Udama, Zahroh Arsy (2021) Pemodelan Geoid Pulau Kalimantan Menggunakan Data Gayaberat Airborne dan Model Geoid Global. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03311740000071-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ketersediaan geoid khususnya dalam kegiatan survei dan pemetaan berguna untuk transformasi ketinggian, yaitu mengubah ketinggian geometrik yang diperoleh dari pengamatan Global Navigation Satellite System (GNSS) menjadi ketinggian ortometrik yang memiliki arti fisis nyata yang dihasilkan dari pengukuran sipat datar. Jika geoid tersedia, penentuan ketinggian ortometrik titik-titik di bumi dapat dilakukan dengan menggunakan metode GNSS Heighting. Penggunaan instrumen survei dan pemetaan modern berbasis pengamatan satelit seperti GNSS lebih efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya jika dibandingkan dengan metode sipat datar teliti. Menurut Badan Informasi Geospasial Indonesia (BIG) menyatakan bahwa penerapan geoid sebagai Sistem Referensi
Geospasial Vertikal Nasional memiliki kategori yang memadai dan ideal jika akurasinya lebih tinggi dari 15 cm. Studi terbaru menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk menghasilkan model geoid lokal dengan akurasi dalam sentimeter dengan
memanfaatkan data gayaberat airborne. Maka dalam penelitian ini, perhitungaan data anomali gayaberat free-air dilakukan dengan mengolah data gayaberat airborne dan GNSS menggunakan
metode Least Square Collocation (LSC) pada perangkat lunak AGR. Selanjutnya, pemodelan geoid dilakukan dengan perhitungan kontribusi tiga komponen yaitu komponen gelombang panjang yang direpresentasikan oleh data model geoid global EGM2008, komponen gelombang pendek yang direpresentasikan oleh data Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) dan komponen gelombang menengah direpresentasikan dengan data nilai anomali gayaberat free-air. Validasi model geoid dilakukan dengan metode fitting geoid untuk mengevaluasi ketelitian geoid dengan membuat model selisih antara geoid gravimetrik dan geoid geometrik dan membandingkan dengan model geoid global EGM2008 derajat 2190. Uji statistik menghasilkan nilai akurasi model geoid total sebesar 49,4 cm pada undulasi geoid gravimetrik dengan standar deviasi sebesar 7,1 cm. Sedangkan uji akurasi pada undulasi geoid EGM2008 derajat 2190 menghasilkan akurasi sebesar 51,9 cm dengan standar deviasi 9,9 cm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model geoid lokal dari data pengukuran gayaberat airborne menghasilkan model geoid dengan akurasi yang lebih tinggi daripada model geoid global EGM2008 derajat 2190. Bagaimanapun, akurasi data yang dihasilkan masih dibawah standar BIG yaitu 15 cm sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan model geoid yang sesuai standar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSG 526.1 Uda p-1 2021 |
Uncontrolled Keywords: | Airborne Gravity, EGM2008, Gayaberat Airborne, Geoid Modeling, Least Square Collocation, Pemodelan Geoid |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography Q Science |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Zahroh Arsy Udama |
Date Deposited: | 17 Aug 2021 05:27 |
Last Modified: | 15 May 2024 02:52 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/87365 |
Actions (login required)
View Item |