project price of Rp. 44,908,150,000 so that the fine to be paid is between Rp. 44,908,150 up to Rp. 2,514,856,400. The last method is weld deposit to get the result that the amount of energy needed to catch up with the completion of the project is 19 people with a daily welding target of 5 kg. It takes 5 welders and 42 days to complete the remaining weld on the main MCM section and it takes 14 welders and 14 days to complete the remaining weld on the outer shell.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan proyek, Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis, Weld deposit,Project delays, Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis, Weld deposits
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Erwan Cahya Pratama
Date Deposited: 15 Aug 2021 17:06
Last Modified: 15 Aug 2021 17:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/86857

Actions (login required)

View Item View Item