Adiwirawan, Muhammad (2021) Evaluasi Kapasitas Dan Tingkat Pelayanan Gerbang Tol Kuningan 2 Pada Ruas Jalan Tol Cawang-Tomang, Jakarta Selatan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111740000152-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (18MB) | Preview |
Abstract
Jalan Tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang pengendaranya diwajibkan untuk membayar tol. Salah satu jalan tol yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kestabilan ekonomi adalah jalan Tol Cawang-Tomang. Fungsi jalan tol harus memberikan fasilitas berupa kelancaran arus kendaraan tanpa hadirnya hambatan, maka untuk mewujudkan arus bebas hambatan yang sempurna jalan tol harus memiliki tingkat pelayanan minimal yang mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas dan keselamatan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kemacetan di jalan tol salah satunya adalah kondisi dan kapasitas jalan tol itu sendiri dan juga proses antrian di gerbang tol. Pada Gerbang Tol Kuningan 2 kenyataannya sering sekali terjadi antrian yang panjang menyebabkan kemacetan pada kedua jalan yang mengakses gerbang tol tersebut, yaitu Jl. Kapten Tendean dan Jl. Gatot Subroto.
Untuk menciptakan akses tol yang bebas hambatan, maka perlu diteliti dan dikaji tentang permasalahan – permasalahan yang ada, apakah sudah memenuhi standar yang diperlukan. Standar yang dimaksud adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM adalah ukuran yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parkesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021. Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) ini akan meniadakan antrian pada gerbang tol maka dari itu perlu dikaji kapasitas dari tiap lajur pada gerbang tol dengan sistem MLFF ini untuk mendapatkan kapasitas dan tingkat pelayanan yang maksimal dari gerbang tol tersebut.
Dengan melihat adanya permasalahan seperti yang sudah dijelaskan diatas maka, penulis mengambil judul Tugas Akhir ini untuk mengevaluasi antrian yang terjadi pada gerbang tol. Metode antrian FIFO digunakan untuk menganalisis tingkat kedatangan, tingkat pelayanan dan panjang antrian yang terjadi pada gerbang tol dan metode analisis kapasitas jalan PKJI digunakan untuk mengetahui kapasitas gerbang tol MLFF.
Dari hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa gerbang tol Kuningan 2 memiliki jumlah antrian sebanyak 599 kendaraan dengan waktu pelayanan sebesar 12 detik dari tingkat kedatangan yang terjadi. Untuk tingkat kedatangan yang terjadi pada gerbang tol didapatkan sebesar 1198 kendaraan/jam dengan sebesar 628,5 kendaraan/jam pada Gate 1 dan sebesar 569,5 kendaraan/jam pada Gate 2. Dari tingkat kedatangan yang terjadi maka Gerbang tol Kuningan 2 belum memenuhi persyaratan kapasitas gerbang tol. Untuk tingkat pelayanan didapatkan waktu pelayanan rata-rata gerbang tol sebesar 4 detik/kendaraan yang sudah memenuhi persyaratan tingkat pelayanan gerbang tol. Untuk jumlah gardu didapatkan perlunya penambahan sebanyak 2 GTO secara tandem pada gerbang tol Kuningan 2. Untuk gerbang Multi Lane Free Flow pada gerbang tol Kuningan 2 didapatkan kapasitas sebesar 1033,1 skr/jam/lajur dengan volume kendaraan yang terjadi sebesar 671,506 skr/jam/lajur.
======================================================================================================
Toll roads are public roads that are part of the road network system and as a national road whose drivers are required to pay tolls. One of the toll roads that is very influential on economic growth and stability is the Cawang-Tomang Toll Road. The function of the toll road must provide facilities in the form of a smooth flow of vehicles without the presence of obstacles, so to realize a perfect barrier-free flow the toll road must have a minimum level of service which includes toll road conditions, average travel speed, accessibility, mobility and safety. One of the factors that influence the occurrence of congestion on toll roads is the condition and capacity of the toll road itself and also the queuing process at toll gates. The Kuningan 2 Toll Gate which is located in the Cawang-Tomang toll area or the Jakarta Inner Ring Road is very influential on economic stability for the area because many office centers and shops in the area depend on smooth operation. But in reality there are often long queues causing congestion on the two roads that access the toll gate, namely Jl. Kapten Tendean and Jl. Gatot Subroto.
To create an obstacle-free toll road access, it is necessary to research and study the existing problems, whether they meet the required standards. The standard in question is the Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal (SPM) is a measure that must be achieved in the implementation of toll road operations. The Head of the Toll Road Regulatory Agency (BPJT) of the PUPR Ministry, Danang Parkesit, stated that the target for the MLFF construction to start in 2021. Then the implementation will gradually begin in 2022 with a scheme of 50% of the total substations at toll gates will be used by MLFF, while 50% is used for users who make conventional non-cash payments. This Multi Lane Free Flow (MLFF) system will eliminate queues at toll gates, therefore it is necessary to study the capacity of each lane at toll gates with this MLFF system to obtain maximum capacity and service levels from these toll gates. By looking at the problems as described above, the author takes the title of this Final Project to evaluate the queues that occur at toll gates. The FIFO queuing method is used to analyze the arrival rate, service level and queue length that occurs at toll gates and the PKJI road capacity analysis method is used to determine the capacity of the MLFF toll gate.
From the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded that the Kuningan 2 toll gate has a queue of 599 vehicles on a service time of 12 seconds from the arrival rate that occurs. The arrival rate that occurs at the toll gate is 1198 vehicles/hour with 628.5 vehicles/hour at Gate 1 and 569.5 vehicles/hour at Gate 2. From the arrival rate, the Kuningan 2 toll gate does not meet the toll gate capacity requirements. For the level of service, the average service time of the toll gate is 4 seconds/vehicle that has met the requirements of the toll gate service level. For the number of booths, it is necessary to add 1 automatic toll booth at the Kuningan 2 toll gate. For the Multi Lane Free Flow gate at the Kuningan 2 toll gate, a capacity of 1033.1 skr/hour/lane is obtained with the volume of vehicles occurring at 671.506 skr/hour/lane.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jalan Tol, Gerbang Tol, Kapasitas, Tingkat Pelayanan, GTO, MLFF. Toll Road, Toll Gate, Capacity, Service Level, ETC, MLFF. |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Adiwirawan |
Date Deposited: | 18 Aug 2021 09:50 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 03:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/87058 |
Actions (login required)
View Item |