Pitaloka, Novita Indah (2021) Analisis dan Pemodelan Ulang Proses Bisnis Usaha Kecil dan Menengah Food and Beverage untuk Pengembangan Platform Dagang Elektronik dengan Metode Root Cause Analysis dan Simulasi (Studi Kasus: Han-Hen). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
05211740000010-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Konteks: Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu sektor industri menjanjikan bagi perekonomian Indonesia. Salah satu bidang UKM yang banyak diminati masyarakat adalah Food and Beverage karena proses produksi bisa dilakukan di rumah. Kemudahan ini dimanfaatkan oleh UKM terkait Han-Hen yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung untuk membangun usahanya. Namun, munculnya penyebaran virus Corona (Covid-19) mengakibatkan proses bisnis pada penjualan dan produksi usaha terganggu.
Permasalahan: Permasalahan yang dihadapi adalah kesulitan UKM untuk berinteraksi dengan pelanggan saat menjual produk makanan akibat himbauan pemerintah untuk mengurangi interakasi antar masyarakat (social distancing) serta kesulitan pemilik usaha dalam pembukuan keuangan dan produksi yang dimiliki. Hal tersebut mengakibatkan proses bisnis yang sedang diterapkan tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga diperlukan analisis terhadap proses bisnis yang ada untuk mengetahui teknologi yang harus ditambahkan pada proses bisnis saat ini dengan melakukan desain ulang pada model proses bisnis saat ini.
Tujuan: Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses bisnis yang ada atau proses bisnis as-is. Sehingga, didapatkan desain ulang model proses bisnis atau model proses bisnis to-be. Hasil model proses bisnis paling optimal ini dibuat untuk memperbaiki proses bisnis saat pandemi Covid-19 berlangsung.
Metode: Berdasarkan permasalahan yang ada, pendekatan Business Process Management (BPM) dapat membantu memodelkan proses bisnis. Model proses bisnis akan dibuat menjadi dua bentuk, yaitu as-is dan to-be. Model proses bisnis as-is yang telah dibuat kemudian dilakukan analisis kualitatif untuk menentukan sumber masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan, model proses bisnis to-be disusun untuk mendesain ulang proses bisnis yang dinilai belum efektif untuk menghasilkan alternatif baru yang mampu meningkatkan proses bisnis saat ini. Setelah membuat desain ulang proses bisnis dilanjutkan dengan melakukan simulasi. Perhitungan simulasi dilakukan untuk mengetahui apakah model sudah bisa mewakili sistem. Tahap terakhir akan dilakukan perbandingan terhadap model proses bisnis as-is dan to-be untuk mengetahui apakah model memberikan dampak terhadap waktu secara signifikan.
Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah model proses bisnis yang didesain ulang dengan menambahkan beberapa heuristik pada proses bisnis eksisting, model digambarkan dengan BPMN menggunakan tools Bizagi Modeler. Model Proses bisnis as-is dan to-be kemudian disimulasikan untuk mengetahui perubahan waktu (time) dengan membandingkan hasil total estimasi waktu antara proses bisnis as-is dan proses bisnis to-be. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa usulan desain ulang model proses bisnis meningkatkan efisiensi waktu pemenuhan pesanan dengan heuristik parallelism memberikan selisih waktu paling besar. Model proses bisnis tersebut diharapkan dapat membantu pemilik UKM untuk menghadapi masalah penjualan.
Nilai tambah: Penelitian ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha UKM menjalankan proses bisnisnya di masa pandemi Covid-19, khususnya pada bagian penjualan dan pencatatan atau pengelolaan sumber daya. Serta dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam konsep perancangan ulang proses bisnis.
=====================================================================================================
Context: Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the promising industrial sectors for the Indonesian economy. One of the areas of SME that has great interest in their community is Food and Beverage because the production process can be done at home. This facility is used by related SMEs located in Tulungagung Regency to build their businesses. However, the emergence of the spread of the Corona virus (Covid-19) has disrupted business processes in business sales and production.
Problems: The problem faced is the decline in income of SMEs due to difficulties in interacting with customers when selling food products due to government calls to reduce interaction between communities (social distancing) as well as difficulties for business owners in financial accounting and production. This results in the business process being implemented unable to run properly. So that an analysis of existing business processes is needed to determine the needs that must be added to the current business process by modeling new business processes.
Purpose: This final project research aims to design a to-be business process model based on an analysis of existing business processes or as-is business processes. So, we can get the identification of the needs of SMEs to improve business processes during the Covid-19 pandemic.
Method: Based on existing problems, the Business Process Management (BPM) approach can help model business processes. The business process model will be made into two forms, namely as-is and to-be. The as-is business process model that has been created is then carried out a qualitative analysis to determine the source of the problem being faced. Meanwhile, the to-be business process model is designed to redesign business processes that are considered ineffective to produce new alternatives that can improve current business processes. After redesigning the business process, it is continued by running simulations. Simulation calculations are carried out to determine whether the model can represent the system. The last stage will be a comparison of the as-is and to-be business process models to find out whether the model has a significant impact on time.
Results: The result of this research is a redesigned business process model by adding several heuristics to existing business processes, the model is described by BPMN using Bizagi Modeler tools. The current and future business process models are then simulated to find out changes (time) by comparing the results of the total estimated time between existing business processes and redesign business processes. In this study, it was found that the business process redesign proposal increases the efficiency of order fulfillment time with heuristic parallelism providing the most time difference. The business process model is expected to help SME owners to deal with sales problems.
Added value: This research is expected to be able to help SME entrepreneurs carry out their business processes during the Covid-19 pandemic, especially in the sales and production accounting.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Business Process Management, pandemi Covid-19, desain ulang proses bisnis, proses bisnis to-be, UKM, simulation, SME |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Novita Indah Pitaloka |
Date Deposited: | 16 Aug 2021 12:00 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 03:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/87263 |
Actions (login required)
View Item |