Putri, Dini Febrilianti and Prawira, Renata Vandalia Serona Karen (2021) Pra Desain Pabrik Purifikasi Biogas PT. Enero dengan Karbonasi Mineral Ca(OH)2 dari Limbah Pabrik Asetilen dengan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02211740000035_02211740000071-Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat dikarenakan hampir semua aktivitas manusia kerap kali membutuhkan energi. Sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia berasal dari energi fosil yang berbentuk minyak bumi dan gas bumi. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan-bahan organik. Gas tersebut pada umumnya terdiri dari metana, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan karena sumber bahan bakunya yang berasal dari kehidupan, seperti kotoran hewan dan sampah tumbuh-tumbuhan, sehingga limbah kehidupan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Di Indonesia sendiri pengolahan limbah sangatlah kurang diperhatikan, sehingga semakin banyak pencemaran yang terjadi. Salah satunya adalah perusahaan yang memproduksi gas asetilen dan karbit yang dapat menimbulkan buangan kapur semi padat yaitu Ca(OH)2. Pencemaran limbah Ca(OH)2 tersebut dapat dikurangi dengan memanfaatkan limbah secara optimal. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan Ca(OH)2 sebagai absorben CO2 pada proses purifikasi. Reaksi ini akan menghasilkan produk samping yakni CaCO3 (kapur) yang merupakan padatan senyawa mineral karbonat anorganik dalam bentuk precipitated calcium carbonate (PCC). Karbondioksida memiliki presentase terbesar di antara pengotor lain yang ada di dalam biogas. Karbondioksida dalam kandungan biogas merupakan penghambat atau menurunkan kadar CH4 sehingga nilai kalor dari biogas juga menurun. Di sisi lain, karbondioksida ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan PCC (Precipitated Calcium Carbonate). Serbuk PCC dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti: kesehatan, makanan, dan industri. Pada bidang industri, serbuk CaCO3 dimanfaatkan dalam pembuatan kertas, plastik, mantel, tinta, cat, dan pipa polimer. Serbuk CaCO3 dengan kualitas khusus dikembangkan sebagai bahan campuran kosmetik, bahan bioaktif, hingga suplemen nutrisi Untuk dapat mendirikan pabrik purifikasi biogas dari limbah pabrik asetilena menjadi biometana dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) diperlukan total modal investasi sebesar Rp 18.669.121.447,84 dengan estimasi hasil penjualan Rp153,277,581,600 per tahun. Dari perhitungan analisis ekonomi didapatkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 49,26% per tahun, Pay Out Time (POT) selama 1,9 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 45%. Dari aspek teknis, dengan serangkaian proses yang ada dapat menghasilkan produk sesuai spek dari bahan baku yang ada, dengan kapasitas produksi 3.853 ton CBG/tahun dan 12.540 ton PCC/tahun.
=========================================================
Energy is an important part of people's lives because almost all human activities often require energy. Most of the energy used in Indonesia comes from fossil energy in the form of oil and natural gas. Biogas is a gas produced from an anaerobic process (fermentation) of organic materials. The gas generally consists of methane, carbon dioxide, and hydrogen sulfide. Biogas is one of the renewable energy sources because the source of raw materials comes from life, such as animal waste and plant waste, so that the waste of life can be used for people's daily lives. In Indonesia, waste treatment is not given much attention, which causing more pollution occurs. One of them is a factory that produces acetylene gas and carbide that produce semi-solid lime waste, namely Ca(OH)2. The Ca(OH)2 waste pollution can be reduced by optimally utilizing the waste. One way is to make Ca(OH)2 as CO2 absorbent in the purification process. This reaction will produce a by-product, CaCO3 (lime) which is a solid inorganic carbonate mineral compound in the form of precipitated calcium carbonate (PCC). Carbon dioxide has the largest percentage of other impurities in biogas. Carbon dioxide in biogas is an inhibitor or reduces CH4 levels so that the calorific value of biogas also decreases. On the other hand, this carbon dioxide can be used for the manufacture of PCC (Precipitated Calcium Carbonate). PCC powder can be used in various fields, such as: health, food, and industry. In the industrial sector, CaCO3 powder is used in the manufacture of paper, plastics, coats, inks, paints, and polymer pipes. CaCO3 powder with special quality was developed as a mixture of cosmetics, bioactive ingredients, and nutritional supplements. To be able to establish a biogas purification plant from acetylene factory waste into biomethane and Precipitated Calcium Carbonate (PCC) a total investment capital of IDR 18,669,121,447.84 is required with an estimated yield sales of Rp153,277,581,600 per year. From the calculation of the economic analysis, the Internal Rate of Return (IRR) is 49.26% per year, the Pay Out Time (POT) is 1.9 years, and the Break Even Point (BEP) is 45%. From the technical aspect, a series of existing processes can produce products according to the specifications of the existing raw materials, with a production capacity of 3,853 tons of CBG/year and 12,540 tons of PCC/year.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biogas, purifikasi, PCC biogas, purification, PCC |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction T Technology > TP Chemical technology > TP359 Biogas |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Renata Vandalia Serona Karen Prawira |
Date Deposited: | 18 Aug 2021 03:48 |
Last Modified: | 18 Aug 2021 03:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/87491 |
Actions (login required)
View Item |