Babari, Muktianando (2021) Pemodelan Sistem Industri Kecil Furnitur Serta Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Nganjuk (Studi Kasus : Industri Kecil/Sentra Kerajinan Mebel Ds. Balongrejo). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02411640000206-Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Industri kecil memiliki peranan penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah. Industri kecil sendiri berperan besar dalam memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di-Indonesia. Salah satu sektor industri yang berperan penting adalah pada sektor industri furnitur. Sektor industri furnitur di Kab. Nganjuk saat ini menyumbang 3,3% terhadap total PDRB ADHK (Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan) industri pengolahan Kab. Nganjuk. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan sistem industri kecil furnitur di Ds. Balongrejo Kab. Nganjuk dengan menggunakan metode sistem dinamik. Sistem dinamik digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antar variabel yang terjadi. Perancangan model dilakukan dengan melakukan identifikasi variabel yang saling berpengaruh dengan menggunakan Causal Loop Diagram (CLD) untuk selanjutnya dilakukan pembuatan model stock and flow pada software STELLA. Pemodelan sistem dinamik pada penelitian ini menggunakan tiga submodel yaitu submodel pendapatan dan anggaran, submodel produksi dan submodel tenaga kerja. Selain itu dilakukan perancangan skenario untuk memberikan rekomendasi terkait kebijakan yang akan dirumuskan oleh pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Kab. Nganjuk dan menjadikan industri kecil furnitur sebagai salah satu sarana untuk menyerap tenaga kerja. Terdapat 7 alternatif skenario yang dirancang dalam penelitian ini. Perancangan skenario alternatif pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan perubahan nilai variabel kontrol dan penambahan variabel pada model. Yaitu, proporsi alokasi dana promosi, proporsi alokasi dana pelatihan tenaga kerja, dan penambahan variabel peluang investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pada skenario 7 dengan meningkatkan proporsi alokasi dana promosi menjadi sebesar 20,2% , alokasi dana pelatihan tenaga kerja menjadi sebesar 14,1% dan peluang investasi sebesar 10% dapat memberikan dampak paling signifikan terhadap penilaian kriteria. Skenario 7 merupakan skenario terbaik dengan memberikan nilai rata- rata pertumbuhan setiap tahun terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Nganjuk sebesar 10,89%, PDRB ADHK Kab. Nganjuk sebesar 8,31% dan rata-rata nilai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kab. Nganjuk sebesar 65,71%.
================================================================================================
Small industries have an important role in increasing the rate of economic growth in the region. Small industry it self plays a big role in providing employment for people in Indonesia. One of the industrial sectors that play an important role is in the furniture industry sector. The furniture industry sector in Kab. Nganjuk currently contributes 3.3% to the total GRDP ADHK (Gross Regional Domestic Product at Constant Prices) processing industry Kab. Nganjuk.In the research was conducted modeling system in small industries furniture. dsBalongrejo kabupaten.By using the method nganjuk. a dynamical systemA dynamical system used to see how influence between variables. happenedDesign model done by implementing identification variable effect by using each other causal loop diagram ( CLD ) to be done making model stock and flow on the Stella software. The dynamic system modeling in this study uses three submodels, namely the income and budget submodel, the production submodel and the labor submodel. In addition, scenario design is carried out to provide recommendations related to policies that will be formulated by local governments, so that local governments can formulate policies that can increase regional economic growth. Nganjuk and make the small furniture industry as a means to absorb labor. There are 7 alternative scenarios designed in this study. The design of alternative scenarios in this study was carried out by changing the value of the control variable and adding variables to the model. Namely, the proportion of the allocation of promotion funds, the proportion of the allocation of manpower training funds, and the addition of the investment opportunity variable. The results of this study indicate that in scenario 7 by increasing the proportion of the allocation of promotion funds to 20.2%, the allocation of manpower training funds to 14.1% and investment opportunities by 10% can have the most significant impact on the criteria assessment. Scenario 7 is the best scenario by giving the average value of growth each year to the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) Kab. Nganjuk by 10.89%, GRDP ADHK Kab. Nganjuk of 8.31% and the average value of the Labor Force Participation Rate (TPAK) Kab. Nganjuk by 65.71%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri Kecil Furnitur, Sistem Dinamik, APBD, PDRB ADHK, TPAK, Kab. Nganjuk, Small Furniture Industry, Dynamic System, APBD, PDRB ADHK, TPAK, Kab. Nganjuk |
Subjects: | T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts > TT199.7 Wood-carving. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muktianando Babari |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 17:36 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 06:45 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/88149 |
Actions (login required)
View Item |