Fadhila, Akhmad Raihan (2021) Tempat Pengolahan Sampah Khusus Sampah Plastik Berbasis Wisata Edukasi Dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
Laporan TA_08111740000030_Akhmad Raihan Fadhila.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Laporan TA_08111740000030_Akhmad Raihan Fadhila.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Laporan TA_08111740000030_Akhmad Raihan Fadhila.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Laporan TA_08111740000030_Akhmad Raihan Fadhila.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan Sampah sudah sering sekali terdengar dikalangan masyarakat Jakarta. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Jakarta merupakan salah satu provinsi yang menjadi penyumbang sampah terutama sampah plastik terbanyak di Negara Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik, Jakarta memegang rekor Peringkat kedua provinsi terbanyak produksi sampahnya setelah kota Surabaya. Apabila Sampah ini dibiarkan saja untuk menumpuk maka dapat berdampak kesegala aspek mulai dari kebersihan lingkungan hingga ke bencana alam. Salah satu cara yang pemerintah lakukan adalah dengan memindahkan tumpukan-tumpukan sampah dari daerah DKI Jakarta ke daerah luar yakni di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Namun ternyata karena hanya mengandalkan satu tempat saja diperkirakan bahwa dalam 2 tahun lagi bantar gebang akan mengalami overload sampah dan tidak bisa menampung sampah lagi. Sehingga pemerintah gencar-gencar membuat alternatif TPA. Darah yang dipilih sebagai lokasi TPA adalah Jakarta Timur dikarenakan jakarta timur merupakan kota di DKI Jakarta yang paling banyak memproduksi sampah. dalam pembuatan TPA di daerah Perkotaan pasti diakrenakan masih adanya paradigma buruk masyarakat terhadap sampah dan tempat pembuangannya maka ada beberapa aspek lain yang harus dipikirkan seperti bagaimana cara beradaptasi terhadap keadaan DKI Jakarta terutama Jakarta Timur yang berbentuk perkotaan. lalu juga memikirkan aspek lingkungan agar dampak yang diberikan tidak lagi menjadi sesuatu yang negatif. Dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan dan metode Green Architecture diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan sampah dan juga tidak memberikan dampah negatif terhadap sekitar lahan.
======================================================================================================
The problem of garbage has often been heard among the people of Jakarta. It is undeniable that Jakarta is one of the provinces that is the largest contributor to waste, especially plastic waste in Indonesia. According to the Central Bureau of Statistics, Jakarta holds the record for ranking the second province for the most waste production after Surabaya. If this garbage is left alone to pile up, it can have an impact on all aspects ranging from environmental cleanliness to natural disasters. One of the ways that the government is doing is by moving the piles of garbage from the DKI Jakarta area to outside areas, namely the Bantar Gebang Integrated Waste Processing Site (TPST). However, it turns out that because it only relies on one place, it is estimated that in 2 years the Bantar Gebang will experience an overload of garbage and cannot accommodate any more garbage. So that the government is aggressively making alternatives to TPA. The area chosen as the location for the TPA is East Jakarta because East Jakarta is the city in DKI Jakarta that produces the most waste. In making TPA in urban areas, it is certain that because there is still a bad paradigm of the community towards waste and its disposal sites, there are several other aspects that must be considered such as how to adapt to the situation of DKI Jakarta, especially East Jakarta which is urban. then also think about environmental aspects so that the impact that is given will no longer be something negative. With the Sustainable Architecture Approach and the Green Architecture Method, it is hoped that it can solve the waste problem and also not have a negative impact on the environment around the land.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur, Sampah Plastik, Tempat Wisata, Arsitektur Hijau, Arsitektur Berkelanjutan Architecture, Plastic Waste, Tourist Attraction, Green Architecture, Sustainable Architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Akhmad Raihan Fadhila |
Date Deposited: | 22 Aug 2021 15:13 |
Last Modified: | 22 Aug 2021 15:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/88108 |
Actions (login required)
View Item |