Atmomintarso, Bhadrika Evandito (2021) Sistem Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada Web Dengan Menggunakan Teknik Blockchain. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111740000120-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Blockchain merupakan sebuah teknologi baru yang sedang berkembang. Sifat blockchain terdesentralisasi digunakan pada jaringan untuk proses validasi data dan penyimpanan pada node. Teknologi ini menggunakan teknik kriptografi dan penggunaannya dimanfaatkan dalam bidang keuangan. Pada pemerintahan dapat diterapkan pada Faktur Pajak sebagai bukti telah dilakukan pungutan Pajak Pertambahan Nilai.
Dengan blockchain diharapkan dapat mempermudah proses pembuatan dan validasi Faktur Pajak. Namun, dikarenakan pembayaran harus menggunakan Rupiah, pembuatan Faktur Pajak berupa kontrak pintar tidak dapat ditumpangkan pada jaringan blockchain yang sudah ada seperti mata uang kripto. Maka dari itu diperlukan perancangan blockchain yang sesuai untuk sistem pelaporan PPN di Indonesia.
Jaringan blockchain perpajakan yang digunakan topologi mesh agar memiliki data dan sifat yang sama pada setiap node. Pembuatan digital signature pada e-Faktur (Faktur Pajak elektronik) sebagai kontrak pintar digunakan sebagai proses validasi Faktur Pajak. Kemudian Faktur Pajak dikirim dan disimpan pada blok baru berdasarkan tingkat kerumitan penambangan.
Hasil dari Tugas Akhir ini berupa pembuatan e-Faktur pada browser dapat digunakan sebagai kontrak pintar yang divalidasikan pada node menggunakan pasangan kunci. Dalam pengujian disimpulkan bahwa tingkat kerumitan penambangan yang besar diperlukan waktu penambangan yang lebih lama. Maka dalam perancangan sistem setiap node harus memiliki konfigurasi yang sama agar lama waktu penambangan dan penambahan blok baru memiliki waktu yang sama.
================================================================================================
Blockchain is a new emerging technology. The decentralized nature of blockchain is used on the network for data validation processes and storage on nodes. This technology uses cryptographic techniques and its use is utilized in the financial sector. In the government, it can be applied to the Tax Invoice as proof that Value Added Tax has been collected.
With blockchain, it is expected to simplify the process of creating and validating Tax Invoices. However, because payments must use Rupiah, the creation of a Tax Invoice in the form of a smart contract cannot be superimposed on an existing blockchain network such as cryptocurrencies. Therefore, an appropriate design is needed for a VAT reporting system using blockchain in Indonesia.
A tax blockchain network that uses a mesh topology to have the same data and properties on each node. Digital signature creation on e-Faktur (electronic Tax Invoice) as a smart contract is used as a Tax Invoice validation process. Then the Tax Invoices sent and stored on the new block based on the level of mining difficulties.
The result of this Final Project is the creation of an e-Invoice on broswer that can be used as a smart contract which is validated on a node using a key pair. In the test, it was concluded that a large level of mining complexity required a longer mining time. So in system design each node must have the same configuration so that the mining time and the addition of new blocks have the same time.
Actions (login required)
View Item |