Fildzah, Cantika Almas (2021) PAPARAN KARBON MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) SERTA PENGARUH TANAMAN TERHADAP PENGGUNA JALAN DI KOTA SURABAYA. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03211950010008-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (4MB) |
Abstract
Surabaya merupakan Kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta
dengan jumlah kendaraan sebanyak 4.5 juta. Peningkatan jumlah kendaraan setiap
tahunnya menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi polutan di udara.
Diantaranya adalah gas Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
Nitrogen dioksida (NO2) dan karbon monoksida merupakan polutan udara ambien
yang penting. Pada intensitas yang tinggi, paparan NO2 dapat menyebabkan cedera
parah pada manusia, termasuk kematian. CO dapat meracuni manusia dalam bentuk
COHb (karboksihemoglobin) di dalam darah. Afinitas untuk CO lebih besar
daripada oksigen, menyebabkan Hb berikatan dengan CO, bukan oksigen.
Penelitian mengenai pengaruh morfologi tanaman sebagai penyerap polutan
gas di udara untuk mengurangi paparan terhadap pengguna jalan di trotoar belum
banyak diteliti di Indonesia. Sehingga, penelitian ini akan terfokus kepada paparan
gas dan pengaruh morfologi vegetasi terhadap pengguna jalan di Kota Surabaya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi paparan CO dan NO2
terhadap pengguna jalan yang terdapat di beberapa ruas jalan di Surabaya dan
pengaruh morfologi vegetasi dalam menyerap polutan beserta pengaruh hari kerja
dan hari libur. Konsentrasi gas diukur menggunakan Aeroqual seri 500 selama 15
jam. CCTV dari Dinas Perhubungan Surabaya digunakan untuk menghitung jumlah
kendaraan yang melewati lokasi pengambilan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CO dan NO2 di ruas jalan
Kota Surabaya masih memenuhi batas baku mutu yang ditetapkan, dimana nilai
konsentrasi CO berpengaruh signifikan terhadap kepadatan lalu lintas dan variasi
tanaman. Sedangkan nilai konsentrasi NO2 berpengaruh signifikan terhadap variasi
tanaman namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kepadatan lalu lintas.
Variasi tanaman Pucuk Merah dan Nusa Indah dapat digunakan sebagai vegetasi
penghalang dan secara berurutan dapat berperan dalam pengurangan gas CO
sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas udara.
======================================================================================================
Surabaya is the second largest metropolitan city in Indonesia after Jakarta
and has 4.5 million vehicles. The number of vehicles increases every year, causing
increases in concentrations of air pollutants. Some others are Carbon Monoxide
(CO) and Nitrogen Dioxide (NO2). Nitrogen dioxide (NO2) and carbon monoxide
are important ambient air pollutants. High-intensity, confined space exposure to
NO2 has caused catastrophic injury to humans, including death. CO can poison
humans in the form of COHb (carboxihemoglobin) in the blood. The affinity for
CO is greater than that for oxygen, causing Hb to bond with CO instead of oxygen.
The research about the effect of vegetation’s morphology as an absorber of
gas pollutants in the air to reduce exposure to pedestrian users has not been much
studied in Indonesia. Thus, this study will focus on exposure to carbon monoxide
(CO) and Nitrogen dioxide (NO2) and the effect of vegetation’s morphology on
pedestrian users in the city of Surabaya. The purpose of this study are to analyze
the exposure concentration of CO and NO2 to pedestrian users in several roads in
Surabaya and the effect of vegetation’s morphology in absorbing pollutants along
with the influence of weekdays and weekend. Gas concentration will be measured
by using Aeroqual series 500 for 15 hours. CCTV from the Surabaya Transportation
Agency is used to count the number of vehicles that passing through the sampling
location.
The results of this study showed that the concentrations of CO and NO2 in
Surabaya still met the quality standard limits, where the CO concentration had a
significant effect on traffic density and variation of vegetation. Meanwhile, the NO2
concentration had a significant effect on plant variation but had no significant effect
on traffic density. Variations of Pucuk Merah and Nusa Indah can be used as
vegetation barrier and can play a role in reducing gaseous pollutant of CO as an
effort to improve air quality.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | paparan gas, pencemaran udara, Aeroqual, gas exposure, air pollution |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Technology Management > 61101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Cantika Almas Fildzah |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 04:11 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 04:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/87111 |
Actions (login required)
View Item |