Perancangan Geometrik Jalan Dan Perkerasan Lentur Pada Rute Jalan Sendangbiru – Tambaksari – Batas Lumajang Di Kabupaten Malang

Ganinda, Dhimas Fadhlulloh (2021) Perancangan Geometrik Jalan Dan Perkerasan Lentur Pada Rute Jalan Sendangbiru – Tambaksari – Batas Lumajang Di Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111640000142-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03111640000142-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (26MB) | Request a copy

Abstract

Jawa Timur memiliki dua jalur nasional sekala besar yang menghubungkan dengan provinsi Jawa Tengah maupun Jawa Barat yakni Jalur Lintas Utara (JLU) dan Jalur Lintas Selatan (JLS), tetapi seperti yang kita tahu intensitas pengguna jalan di sisi utara lebih padat ketimbang sisi selatan. Penyebab yang paling mungkin ialah karena kondisi jalan pada sisi selatan memiliki wilayah topografi yang kurang baik sehingga para pengguna jalan enggan untuk menggunakan jalan tersebut. Pada salah satu lokasi yang ditinjau yakni Kabupaten Malang juga merupakan tempat yang rawan mengalami bencana berupa abrasi pantai di wilayah pantai Malang Selatan. Menurut Badan Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2018 Kabupaten Malang menduduki peringkat teratas untuk tingkat kemiskinan pada provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu dalam Tugas Akhir ini akan dirancang perencanan Geometrik Jalan dan Perkerasan Lentur pada rute Jalan Sendangbiru – Tambaksari – Batas Lumajang di Kabupaten Malang, yang diharapkan mampu menunjang segala aspek yang telah disebutkan sebelumnya untuk menjadi lebih baik.
Dalam perencanaan ini akan dilakukan prosedur yang sistematis dan terstruktur mulai dari perancangan geometrik jalan, tebal perkerasan, penentuan dimensi saluran tepi (drainase), dan
ii
rencana anggaran biaya yang efisien. Pada perencanaan geometrik jalan kali ini sebagian besar mengacu kepada Peraturan Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997 oleh Direktur Jenderal Bina Marga, untuk perencanaan perkerasan lentur berpedoman kepada Pedoman Manual Desain Perkerasan Jalan No. 04/SE/Db/2017 oleh Direktur Jenderal Bina Marga, untuk penentuan dimensi saluran tepi atau (drainase) digunakan Pd-T-2-2006-B,dan menggunakan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) sebagai dasar untuk penentuan biaya pada rencana anggaran biaya yang efisien.
Diharapkan pada perencanaan kali ini perancangan dapat dihasilkan sesuai kebutuhan dan juga efisien mengikuti pedoman-pedoman yang telah disebutkan sebelumnya.
Dari hasil perancangan jalan rencana ini didapatkan jumlah lengkung horizontal sebanyak 22 dan lengkung vertikal sebanyak 28. Tebal perkerasan lentur didapatkan tebal AC BC sebesar 40 mm, AC binder 60 mm, AC Base 145 mm, dan AC Base 300 mm LPA. Lapisan drainase 100 mm dan lapisan stabilisasi semen 300 mm. Tipe saluran drainase didapatkan sebanyak 1 jenis tipe saluran. Dan jalan ini memerlukan 1 buah terowongan sepanjang 5,8 km.
====================================================================================================
East Java has two large-scale national routes that connect the provinces of Central Java and West Java, namely the North Cross Line (JLU) and the Southern Cross Line (JLS), but as we know the intensity of road users on the north side is denser than the south side. The most likely cause is that the road conditions on the south side have poor topography so that road users are reluctant to use the road. In one of the locations reviewed, Malang Regency is also a place that is prone to disasters in the form of coastal abrasion in the South Malang coastal area. According to the Central Statistics Agency (BPS) in 2018, Malang Regency was in the top rank for the poverty rate in East Java province. Therefore, in this final project, a geometric road design and flexible pavement will be designed on the route of Jalan Sendangbiru – Tambaksari – Lumajang Boundary in Malang Regency, which is expected to be able to support all the previously mentioned aspects for the better.
In this planning, a systematic and structured procedure will be carried out starting from the geometric design of the road, pavement thickness, determination of drainage dimensions, and an efficient cost budget plan. At this time, the geometric planning of roads mostly refers to the Regulation of the Geometric Planning
iv
Procedures for Inter-City Roads No. 038/TBM/1997 by the Director General of Highways, for flexible pavement planning based on the Guidelines for Road Pavement Design Manual No. 04/SE/Db/2017 by the Director General of Highways, for determining the dimensions of the edge channel or (drainage) Pd-T-2-2006-B is used, and uses the Basic Unit Price (HSPK) as the basis for determining costs in the budget plan efficient cost.
It is hoped that at this time the design can be produced according to needs and also efficiently following the previously mentioned guidelines.
From the results of the design of this road plan, the number of horizontal bends is 22 and the vertical curve is 28. The thickness of the flexible pavement obtained is 40 mm thick AC BC, 60 mm AC binder, 145 mm AC Base, and 300 mm LPA AC Base. 100 mm drainage layer and 300 mm cement stabilization layer. Types of drainage channels obtained as much as 1 type of channel type. And this road requires a tunnel of 5.8 km long.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Jalur Nasional, Perencanaan Geometrik, Perkerasan Lentur, Geometric Design, Flexible Pavement
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: DHIMAS FADHLULLOH GANINDA
Date Deposited: 20 Aug 2021 03:25
Last Modified: 20 Aug 2021 03:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/87837

Actions (login required)

View Item View Item