Optimasi Proses Pengkristalan Pada Pabrik Trinatrium Fosfat Dengan Bahan Baku Asam Fosfat dan Natrium Karbonat

Permataningtyas, Regina Sukma and Masyhuda, Mochamad Aji (2021) Optimasi Proses Pengkristalan Pada Pabrik Trinatrium Fosfat Dengan Bahan Baku Asam Fosfat dan Natrium Karbonat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411710000002_10411710000104-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10411710000002_10411710000104-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2016) kebutuhan trinatrium fosfat akan meningkat setiap tahunnya sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan trinatrium fosfat, akan didirikan sebuah pabrik dengan kapasitas 47.000 ton/tahun dengan bahan baku asam fosfat dan natrium karbonat.
Dalam mendirikan suatu pabrik perlu dilakukan seleksi dari beberapa proses yang ada. Pabrik trinatrium fosfat akan menggunakan proses netralisasi dengan pertimbangan proses yang lebih sederhana dan biaya produksinya yang lebih rendah. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, diawali dengan proses netralisasi yaitu mereaksikan asam fosfat dengan natrium karbonat yang menghasilkan dinatrium fosfat. Larutan dinatrium fosfat selanjutnya direaksikan dengan natrium hidroksida menghasilkan larutan trinatrium fosfat. Tahap kedua adalah, larutan trinatrium fosfat selanjutnya akan dipekatkan menggunakan evaporator hingga mencapai konsentrasi 90%, larutan trinatrium fosfat pekat akan melewati badan crystallizer hingga terbentuk kristal trinatrium fosfat. Pemisahan antara kristal trinatrium fosfat dengan mother liquor terjadi di centrifugal filter. Tahap terakhir pada proses produksi adalah tahap pengeringan kristal, kristal trinatrium fosfat dikeringkan menggunakan rotary dryer dan selanjutnya kristal akan menuju ke ball mill untuk pengecilan ukuran. Kristal trinatrium fosfat akan melewati screen untuk mendapatkan ukuran seragam yaitu 100 mesh. Proses efisiensi dan optimasi proses dilakukan pada tahap kedua yaitu tahap kristalisasi, dengan mengubah penggunaan alat evaporator dan crystallizer menjadi alat spray dryer. Perubahan alat dalam proses ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menurunkan kebutuhan energi.
Hasil dari perancangan pabrik trinatrium fosfat ini adalah akan didirikan pabrik trinatrium fosfat yang berlokasi di Kawasan Industri Maspion, Gresik dengan kapasitas 47.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 300 hari kerja/tahun dan 24 jam/hari. Bahan baku asam fosfat akan didapatkan dari Gresik. Natrium karbonat didapatkan dari Kalimantan Timur. Natrium hidroksida didapatkan dari Surabaya.
=====================================================================================================
Based on data from the Central Statistics Agency (2016) the need for trisodium phosphate will increase every year so that to meet the need for trisodium phosphate, a factory with a capacity of 47,000 tons/year with phosphoric acid and sodium carbonate as raw materials will be established.
In setting up a factory, it is necessary to select from several existing processes. The trisodium phosphate plant will use a neutralization process with consideration of a simpler process and lower production costs. This process consists of three stages, starting with the neutralization process, namely reacting phosphoric acid with sodium carbonate to produce disodium phosphate. The disodium phosphate solution is then reacted with sodium hydroxide to produce a trisodium phosphate solution. The second stage is, the trisodium phosphate solution will then be concentrated using an evaporator until it reaches a concentration of 90%, the concentrated trisodium phosphate solution will pass through the crystallizer body to form trisodium phosphate crystals. The separation between trisodium phosphate crystals with mother liquor occurs in a centrifugal filter. The last stage in the production process is the crystal drying stage, the trisodium phosphate crystals are dried using a rotary dryer and then the crystals will go to the ball mill for size reduction. The trisodium phosphate crystals will pass through the screen to obtain a uniform size of 100 mesh. The process of efficiency and process optimization is carried out in the second stage, namely the crystallization stage, by changing the use of the evaporator and crystallizer to a spray dryer. The tool change in this process has proven to be able to increase production capacity and reduce energy requirements.
The result of this trisodium phosphate plant design is that a trisodium phosphate plant will be established located in Maspion Industrial Estate, Gresik with a capacity of 47,000 tons/year and operates continuously for 300 working days/year and 24 hours/day. The raw material for phosphoric acid will be obtained from Gresik. Sodium carbonate is obtained from East Kalimantan. Sodium hydroxide was obtained from Surabaya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Asam Fosfat, Natrium Karbonat, Trinatrium Fosfat, Phosporic Acid, Sodium Carbonate, Trisodium Phospat
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: Regina Sukma Permataningtyas
Date Deposited: 20 Aug 2021 03:45
Last Modified: 20 Aug 2021 03:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/87988

Actions (login required)

View Item View Item